Tak terasa Aurel tertidur di ruangan kerjanya Nicolas. Hari menjelang malam. Aurel berjalan-jalan di lorong bagian kuil, menelusuri tempat-tempat yang dia belum ketahui. Tanpa sadar Aurel memasuki ruangan yang besar, disana terdapat patung manusia yang begitu tinggi dan di sebelah patung itu juga ada patung serigala berdiri dengan tegap dan Aurel berfikir ini adalah tempat untuk berdoa.
Aurel merasa ada yang memperhatikannya, dalam hatinya tidak mungkin di kuil ada makhluk yang tidak terlihat. Dia melihat patung manusia yang di gunakan kuil ini untuk berdoa.
"Tidak mungkin dia hidupkan...." Aurel menggelengkan kepalanya menghilangkan firasat buruknya.
Memang sedari dia berjalan masuk ke dalam ruangan berdoa ada yang memperhatikan Aurel.
Dari belakangnya, Aurel mendengar suara melangkah. Dengan cepat dia berlari ke pintu keluar tetapi yang dia dapatkan, dia terkunci di ruangan itu.
Suara langkahan bertambah dekat, dia tidak berani menghadap ke belakang. Menutup matanya rapat, dia merasa ada benda berbulu mengelus di kakinya. Membuka perlahan matanya, melihat bayi serigala yang menempel di kakinya Aurel.
Aurel terkejut melihat bayi serigala di ruangan ini, dia mengulurkan tangannya mengelus kepala bayi serigala itu. Masih di pikirannya, Aurel bingung kenapa ada bayi serigala di ruangan ini.
"Halo... Kamu sendiri disini...??" Bayi serigala itu seakan mengerti perkataan Aurel. Dia mengeluarkan lolongannya.
"Kamu mau ikut aku???" Bayi serigala itu mengibaskan ekornya dengan semangat. Aurel pun menggendongnya, bayi serigala itu semangat menjilati pipi Aurel. Aurel tertawa geli karena jilatannya.
Dan saat ini Aurel permasalahkan bagaimana dia keluar dari ruangan ini. Dia melihat bayi serigala yang dia gendong dan bertanya kepadanya.
"Apakah kamu tahu caranya cara membuka pintu ini??" Bayi serigala itu menggeliat tubuhnya seakan tahu cara membuka pintu itu, Aurel menurunkannya.
Aurel melihat bayi serigala itu berdiri dengan tegap, dengan tubuhnya yang kecil itu Aurel merasa sangat gemas. Kemudian Aurel melihat tubuh serigala itu bercahaya. Aurel tidak menyangka rupanya yang mengunci dia dari ruangan berdoa adalah bayi serigala.
"Tidak menyangka, rupanya dia yang mengunciku di ruangan ini." Aurel tertawa datar. Terdengar pintu itu seperti telah terbuka.
Bayi serigala itu menggonggong ke arah Aurel, segera Aurel mengangkat tubuh hewan kecil ini ke pelukannya.
"Rupanya kamu ya yang menakuti ku..." Aurel berbicara dengan lembut, akhirnya Aurel dan hewan kecil itu keluar dari ruangan berdoa.
Dengan santai dia berjalan kembali menuju ruangan kerja Nicolas. Terdengar ada yang memanggil namanya, terlihat Nicolas yang memanggilnya.
"Tuan Putri rupanya anda disini... Saya memasuki ruang kerja saya tidak melihat putri di ruangan itu...."
"Hehehe... Saya minta maaf tuan Nicolas."
Nicolas menyadari Aurel membawa sesuatu, melihat ada bayi serigala kecil, mata Nicolas terbuka lebar.
"Tuan Putri... Anda menemukan bayi serigala ini dimana...." Aurel terkejut dengan pertanyaan Nicolas,
"Umm... Saya bertemu di ruangan berdoa."
Nicolas menghela nafasnya.
"Rupanya dia sudah memilih tuannya."
Aurel bingung dengan perkataan Nicolas. Dengan cepat dia bertanya ke Nicolas.
"Ada apa Tuan Nicolas??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me, Prince !!
Fantasy[Villainess Series #1] [Reincarnation Series#1] [ Fantasy - Romance - Comedy ] . . . Kejadian yang tak terduga yang dialami oleh gadis yang bernama Karin, dia memasuki dunia novel yang dibaca dikamar tidurnya dan lagi Karin menjadi tokoh sampingan...