Chapter 3 - New Person

1.5K 184 6
                                    

Gadis ini sudah lama tidak sadarkan diri semenjak memasuki portal, Aku tidak tahu bahwa gadis ini sangat lemah terhadap sihir hitam. Aku menatap tajam salah satu penyihir yang sebelumnya mengatakan bahwa gadis ini akan baik-baik saja jika memasuki portal ini. Aku menghela nafas dan kembali melihat gadis kecil ini yang terbaring ditanah. Aku ingin menebas kepala penyihir itu. Tetapi sesaat kemudian gadis kecil ini membuka matanya dan langsung mendudukkan tubuhnya, dengan cepat aku membantu menahan gadis itu.

********

"Hmm......."

Aku mengerjapkan mataku, melihat aku berada di tempat asing, aku buru-buru menegakkan tubuhku. Tiba-tiba ada yang menahanku untuk bangun. Kepalaku menoleh ke arah samping dimana orang yang menahanku, tubuhku tiba-tiba terasa kaku. Pria ini yang membawaku tadi.

"hah.... Kenapa sih aku seperti ini..."

Aku baru ingat pria yang membawaku ini adalah Pangeran dari kerajaan Oswald, namanya Leander Jason Oswald. Dan lagi dia adalah karakter favoritku saat aku membaca novel.

Pria ini menatapku dengan bingung tetapi aku hanya tersenyum dengan sangat senang. Dia menghela nafas berbalik mengambil selimut dan memberikannya kepadaku.

"Maafkan aku, aku tidak tahu kalau kamu sangat lemah dengan sihir hitam." Aku terkejut dengan kata-katanya. Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku.

" Ah..., aku tidak apa-apa emm jadi kita sekarang dimana?" sekali aku lagi melihat sekeliling.

"kita berada di perbatasan, Hari sudah malam jadi kita bermalam disini." Aku hanya menganggukkan kepalaku mendengarkan perkataannya.

Walau aku sudah tahu namanya, aku hanya ingin memastikan.

"em..... Nama anda siapa??"

********

Karin menanyakan nama pria itu, walaupun dia tahu, dia hanya ingin memastikan kalau itu benar. Pria itu terkejut dengan pertanyaan Karin dan langsung mengembalikan ekpresi wajahnya.

"Anda tidak tahu saya?"

Karin menggelengkan kepalanya. Pria itu menghela nafas.

"Baiklah...... perkenalkan nama saya Leander Jason Oswald...... Anda pasti tahu kerajaan Oswald..."

Karin berpura-pura terkejut dengan jawabannya. Langsung berbicara dengan suara yang sedikit besar.

"Aaan.....an...anda, Pangeran Oswald!?!"

Jason menutup salah satu telinganya. melihat ke arah Karin. dengan tatapan tajam. Karin yang di tatap seperti itu hanya biasa saja, karena dia tahu sifat alami Jason.

Jason bingung kenapa gadis yang didepannya ini tidak takut dengan tatapannya. Dia mengira dengan tatapannya ini semua orang akan takut. Tidak dengan gadis yang tersenyum melihat ke arah dia. Jason tersenyum kecil melihat perilaku gadis yang didepannya ini.

Penyihir yang memeriksa Karin datang lagi. Dengan cepat Jason menatapnya. Penyihir itu ketakutan. Dan lanjut  melihat kembali ke arah Karin.

"Kamu sensistif dengan sihir hitam jadi kita menjaga beberapa jarak dengannya."

Jason menggendong Karin ala Bridal-Style, membawanya duduk di bebatuan besar. Karin hanya menurutinya

"Kita disini saja. aku tidak apa-apa berada di dekatmu. "

Tanpa sadar, Karin dan Jason memegang tangan, Karin merasa energi dia seperti terisi ulang.

Karin bingung dengan situasi yang canggung yang dirasakan dia saat ini. Dia menatap wajah Jason dari samping. Dengan senyuman senang,di dalam hati Karin dia merasa lega telah bertemu dengan karakter yang dia favoritkan. Saat itulah Karin memiliki rencana agar pemeran karakter pria yang dia sukai tidak menikahi penyihir licik itu.

Jason merasa seperti diperhatikan dia menoleh ke arah Karin yang sedang menatapnya dengan tatapan bahagia. Jason tidak tahu biasanya dia jijik dengan tatapan orang yang seperti itu, entah kenapa dengan gadis yang sedang memperhatikan dia itu dia merasa wajahnya sangat imut.

"Kenapa kamu memperhatikanku......."

Karin tersadar Jason melihat balik dia. Dengan wajah yang tidak ada dosa Karin membalasnya.

"Tidak ada..... Hanya memperhatikan bentuk wajahmu yang membuatku terpana." Sekali lagi Karin memancarkan aura yang membuat Jason merinding.

"Hentikan senyuman bodohmu itu...." Jason membuang mukanya sambil mengankat tangan kanannya untuk menutup pipinya yang merah.

Beberapa saat kemudian Jason merasa ada beban di bahu kirinya. melihat Karin dengan mata terpejam, dia menarik selimut yang ada di pangkuan Karin. melihat wajah tidur Karin Jason merasa ada hal menarik yang akan terjadi di kerjaannya.

Keesokkan harinya Karin dan Jason, melanjutkan perjalanannya. Untuk sampai ke kediaman butuh waktu sekitar setengah hari. Saat berada di gerbang kerajaan Karin terpana dengan bangunannya yang tak kalah besar dari kediaman yang sebelumnya dia tempati. Cerita Karin akan bermulai di kerjaan ini.

"Untuk sekarang namaku bukan lagi Karin tetapi Aurellia Eve Valentine, Semangat untuk diriku!!" Batinnya.

.
.
.
.
.
.
.

Semoga kalian suka dengan karyaku( ꈍᴗꈍ).
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan kata-kata yang kurang dimengerti .

Dukung terusnya!! Biar tambah semangat updatenya ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Cinta sekebon buat kalian (´∩。• ᵕ •。∩')♥️

Marry Me, Prince !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang