25. Special Guest

3.9K 971 302
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___






Kalau aja Wooseok dan Soojin sama-sama belum pernah menikah, mungkin malam ini akan jadi pesta pelepasan masa lajang.

Tap karena keadaannya berbeda, hari ini hanya akan jadi malam pesta makan malam dengan para kerabat dekat.

Meskipun tergolong private party tapi tetap saja banyak tamu yang datang. Karena koneksi Wooseok dan Soojin juga nggak main-main.

Shasha baru sampai ketika Aula hotel yang mereka sewa sudah mulai penuh. Dia naik mobil berdua dengan Yireon. Keluarga Yireon sudah berangkat duluan tadi.

Shasha perlu mempersiapkan semua ini dengan sempurna sampai harus mendatangkan penata rias terkenal dari negara tetangga. Singapura.

Perempuan itu benar-benar anggun malam ini. Menutupi sifatnya yang sebenarnya mudah ketrigger. Nggak semua orang tau sisi Shasha yang itu. Karena dia sendiri juga suka bersikap seperlunya ke orang yang nggak begitu dekat dengan dia. Karena baginya, semakin banyak manusia bertingkah, semakin banyak manusia bicara, dia hanya akan menunjukkan kelemahannya sendiri tanpa sadar.

Apalagi Shasha ini dari keluarga yang super kaya, salah bicara atau bertingkah dikit pasti semua orang akan menganggap kalau segala pencapaian Shasha yang dengan susah dia dapatkan, semata-mata karena uang. Money can solve problem. Bener. Kalau uangnya cukup ya pasti segala masalah selesai. Kecuali urusan dengan Tuhan, semuanya mungkin untuk bisa diselesaikan pakai uang. But Shasha tried too. Dia banyak berjuang untuk mendapat apa yang dia mau dan semua itu nggak selalu dengan bantuan uang-uangnya.

Para wartawan menyorot mobil mewah milik Shasha begitu perempuan itu turun dan menyerahkan kunci mobilnya kepada satpam yang bertugas untuk di parkir.

Shasha kurang suka terekspos media. Makanya dia sama Yireon buru-buru masuk hotel untuk menghindari kilauan-kilauan flash kamera.

Yireon tau malam ini Shasha nggak bahagia. Dia bisa lihat perbedaan jelas raut mukanya ketika masih sama Gafian dan pas udah putus. Yireon memang nggak kelihatan peduli, dia sengaja nggak tanya atau nyemangati Shasha kalau waktu akan menyembuhkan mereka berdua. Tapi, dari lubuk hati terdalam Yireon, dia teriris juga melihat Shasha yang biasanya ceria dan murah senyum jadi begini. Seperti ada mendung abu-abu yang menutupi sinar cerah di wajahnya.

Kadang Yireon harus jadi sahabat yang jahat yang seolah nggak peduli dengan Shasha supaya Shasha makin kuat. Pasti kalau ditanyain pertahanan yang berusaha dibuat kuat untuk menghadapi malam ini akan runtuh begitu saja.

Shasha berusaha menjadi kuat dan akan tersenyum sepanjang acara. Tiga jam nggak akan lama kan?

Tapi ternyata, tiga detik setelah dia keluar dari lift Hall, air matanya hampir menetes melihat Gafian.

Royaltionship [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang