Dari bangun tidur, Shasha belom ketemu Mamanya walau mereka sama-sama ada di rumah yang sama.
Shasha seperti biasa langsung ke ruang gym setelah bangun kalau lagi weekend. Nggak lupa ganti baju olah raga dulu seperti leging panjang dan BH sport plus ambil handuk dari rak tempat penyimpanan khusus untuk handuk, kaos kaki, kaos tangan, sapu tangan dan lain-lain.
Soalnya benda-benda kayak gitu berlaku sekali pakai aja buat Shasha. Kecuali handuk sih, selama itu cuman dipakai di rumah, bisa lah tiga sampai empat kali pakai baru di buang.
Shasha memulai pagi ini dengan minum air madu hangat dan berolahraga dengan treadmill.
Sambil lari, Shasha dengerin spotify dari SmartTV yang ada di ruang gymnya dan makan apel.
Pas lagi olah raga gini pun Shasha nggak sepenuhnya sendiri. Ada dua maid yang berdiri di luar ruang gym buat jaga jaga kalau Shasha minta bantuan.
"Ada paket dari jerman, nona muda." Salah seorang maid masuk tidak lupa mengetuk pintu dahulu walau sebenernya lo mau masuk sambil teriak dan kayang juga Shasha nggak masalah. Dia santai banget anaknya. Saking santainya kadang diremehin sama temen temen sesama orang kayanya. Gak kayak Yireon yang maunya harus dihargai dan dihormati karena dia sadar akan kelasnya.
"Taro walk in closet aja, bi. Mama dimana? Udah liat Mama?"
"Tadi kelihatannya di ruang sauna."
"Thanks informasinya."
Shasha mematikan mesin treadmill otomatisnya kemudian melompat kecil untuk minum air mineral.
"Selimut di kamar tolong di ganti, ya. Makasih." Kata Shasha sebelum pergi. Dia mau ke dapur buat bikin roti bakar. Gak tau tiba-tiba pengen.
Sesampainya di dapur, ternyata pas banget Mamanya lagi bikin smooties pakai juicer khusus.
Soojin senyum liat Shasha, "Mau smooties pisang blueberry, ngga?"
"Mama bikin banyak?"
"Segelas sih. Cuman masih ada buah lainnya di kulkas. Nanti Mama bikin lagi. Nih minum. Berat kamu stabil kan?"
"Iya. Kemaren baru naik dua kilo. Kayaknya efek stress jadi banyak ngemil deh, Ma."
"Gapapa. Gendut tuh gapapa tau. Tapi jangan malam ini."
"Hah? Kenapa?"
"Malam ini calon Papa kamu minta kamu ketemu dia. Mama udah dari jauh hari pesenenin gaun buat kamu dari designer paris. Udah ada juga di kamar Mama. Cuman Mama belum sempet aja nyari kamu buat nyoba gaunnya. Banyak yang harus disiapin buat pernikahan nanti."
"Hah? Malam ini banget? Aku ada janji?!" Shasha panik. Gimana ya, dia udah lama nggak sama Gafian soalnya dia sibuk terus untuk sementara gantiin perusahaan Papinya. Giliran ada waktu buat Qtime malah shashanya nggak bisa.
"Iya. Besok dia harus pergi, fitting pakaian buat anaknya ke designer terkenal di Milan. Batalin dulu ya, baby? Besok masih ada waktu buat ketemu kan?"
"Yaudah. Nanti aku bilang ke dia. Terus nanti aku harus pake apa, Ma? Aku takut canggung. Apalagi dia punya anak cowok seumuran sama aku kan?"
"Gak apa-apa, ngobrol aja biasa. Toh kalian bakalan hidup sebagai saudara. Kamu kan sopan, kesan pertamanya pasti bagus ke kamu."
"Yaudah, aku pergi treatment kalau gitu. Mungkin pulang jam lima sore. Soalnya mau ke salon kuku juga. Ga apa-apa kan, Ma?"
"Keputusan bagus. Mama transfer uang tambahan nanti. Jangan lupa delivery makanan enak. Kalau mau ajak Yireon nggak apa-apa. Mama bayarin buat kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Royaltionship [✓]
FanficBukan sekedar cinta segitiga biasa, ini adalah kisah cinta segitiga orang kaya. ㅡcindereyna, 2O2O