Jika boleh aku meminta,
Sehari lagi bersamamu...
Tatapanmu dan senyummu,
Kan ku bawa selamanyaSehari lagi - piafarhan
***
Kalau boleh agak puitis atau lebay dikit, Eric mau update story di IG-nya dengan backround item yang ada tulisannya, 'Mulai hari ini, langit senja nggak lagi sama.'
Meskipun baru tiga hari menghabiskan waktu bareng Shasha, tapi rasanya Eric udah akrab banget sama perempuan itu.
Biasanya mereka selalu jalan beriringan, membeli makanan pinggiran yang sama, memotret setiap sudut keindahan kota Bangkok, mendiskusikan banyak hal sambil jalan-jalan dan kembali ke hotel sambil cerita tentang keunikan kota asal masing-masing.
Sayangnya hari ini nggak sama lagi seperti hari kemarin. Shasha jalan beriringan sama cowok lain. Membeli streetfood dan berbagi makanan itu dengan cowok lain. Ngobrol sambil menikmati pemandangan malam kota Bangkok dengan cowok lain.
"Saya kira kamu pacarnya." Celetuk seorang wanita berusia kisaran tiga puluh lima tahunan. Menyenggol perut Eric dengan sikutnya.
Eric tertawa kecil. "Bukan. Kita cuman roomate."
"Waduh." Ibu itu kaget. Sekaligus prihatin. Soalmya beliau nggak sengaja selalu memerhatikan Eric dan Shasha kemarin kemarin. Dan raut Eric pas jalan sambil asyik ngobrol sama Shasha jauh kelihatan lebih bahagia daripada rautnya hari ini.
"Asli, saya sama temen saya ngegosipin kalo kalian pasti pas berangkat masih berdua tapi pas pulang bertiga. Taunya cuman strangers without any feelings toh."
Eric meresponnya dengan tawa. Yah, ini malam terakhir, terlalu sia-sia rasanya kalau nggak dihabiskan dengan bahagia. Eric bergabung dengan dua ibu-ibu itu dan melakukan hal yang selalu dia lakukan seperti biasanya. Membahas tentang Thailand. Tentang bangunannya, makanannya, budayanya, cewek Thailand yang cakep-cakep, memotret setiap apa yang kelihatan menarik dan berbagai kegiatan lainnya lagi.
Eric bahkan memotret para Ibu-Ibu itu. Hasilnya bagus. Eric seakan-akan adalah fotografer profesional, dirinya mendapat banyak pujian dan sanjungan. Yah, gapapa, gini juga menyenangkan kok.
Sementara itu, Chenle dan Shasha jalan berdua. Mereka bahkan udah nggak peduli dengan rombongan lagi. Mereka berdua sama-sama udah sering main ke Luar Negri. Mereka nggak takut nyasar karena mereka selalu punya uang untuk menyelesaikan segala kemungkinan buruk yang mungkin dijumpai di perjalanan.
"Kamu tau ga kak, orang Thailand nyebut kota Bangkok itu gimana?"
"Tau. Krung thep kan?"
"Hm. Tapi sebenernya namanya nggak sesingkat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Royaltionship [✓]
FanficBukan sekedar cinta segitiga biasa, ini adalah kisah cinta segitiga orang kaya. ㅡcindereyna, 2O2O