Beberapa bulan yang lalu Shasha bilang kalau dia pengen meresmikan hubungannya dan Chenle jelas aja nggak menolak.
Dari hari pertama dia tau kalau wanita pilihan untuknya adalah Shasha, Chenle udah memaksa dirinya untuk siap. Mendengar kabar kalau keduanya sekarang udah berada di tahap suka sama suka, seluruh keluarga besar bahagia dengan kabar itu.
Beneran selebrasi sampai mengajak Shasha dan Chenle liburan ke Hawai. Cuman enggak bisa soalnya Shasha sibuk. Launching produk semakin dekat, dia harus lebih fokus menyiapkan ini dan itu, pokoknya, awal produknya launching Shasha pengen seluruh masyarakat menanam kesan yang baik.
Kemaren bulan agustus semuanya lancar, 1000 produk presale itu sampai di tangan para followers setianya dan respon mereka super positif.
Permintaan produk makin banyak, yang pre order udah tembus sepuluh ribu orang. Kini perusahaan sedang menyiapkan lima puluh ribu produk untuk launching.
Prdouk Shasha belum di distribusikan ke seluruh negri ini sih. Masih di online shop sama gerai utama yang ada di lantai satu kantor mereka.
Mungkin pertengahan tahun depan udah mulai didistribusikan ke toko kosmetik atau kalau memungkinkan di minimarket juga kayak alfa dan indo.
Produk buatan Shasha nggak ada yang mahal. Paling murah 40ribu dan paling mahalnya nggak sampai dua ratus ribu. Itu untuk make up dan skincarenya. Meskipun skincare dan make upnya belum lengkap kayak yang ada high lighter, ada oil cleanser dan lain lain, Shasha tetap mengupayakan kalau nanti harga produk lainnya tuh kalau bisa sama atau lebih murah dari pasaran brand brand lokal.
Shasha nggak bisa milih antara ingredients bagus atau packaging bagus. Dia mau keduanya. Karena itu modal yang Shasha keluarkan besar banget dan untungnya terbilang kecil (di industri ini, biasanya untung yang didapatkan produsen sekitar 50% lebih tapi Shasha malah kurang dari 40%.) Tapi itu semua bukan masalah besar karena dekengan keluarga Shasha itu kuat. Mamanya yang emang dari keluarga kaya, nikah sama Papimya Gafian yang juga memang orang kaya terus juga tunangan sama cowok dari keluarga kaya yang kayanya tuh nggak baru satu atau dua generasi. Tapi dari 7 generasi sebelumnya.
Bener-bener definisi bingung ngabisin duit.
Selama melewati masa sibuk ini, Shasha sering lewatin makan. Dia bener bener ga akan makan kalau nggak dipaksa sambil di suapin. Karena itu, sehari-hari Chenle kerjaannya cuman ke rumah Shasha. Ngerawat anjingnya Shasha atau enggak nyiapin makanan buat Shasha.
Karena nunggu orang kerja tuh menjemukkan, Chenle jadinya mengisi waktunya untuk belajar masak. Kadang dia datengin chef, kadang video call sama chef terkenal dari Tiongkok, dari Italia, sepengennya tuan muda aja mau masak apa.
Shasha selalu nggak bisa nolak kalau Chenle udah masuk ruang kerjanya pakai pakaian putih ala koki dengan celemek wiru yang lipatannya kecil kecil dan super rapi sambil bawa makanan.
"Makan dulu,"
"Astaga, kamu tuh kenapa sih repot repot terus? Kita bisa pesen makanan dari luar."
"Dan biarin kamu yang kurang tidur itu sakit karena makan makanan yang nggak ada gizinya itu?"
Shasha makin nggak bisa ngelak.
"Now shut your pc off and eat."
"Lima menit lagi, oke?"
Chenle geleng. "Aku nggak suka punya calon istri begini. Makan buat dirinya sendiri aja ditunda kalo lagi sibuk begini, gimana kalau punya anak nanti? Uang buat apa sih, kak? Kamu bilang kamu sedih karena nggak ada banyak waktu sama Mama kamu? Sekarang mau ulangin lagi buat Sachella dan Steven?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Royaltionship [✓]
FanficBukan sekedar cinta segitiga biasa, ini adalah kisah cinta segitiga orang kaya. ㅡcindereyna, 2O2O