Berita

811 68 0
                                    

"Bagaimana kontraknya?" tanya seorang wanita asli Jepang kepada temannya yang berambut cokelat kemerahan di ruang tunggu rumah sakit tentang kontrak kerja yang baru diterima temannya itu.

Temannya yang diajak bicara hanya melamun, entahlah kenapa dia melamun, tapi satu yang pasti itu dimulai karena pertanyaan tentang kontrak.

Wanita asli Jepang terdiam sejenak melihat tidak ada jawaban dari temannya berkaitan dengan pertanyaannya tadi.

Beberapa menit kemudian, wanita asli Jepang dengan seragam jas apoteker panjang itu kembali bertanya, namun dengan kelembutan serta elusan di punggung temannya.

"Shiho-chan... Apakah kamu mendengarkanku? Bagaimana kontrak pekerjaannmu itu?" tanya apoteker itu kepada temannya yang membuat temannya seperti tersadar dari alam bawah sadarnya.

Sang teman yang dipanggil Shiho-chan itu seperti linglung, namun segera dia bertanya kepada wanita asli Jepang. "Apa yang kamu tanyakan, Kyoko-san?"

Wanita asli Jepang yang dipanggil dengan Kyoko-san itu mendengus sebal, sebelum menjawab pertanyaan dari Shiho-chan.

"Aku tadi bertanya kepadamu, bagaimana kontraknya? Aku kan merekomendasikanmu agar menjadi rekanku ke atasan, seharusnya dengan pencapaianmu ini akan mudah kan?"

Shiho-chan mengangguk, sembari menjawab. "Arigatou Kyoko-san, karena rekomendasi darimu, aku diterima." dengan pada perkataan 'aku diterima' ekspresinya berubah dari murung menjadi gembira.

Perubahan sikap dari Shiho menjadi gembira membuat Kyoko pun ikut gembira. Ia memeluk Shiho dengan eratnya.

"Omedeto, Shiho-chan." kata Kyoko disela-sela pelukan erat mereka.

Tak berselang lama pelukan mereka mengendur, telepon dari Shiho berbunyi.

Shiho berdiri sambil berkata kepada Kyoko. "Aku angkat telepon ini dulu ya, Kyoko-san."

[Moshi-Moshi, Miyano-san]

[Kaori-san? Ada apa kamu meneleponku?]

[Ada apa aku meneleponmu? Hei! Seharusnya aku yang tanya, kenapa kamu tidak meneleponku]

[Maksudmu apa Kaori-san? Kenapa aku harus meneleponmu?]

[Kamu menikah dengan detektif itu kan? Kenapa kamu tidak memberitahu ku?]

[Menikah? Darimana informasi itu?]

[Semua orang di seluruh dunia sudah tau, Miyano-san, tidak maksudku Kudo-san]

[Tetap panggil aku Miyano-san, Kaori-san]

[Terserah padamu. Memang kamu tidak membaca berita terbaru?]

[Berita terbaru? Tidak, aku tidak membacanya]

[Baiklah, kalau begitu. Sekarang kamu lihat berita-berita terbaru, dan jika sudah kamu harus menjelaskannya padaku, Shiho-chan]

[Tung--]

Ucapan Shiho belum usai, tapi Kaori sudah menutup teleponnya.

Shiho masih berdiri di sudut ruangan dengan  handphonenya yang masih ada di tangannya. Shiho mengetikkan 'berita terbaru' di salah satu search engine terkemuka. Wanita yang kini bermarga Kudo itu terkejut ketika melihat berita yang sedang tranding di situ.

SHINICHI MENIKAH? SIAPA ISTRINYA?

SIAPA YANG MAMPU MENAKLUKKAN SANG DETEKTIF DARI TIMUR?

WOW! PENAMPAKAN ISTRI SHINICHI BIKIN PANGLING. INI DIA ORANGNYA

RAN : AKU TIDAK TAU SIAPA WANITA ITU

HATTORI HEIJI MENGAKU TIDAK MENGETAHUI SIAPA ISTRI KUDO

Shiho membuka kurang lebih sepuluh berita teratas tentang istri Shinichi Kudo, dan dia tidak menemui namanya tercantum di berita itu.

Shiho menghela nafas sedikit lega, namun ketika dia me-refresh berita, terdapat sebuah siaran langsung berkaitan dengan Shinichi Kudo.

Shinichi Kudo : Itu benar, aku sudah menikah. Tapi aku tidak bisa memberitahu kalian tentang itu, karena istriku bukan konsumsi publik, istriku hanya untukku.

Shiho memerah mendengar ucapan Shinichi, 'istriku bukan konsumsi publik, istriku hanya untukku.'

"Kenapa kamu memerah Shiho-chan?" tanya Kyoko-san membuat Shiho gelagapan menutup handphonenya. Namun tetap saja, Kyoko-san tetap bisa melihat apa yang dilihat Shiho.

"Oh... Tentang pernikahan Detektif Shinichi? Ya... Perempuannya memang beruntung sekali, Shiho-chan." kata Kyoko kembali membuat Shiho makin memerah dan gugup.

Kegugupan membuat Shiho berusaha menjauhi Kyoko. Shiho berujar, "Kyoko-san, aku ke toilet dulu ya..."

.....

[Jujur saja, Shiho. Aku tidak memprediksi ada orang yang memata-matai kita saat kita ada di kantor distrik]

[Baka! Sudah kubilang, kamu pakailah jaket atau semacamnya]

[Walaupun itu malam, ini musim panas tau.]

[Tapi, kan...]

[Sudahlah lupakan itu, ngomong-ngomong aku tidak mengatakan namamu, dan juga wajahmu tidak terlalu terlihat di foto yang beredar di internet. Kamu sedikit aman]

[Ya... Sedikit]

[Oh iya, pulang nanti kita masih tinggal di apartemen itu. Ya... Soalnya, aku masih belum bisa membawamu ke rumah, Shiho-chan. Kamu mengerti?]

[Jangan panggil aku Shiho-chan!]

[Eh? Kalau darling? Anata?]

[Terserah dirimu, lah! Aku tidak ingin diganggu]

[Selamat bekerja, darling]

Detektif Conan : Kawin kontrak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang