19

41 6 0
                                    

"Haloo eric, lo mending ikut gue sekarang ke ruang cctv sama kak jacob juga" saat bel pulang berbunyi eric mendapatkan telpon dari sunwoo yang menyuruhnya untuk ikut ke ruang cctv, tetapi di tolak sama eric karena gamau ninggalin callista sendirian lagi dan menyuruh sunwoo untuk mengirimkan rekamannya saja ke emailnya eric.

Diperjalanan pulang, callista banyak diam dan sering ngelamun, bahkan saat sudah sampai di rumah pun callista masih diam terlihat kayak orang yang ga punya semangat hidup.
Eric yang ngeliatnya merasa kasihan langsung berinisiatif membuatkan teh hangat untuk callista.

Saat callista meminumnya callista merasakan sakit lagi pada lehernya.

"Sakitt" kata callista sambil mengusap pelan lehernya.

"Coba sini gue liat" kata eric yang langsung mendekati callista dan memeriksa lehernya dengan sangat teliti, ya sekalian modus gitu.

Karena jarak yang cukup dekat dan posisi yang cukup ambigu nafas callista tercekat, dia ngerasa salah tingkah, pipinya memerah dan eric menyadari itu langsung tambah mendekat untuk melihat lehernya callista dan tersenyum kecil, dengan jailnya eric meniup - niup leher callista yang membuat callista bergidik geli.

"Akhh eric g-geli.." kata callista pelan yang masih terdengar oleh eric.

"Sutt biar sembuh" bisik eric yang lanjut meniup - niup lagi lehernya callista.

Callista tersenyum kecil, ia tau kalo eric lagi modus dan sebenernya ga ada gunanya eric niup leher callista kan sakitnya di dalem bukan di luarnya, tapi entah mengapa callista merasa nyaman.

"Ekhemm"

Eric yang ngedenger ada orang lain di situ eric langsung memeluk callista dan menyembunyikan kepalanya di lehernya callista agar orang itu ga ngeliat apa yang di lakuin eric tadi.

Callista membeku di tempat, jantungnya berdetak sangat cepat entah karena eric yang tiba - tiba memeluknya dengan sangat erat seperti anak bayi atau karena orang yang dateng itu.

Tapi sayangnya orang itu ngeliat apa yang di lakukan eric tadi dan mengira eric melakukan sesuatu pada lehernya callista.

"K-kalian ngapain?!" Tanya orang itu yang masih ga percaya apa yang dilihatnya tadi.

Eric melepaskan pelukannya dan melihat orang itu sambil tersenyum tidak berdosa.

"Haloo kak kevin! Cuman lagi pelukan  doang kok emang ngapain?" Tanya eric terlihat begitu santai, callista hanya diam dan merasa ngeblank.

Kevin langsung duduk di depan callista dan menatap callista dan eric curiga. Eric yang melihat tatapan kevin menuju lehernya callista ia langsung menyenggol lengan callista untuk mengancingi kerah seragamnya agar tidak terlihat kemerahan bekas cekikan.

Callista awalnya ga sadar tapi setelah melihat kode dari eric langsung segera mengancingi kerah seragamnya.

"Kak kevin ngapain kesini?" Tanya eric untuk mengalihkan perhatian kevin.

Kevin diam ia masih memikirkan hal yang tidak - tidak melihat eric tadi.

"Gue nyari jacob lah kenapa lagi?" Jawab kevin sedikit ngegas.

"Oh oke berarti aman kak kevin belum tau tentang kejadian callista"

"Taa bukannya tadi lo bilang mau ganti baju dulu?" Eric memberikan kode ke callista untuk segara naik ke kamarnya.

"O-oh iya gue lupa, kak kevin gue ke atas dulu ya" pamit callista yang langsung berlari ke atas dan mengunci dirinya di kamar.

"Gue juga mau pulang kalo gitu—"

"Eits mana ada tamu di tinggal sendirian disini?" Kevin menahan eric yang sudah mau siap.siap kabur ke rumahnya.

———

"Kok bisa ga keliatan di cctv sih?"










TBC

Change - Eric Sohn✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang