27

47 7 0
                                    

Saat sampai di depan starbucks callista kaget melihat seseorang yang dirindukannya duduk disitu seperti sedang menunggu sesuatu, callista berhenti sejenak. Lalu tiba - tiba ada seorang wanita membawa anaknya menghampiri orang itu.

"Daddy!"

Callista kaget mendengar anak kecil itu memanggil orang itu dengan sebutan daddy, mood nya langsung berantakan dan sebelum memasuki starbucks callista mencegah celine yang akan masuk.

"Kak lin gue mau pulang" cegah callista saat mereka baru saja akan membuka pintu.

Celine bingung lalu ia melihat orang yang di cari callista itu sedang mengobrol dengan wanita dan memangku anak laki - laki.

Lalu callista menarik tangan celine untuk menjauh dari situ.

"Maaf kak lin, tapi caca beneran mau pulang sekarang" kata callista sambil menahan sesak dan berkaca - kaca.

"Y-ya oke ayok kita pulang" celine gelagapan lalu mereka segera ke mobilnya callista.

"Kak lin aja yang nyetir ya? Nanti kak lin pake gps" kata celine yang disetujui callista, masalahnya callista sedang kacau mana mungkin dia nyetir dengan keadaan seperti ini.

—————

Jacob, kevin, dan hyunjae sedang menunggu kabar bahagianya dari rencana mereka btw sekarang mereka ada di salah satu cafe yang ada di mall itu juga, tapi semua itu sirna saat ada notif di hp jacob dari celine.

Babe: yang caca gamau lanjut, sekarang kita otw pulang.
Babe: oh ya tadi aku ngeliat orang yang mau surprise in itu bawa cewek sama anak, caca juga ngeliat itu dia ngajak pulang.

"Oh shit" jacob mengumpat membuat yang lainnya bingung.

"Kenapa?" Tanya kevin bingung.

"Orang itu bawa cewek sama anak" jawab jacob yang membuat keduanya kaget.

"WHAT THE FUCK?!" umpat kevin yang sangat terkejut.

"Jadi dia udah punya istri sama anak gitu?!" Lanjut kevin lagi.

"Ngga deh kayaknya bukan.. gue pernah ketemu dia waktu dia lagi jagain anak kecil, dan katanya itu anak sodaranya yang suka dititipin" jelas hyunjae yang emang sebelumnya dia pernah bertemu dengan orang itu.

"Salah paham.." gumam jacob yang disetujuin kevin dan hyunjae.

Lalu jacob segera memberi tahu sunwoo yang akan menyusul mereka untuk balik ke starbucks.

—————

Sunwoo yang menerima chat dari jacob berputar arah lagi dan berjalan lebih tepatnya berlari lagi ke starbucks.

"Oh pantes.. pasti salah paham"

"Ric! Halo kak monic" sapa sunwoo ke cewek yang bernama monic itu.

"Om nunu!" Sapa balik anak kecil yang ada di pangkuan eric.

"Halo saka"

"Besok ya ric? Gue mohon sama lo"

"Ga bisa kak, lusa aja gimana? Kalo besok gue beneran ga bisa"

"Lo ngapain aja sih sampe ga bisa? Pasti lo mau tidur kan? Dari pada ga berguna gitu jagain saka aja"

"Besok eric mau ketemu orang penting sama gue kak" bela sunwoo yang melihat perdebatan antara saudara itu.

"Jadi beneran ga bisa?" Tanya monica alias sodara nya eric dan mamanya saka, eric dan sunwoo menggeleng barengan.

"Oke fine ga usah, tapi awas aja kalo kalian berdua bohong mau ketemu orang penting" kata monica lalu dia segera pergi bersama saka.

"Kenapa sih sodara lo?" Tanya sunwoo yang meminum minumannya dan duduk di depan eric.

"Gatau, jangan tanya gue"
"Eh besok emang mau ketemu siapa?" Tanya eric yang penasaran, sunwoo yang mendengarnya bingung.

"Ya ga ada sih, lo nginep apartemen gue aja deh lagian sodara lo ga akan tau apartemen gue" ajak sunwoo yang di setujuin eric.

—————

Saat sudah sampai rumah, callista langsung membawa belanjaan celine dan menaruh nya di ruang tamu lalu segera mengunci diri di kamarnya.

Callista menangis hebat, sudah lama dia tidak menangis seperti ini.

"Hiks.. kenapa ga ada kabar kalo lo udah nikah dan punya anak?!"

Callista sudah bisa mengontrol dirinya agar tidak melempar barang atau menyayat tangannya saat dia sedang stress. Callista tau jika dia menyayat tangannya sekarang pasti keesokannya dia akan terus seperti itu dan akan susah untuk berhentinya.

Celine yang mendengar tangisannya dari luar merasa khawatir.

"Caa, caca boleh nangis tapi jaga kupu - kupu yang ada di tangan caca ya jangan sampe sayapnya patah, inget yang kak lin selalu bilang ke caca dulu" kata celine dari luar dan callista tentu saja mendengarnya dengan jelas.

Celine tau tentang semua yang callista alamin bahkan sampe ke akar - akarnya pun celine tau, karena callista dulu tidak punya teman cewek yang mengerti keadannya jadi callista menceritakan semuanya kepada celine saat celine menjadi kekasihnya jacob, callista merasa celine adalah pendengar dan penyemangat yang baik jadi dia menceritakan semuanya tanpa ada paksaan dari siapa pun.

30 menit kemudian jacob, kevin, dan hyunjae sampe, dan jacob langsung menanyakan keadaan callista.

"Yang caca nangis terus dari tadi udah 30 menit ga berhenti" kata celine dan jacob segera berlari ke kamarnya callista.

Tok tok tok

"Caa ini abang, mau buka pintunya?" Saat jacob mengetok pintunya tiba - tiba tidak ada suara tangisan lagi dari dalam jacob sempat panik tapi tidak jadi karena ternyata callista membuka kan pintunya, lalu callista segera memeluk jacob erat, sangat erat.

"Bang cob.. sakit"









TBC



Change - Eric Sohn✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang