#1

805 65 15
                                    

Pemuda berambut hitam halus dengan mata sayap yang terlihat cantik milik nya itu melihat dan menatap takjub ke atas dimana sebuah mansion besar milik keluarga Choi itu berada.

Mendengar bahwa mansion tersebut membutuhkan seorang maid laki-laki dengan gerak cepat dirinya mencoba mengambil kesempatan itu.

Mungkin ini menjadi satu-satunya cara untuk dirinya mendapatkan sebuah gaji yang layak. Dari pengalaman dia bekerja, tidak pernah ada yang namanya adil. Dimana dia bekerja pasti ada saja beberapa orang yang menggunakan keunggulannya untuk menambah nilai sehingga gajinya bertambah. Yeaa itu benar-benar tidak adil bagi Jihoon yang tidak memiliki keunggulan apapun di dalam dirinya.

Dengan langkah yang dia mantapkan, dengan percaya diri dia melangkahkan kaki pendek nya menuju pintu besar di mansion besar itu.

Tentu saja tatapan takjubnya saat melihat seisi mansion yang sangat terlihat luas itu terlihat mengagumkan, bila ini merupakan mansionnya sendiri mungkin dia sudah berlarian kesana dan kemari.

"Park Jihoon"

Ya kini giliran dia di panggil untuk tahap penyeleksian, pertanyaan demi pertanyaan Jihoon menjawabnya dengan percaya diri. Entah maupun lolos atau tidak. Setidaknya Jihoon sudah pernah memasuki mansion memukau ini.

Selesai menjawab semua pertanyaan itu, dirinya di tuntun menuju ke sebuah ruangan dimana terdapat foto-foto majikannya. Yang dimana foto itu terdapat nama-nama majikannya yang tertera.

"Choi Yeonjun, Choi Soobin, Choi Beomgyu" bacanya lirih

"Waah mereka bertiga sangat tampan" Takjubnya. Tidak lama kemudian sekitar setengah jam Jihoon menunggu sambil melihat berbagai bingkai berfotokan majikannya itu.

Akhirnya dia dipanggil lagi, dengan segera Jihoon berlari dan langsung menghampiri tempat yang sebelumnya dia diberikan sebuah pertanyaan.

"Ini untuk mu" ucap seorang maid wanita paruh baya yang menyeleksinya itu.

"Ah baik Terimakasih" Jihoon menerima sebuah amplop yang sudah pasti berisikan surat keterangan apakah dia lolos atau tidak

"Jika kau diterima, besok kau sudah mulai bekerja, namun jika tidak, maka jangan pernah untuk datang kesini lagi" Ucap Maid wanita tua itu yang seketika membuat Jihoon gugup ingin membuka amplopnya

"Baik aku mengerti, Terimakasih" Ucap Jihoon dan dia segera menunduk sopan

"Sama-sama, kembali kesini bila kau diterima dan patuhi semua persyaratannya" Ucap Maid itu lagi lalu mempersilahkan Jihoon pergi.

Keluar dari mansion itu Jihoon bernapas lega. Gugupnya menjadi sedikit berkurang.

Karena dia sudah tidak sabar dengan hasil nya. Jihoon membuka amplop itu berhati-hati dengan tangannya yang sedikit bergetar

Dengan ini dinyatakan bahwa maid baru bernama PARK JIHOON Lolos dalam tahap penyeleksian

Diharapkan mematuhi persyaratan yang sudah disetujui dan
dimohon untuk ditandangani

Dengan rasa gembiranya Jihoon berteriak senang di jalanan hingga orang-orang menatapnya aneh.

Dia tidak mengira jika akan semudah ini. Apakah karena dia laki-laki pertama jadi dia lolos begitu saja? Entahlah yang terpenting adalah Jihoon lolos dalam seleksinya.

Dengan senang hati dia membaca persyaratan nya lalu menandatangani surat itu saat dia sampai di kosnya.

Jihoon pria sebatang kara yang memiliki ekonomi pas pas san. Benar-benar sangat merasa bahagia dapat lolos sebagai seorang maid di mansion keluarga Choi.

CHOI And MAID | WinkChoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang