#9

287 35 2
                                    

"Huuuhh....selesai...juga" Mengusap peluh keringat dengan tangan kotor nya. Jihoon mulai mengamati bagian sekitar gudang yang sekiranya masih terlihat kotor.

"Kenapa gudang bisa sebesar ini?...ini benar-benar seperti hukuman padahal aku memang bekerja sebagai pembantu di rumah ini....Haah...gerah sekali" Merasa begitu panas Jihoon melepas bajunya yang sudah kotor akan debu.

...
"!?!...tch!...apa-apa an!"
Disisi lain Yeonjun yang berada di sekolah sedang melakukan pembelajaran terakhirnya tiba-tiba gerak gerik nya terlihat konyol dengan memperhatikan arah yang tak beraturan. Hingga disikut oleh teman sebelah mejanya.

"Hei kau ini kenapa? Seperti orang bodoh" Ungkap nya yang malah semakin membuat Yeonjun kesal kenapa dirinya tiba-tiba seperti demikian setelah melihat rekaman dari jam digital nya yang sudah tersistem sebagai CCTV. Dimana Yeonjun tahu semua apa yang sedang dikerjakan dan dilakukan oleh maid kecilnya di gudang.
...

Licik?

Tentu saja...bukan anak dari keluarga Choi bila tidak ada sifat licik di dalamnya. Kembali melihat jamnya, Yeonjun bernapas lega begitu tahu Jihoon sudah tidak berada di gudang yang dia pantau dari CCTV.

"Kenapa kemarin malam kau tidak ikut kami ke klub?" Lirih teman yang menyikut nya tadi.

"Aku sibuk"

"Oh...pantas saja...pacar²mu tidak pernah betah"

Menoleh...menatap datar "Diam kau!"
Yeonjun menepuk sedikit keras bahu teman sebelah mejanya itu. Lantaran selalu menyindir nya akan hubungan yang selalu tidak bertahan lama.

"Kau ini tampan dan playboy tapi bodoh saat berpacaran"

"Hei yang disana...jangan bicara saat guru sedang menerangkan!" Protes guru fisika mereka yang sedang menjelaskan.

'Mampus' Bisik Yeonjun padanya yang dibalas decakan kesal...

Di waktu yang sama. Saudara-saudaranya juga sedang berada dalam kelasnya masing-masing hingga pelajaran selesai dan ketiganya berpapasan dengan reflek terkejut bersamaan. Tidak biasanya mereka pulang secara bersamaan...biasanya mereka masih berada di sekolah dan berlatih ekskul walaupun tidak pada jamnya...tapi kali ini ketiganya buru-buru untuk pulang dan saling menatap satu sama lain.

"Kau mau kemana Beomgyu?" Tanya Yeonjun

"Pulang lah...mau kemana lagi?" Jawab Beomgyu sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain takut dicurigai.

"Kau?" Tanya Yeonjun ke Soobin

"Pulang" Jawabnya datar.

"Tumben" Seru Yeonjun sambil menatap bergantian keduanya.

"Kau sendiri?" Tanya keduanya ke arah Yeonjun.

"Perlu dia tanya?" Jawabnya tepat sasaran. Beomgyu dan Soobin lupa bahwa Yeonjun selalu yang lebih dulu pulang daripada mereka...

Ketiganya pulang bersamaan dengan mobil mereka masing-masing.
Membawa sendiri-sendiri?
Tentu saja jawabannya iyaa...melihat kepentingan mereka bertiga yang berbeda-beda.

Hingga tak sadar mereka mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi seperti pembalap mobil...ketiganya sama sama terlihat tergesa untuk segera sampai ke mansion mereka.

Belum sepenuhnya sampai...terlihat seorang laki-laki kecil berjalan sendirian di dekat trotoar yang tak jauh dari mansion mereka. Dengan suara decitan mobil yang di rem. Ketiga mobil mewah itu dengan serasi berhenti ke tepi trotoar tersebut.

Lelaki yang berjalan itu dengan terkejut hampir tersandung akibat suara rem mobil yang lumayan keras. Baru saja lelaki itu keluar sudah ada saja keributan yang kedua setelah di mansion lelaki kecil itu habis dimarahi oleh teman-teman perempuan nya yang lain.

Kejutan kedua saat ini...ketiga lelaki berbeda mobil itu keluar dengan tergesa dan menghampirinya. Begitu tahu siapa yang keluar...mata berbinar nya mulai berekspresi cerah.

"Halo Tuan-Tuan Muda yang tampan" Sapanya lebih dulu.

"Mau kemana?" Tanya ketiganya bersamaan...membuat si lelaki kecil itu kebingungan.

"...." Terlihat sedikit panik dan bingung karena ditanya secara bersamaan.

"Jawab!" 

"Anu...itu Tuan...saya harus pindah"

"PINDAH!?" Seru ketiganya bersamaan membuat si laki-laki kecil itu terkejut untuk yang ketiga kalinya.

"Iya pindah Tuan"

"Hei bicara yang jelas maid kecil...aku tidak paham maksud mu" Lembut Beomgyu sambil merapikan poni laki-laki kecil yang disebut maid itu...terlihat ekpresi terkejut kedua saudaranya yang lain.

"Jadi begini Tuan Beomgyu saya harus segera mengurus surat pindah dari tempat kos saya karna Nyonya besar menghubungi saya dan memaksa untuk menggunakan mansion keluarga Choi sebagai tempat tinggal resmi saya walaupun saya sudah berusaha untuk menolaknya"

"Masuk ke mobil" Perintah Beomgyu setelah paham apa yang dimaksud maid kecilnya.

"Eh tapi saya sudah dipesankan gojek-"

"Masuk!...tidak ada penolakan!"

"Ba...baik!" Maid kecil itu langsung menurut dan masuk begitu Tuannya yang bernama Beomgyu membukakan pintu mobilnya.

Selesai menutup mobil di bagian penumpang...Beomgyu menoleh ke kedua saudaranya dengan tatapan kemenangan juga sudut bibirnya yang terangkat.

"Kalian menginginkannya bukan? Tapi sayang hari ini dia akan bersenang-senang denganku....Bye²!!" Berlari tergesa memasuki mobil sebelum sempat ditendang oleh saudaranya Soobin sedangkan Yeonjun mulai memahami posisinya saat ini yang terlihat seperti ikut bersaing untuk si maid kecil itu walau dirinya sendiri sulit untuk mengakui.

"Tak habis pikir kalian berdua bersaing untuk maid tak tahu diri itu" Ujar Yeonjun membuat si Soobin menatapnya geram.

"Yah bukan urusan mu juga, kalau kau tidak ingin ikut campur...Biarkan aku dan Beomgyu yang mengganggu nya dengan senang hati"

"Bilang saja kalau kalian itu menyukainya" Ujarnya lagi yang diberikan decihan Soobin yang sekaligus menjadi kalimat terakhir perdebatan mereka.

"Lalu kau ini apa? Berhenti dan ikut berlari seperti orang bodoh? Hah!? Untuk apa kau berdiri di sini? Dasar kembaran paling sok tua!"

"....." Telak...bahkan Yeonjun sendiri tidak tahu apa alasannya bisa sampai berdiri di atas trotoar saat ini. Tanpa pamit Soobin bahkan sudah mendahuluinya masuk ke mansion menggunakan mobilnya sendiri tanpa mengajaknya.

"Mas...mas...halo mass..." Hingga tak sadar sedari tadi Yeonjun di panggil oleh seseorang.

"!....? Ya?"

"Mas yang pesan gojek ya? Mari saya antar"

Dasar maid kerdil kurang ajar~ Yeonjun

"Ambil..." Mengeluarkan beberapa lembar uang yang langsung Yeonjun berikan kepada gojek itu yang melebarkan matanya.

"Eh tapi saya belum mengantar--"

"Tidak jadi, aku tidak jadi memesan jadi ambil saja ini sebagai permintaan maaf"

"Ba-baik mas terima--"

Belum selesai berbicara, gojek itu terhenti dan melongo seketika melihat Yeonjun yang memasuki mobil mewahnya dengan begitu keren.

"Waah...sudah keren...baik lagi" Batin gojek itu lirih yang samar-samar sedikit terdengar oleh Yeonjun yang tersenyum tipis.

Maid kecil itu harus berhutang budi padaku~ Yeonjun

TBC

JANGAN LUPA!
VOTE
KOMEN
FOLLOW
OKAY!!

I LOVE YOU BERTUBI-TUBI♡

CHOI And MAID | WinkChoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang