#15

44 7 1
                                    

"Beomgyu!"

"Hmm?"

"Kenapa Jihoon?" Tanya Soobin yang tiba-tiba mendapati Beomgyu menggendong Jihoon dipunggungnya.

"Aku rasa dia lelah"

"Hah...Lelah kenapa? sampai bisa tertidur seperti ini" Soobin yang tidak bisa menyembunyikan perasaan khawatir nya dan mengelus lembut pipi Jihoon yang berada di pundak lebar Beomgyu.

"Kurasa saat pergi, dia melakukan sesuatu yang membuatnya lelah, makanya aku ingin membawanya ke kamar agar dia bisa tidur dengan nyaman"

"Biar aku saj-"

"Haissh...cukup Soobin! Aku muak diatur-atur olehmu, Jihoon sendiri tidak masalah dan juga sudah memaafkanku. Jangan membuat diriku seolah-olah yang bersalah disini...kau tahu sendiri kita bertiga punya penyakit yang sama kan? Jadi kejadian seperti itu benar-benar murni karna tubuh ku yang sedang dalam keadaan rut, dan aku tidak bisa mengontrolnya soobin!"

"..." Soobin terdiam, tak biasanya Beomgyu dapat membalasnya seperti demikian.

"Maaf aku tidak bermaksud menyalahkan mu"

"Haaah...aku harap kita bertiga bisa kembali seperti semula dan tidak akan mempermasalahkan maid kecil lagi. Ini adalah tugasnya dan dia berhak untuk menerimanya atau tidak"

"Apakah tidak berlebihan? Mama kemungkinan tidak setuju dengan hal itu Beomgyu"

"Yaa kau benar...tapi disisi lain maid kecil memandang bahwa kita menjadi tidak akur itu adalah karenanya! Bisa saja dia cabut dan pergi kapan saja karna alasan itu. We are brothers in Jihoon's eyes, Soobin! You know it right?"

"I know! Dan Kita juga bisa akur kembali dengan mudah" Jawab Soobin.

"Maka dari itu biar aku yang membawanya ke kamar tanpa harus di tahan ataupun meminta izin padamu"

"Haiss...baiklah-baiklah silahkan!"

"Thankss~Brother!!" Beomgyu tersenyum begitu lebar setelah perbincangan panjangnya. Yang kemudian ber lenggang ria menuju kamar Jihoon.

"Sialan! Mulai pintar bicara kembaranku itu, tapi apa yang dia katakan ada benarnya juga..." Soobin mengacak-acak rambutnya seakan perasannya pun teracak-acak juga dengan kepribadian sifat maid kecilnya itu yang sangat polos dan baik hati.

Ah sayang sekali, pipinya sangat lembut seperti bayi, aku ingin menyentuhnya lagi ~Soobin

"Maid Kecil-Maid Kecil...ahaha kau mulai menjadi yang terspesial diantara kami-

Ataukah ini adalah Karma? Hmm menarik jika dibayangkan"

Soobin yang niatnya ingin mengecek keadaan Jihoon menjadi tidak jadi. Tahu bila kini saatnya dia harus mengalah pada saudaranya.

"Halo ada apa dokter?"

"Selamat siang Nyonya Choi...maaf menganggu malam-malam. Saya hanya ingin memastikan apakah anak bernama Jihoon itu masih ada bersama dengan anda?"

"Yaa...dia ada bersamaku tapi aku sedang tidak dirumah sekarang"

"Sudahkah anda mengatakan yang sebenarnya pada anak itu nyonya?"

"...."

"Halo Nyonya Choi?"

"Ah...yeahh akan segera aku kataka-"

"Saya harap segera Nyonya Choi...perkiraan kami efek hormonnya sudah mulai muncul di umurnya saat ini"

"Apa dia benar-benar memiliki penyakit seperti ketiga anakku?"

CHOI And MAID | WinkChoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang