my soulmate

839 76 16
                                    

"Terima kasih, karna sudah menungguku di waktu yang tepat. Calon imamku."

-0O0-

Sasuke tak henti-hentinya menatap wajah cantik milik wanitanya yang berada dalam pelukannya saat ini dengan kondisi terlelap, tangan kekarnya juga sama. Tak berhenti mengusap surai indah yang sudah sah menjadi miliknya semenjak beberapa tahun yang lalu. Tentu saja setelah mereka menikah, walaupun banyak rintangan yang Sasuke lalui untuk menggapai hati Sakura. Mulai semenjak mereka pesantren hingga kuliah. Maksudnya, hanya Sakura-lah yang berkuliah sedangkan dirinya lansung terjun melanjutkan bisnis keluarganya dan tak memerlukan waktu yang lama, Sasuke berhasil menjabat sebagai CEO dalam waktu yang singkat.

Sasuke masih ingat betapa susahnya ia mendapatkan hati Sakura di waktu itu.

Ia harus menjalin hubungan persaudaraan dengan Sasori, kakak iparnya dengan baik. Walau awalnya mereka sempat berperang dingin, karna Sasuke selalu mengambil perhatian Sakura.

Sasuke juga harus meminta restu kepada Almarhum ayah mertuanya--- Kizahi Haruno beserta ibu mertuanya.

Dan yang pasti meluluhkan hati seorang gadis yang memiliki iman yang sangat kuat tersebut.

Setelah banyaknya cobaan yang ia lalui untuk mendapatkan jodohnya, Sasuke akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan. Di umur Sakura yang ke-dua puluh tahun dan dirinya berumur sama dengan Sakura. Sasuke berhasil meminang dan menjadikan Sakura sebagai istri sahnya mulai sejak itu. Mereka menikah di bulan April, tepat sebelum bulan ramadhan akan dimulai. Satu bulan setelah pernikahan mereka, Sakura hamil. Dan itu membuat wanita tersebut awalnya senang dan kadang-kadang menggerutu, akibat dirinya tak bisa menjalankan ibadah puasa pada tahun tersebut.

Sasuke terkekeh kecil saat mengingat kenangan masa lalu dirinya dengan Sakura. Sekarang lihatlah, wanita yang awalnya pendiam itu sekarang menjelma menjadi seorang ibu-ibu pada umumnya. Cerewet.

Tangan Sasuke terhenti mengusap rambut indah milik istrinya kini ia mengecup kening berjidat lebar itu sangat lama. Sakura pasti mengantuk. Bagaimana tidak? Mereka baru saja pulang dari mansion utama Uchiha, dikarenakan Mikoto ingin melaksanakan sholat Tarawih bersama dengan menantunya seperti tahun-tahun sebelumnya. Omong-omong tentang menantu, Mikoto memiliki dua buah menantu perempuan yaitu, Sakura dengan Izumi. Dan juga memiliki 6 cucu yang sangat tampan dan manis, dua diantara mereka adalah saudara kembar.

Bulan ini adalah bulan Ramadhan. Dan Sasuke harus berpuasa dalam segi apapun, kalian pasti mengetahuinya bukan?😳

Mata kelam Sasuke menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 22:43, Sasuke menghembuskan nafas pelan tanpa maksud. Dan hal tersebut berhasil membuat Sakura sedikit terganggu, dan mata istrinya yang tadinya terpejam sekarang menjadi sedikit terbuka.

"Sayang? Kamu belum tidur?" Tanya Sakura dengan suara seraknya. Ia memang harus tidur lebih awal, supaya bisa mempersiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya sahur nanti. Tapi, sepertinya Sasuke sama sekali belum tidur.

Sasuke menggeleng, ia teesenyum manis. Senyuman yang jarang dilihat orang-orang. "Sebentar lagi, aku mau lihat wajah bidadariku dulu." Ucap Sasuke setelah itu mengecup singkat kening istrinya.

Plak.

Sakura memukul pelan lengan suaminya yang nakal itu. Sekarang matanya yang sayu sedikit melotot ke-arah Sasuke. "Tidur! Kamu susah dibagunin waktu sahur!"

Mondok [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang