"Jangan menyerah saat doa-doamu belum terjawab. Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta."
.
.
.
.
.
-0O0-
Tampak di sebuah mansion megah berdiri di tengah-tengah Kota Konoha. Mansion tersebut adalah Mansion Uchiha. Siapa yang tak kenal Uchiha? Perusahaan yang berdiri sejak bertahun-tahun lamanya, Perusahaan yang paling kaya nomor 1 di dunia, perusahaan yang memiliki cabang paling banyak di Negara-Negara Asia.
Maka, tak heran jika kedua orang tua dari pasangan Uchiha tersebut memanjakan anak mereka. Tak peduli, mereka itu laki-laki atau bukan. Tetapi, karna kemanjaan itulah yang membuat salah satu dari anak mereka menjadi nakal.
Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto. Mereka sedang menunggu kepulangan sang bungsu yang masih belum pulang sampai saat ini, padahal jam sudah menunjukan pukul 10.00 waktu setempat.
Mikoto mondar-mandir di depan pintu, khawatir jika sang anak tak pulang seperti kemarin. "Hah.. kemana Sasuke mas? Kok belum pulang juga.." Khawatir Mikoto dengan nada cemas miliknya.
Fugaku yang sedang duduk di sofa di ruang tamu segera berdiri dan mendekat ke-arah istrinya tersebut,
"Tenangkan dirimu dulu. Nanti, dia pulang juga kok." Tenang Fugaku, walaupun berbeda di hatinya ada terselip rasa cemas disana.
Sedangman si sulung? Dia sudah terlelap di kamarnya sehabis membuat skripsi kuliahnya. Kenapa, sampai selarut ini? Jawaban pada umumnya. DOSENNYA GALAK!
"T-tapi bagaimana kalau kayak kemarin.. dia pulang babak belur habis gelud sama genk akatsuki mas." Ujar Mikoto.
"Tenang, saja Mikoto. Dia akan sege-
Ceklek
Mikoto dan Fugaku mengedarkan pandangannya kepada pintu yang baru saja dibuka oleh anak yang ia tunggu sedari tadi.
"Assalamualaikum, aku pulang." Lelah Sasuke.
Dengan cepat Mikoto berlari kecil ke-arah Sasuke lalu memengangi kedua pundaknya. Mikoto memperhatikan lebih lekat wajah Sasuke.
"Kamu habis berantem lagi?" Tanya Mikoto dengan nada sedikit marah dicampur khawatir.
Sasuke menatap ibunya sekilas, tanpa menjawab ia mendahului ibunya lalu menaruh sembarangan tas sekolahnya itu. Untuk informasi Sasuke saat ini sedang menjadi pelajar SMA kelas 11.
"Kamu kalau ibu nanya dijawab Sasuke!" Bentak Fugaku.
Sasuke berhenti lalu berbalik menatap kedua orang tuanya. Ia benar- benar malas di intograsi sekarang.
"Iya." Jawabnya singkat.
Fugaku mengangkat satu alisnya. "Iya, apa? Jawab pertanyaan ibumu!"
Sasuke menghela nafas kasar. "Iya! Aku habis tawuran ama mereka!" Ucap Sasuke tak kalah keras. Ia lelah hari ini.
Fugaku menggepalkan tangannya, lalu mendekati Sasuke.
Plak
Sasuke tersentak saat merasakan tangan sang ayah mendarat di pipi kirinya, berarti ia baru ditampar bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mondok [COMPLETE]✔
Short Story#Sasusaku fanfic! (Belum aku revisi) Fugaku dan Mikoto sudah lelah untuk mengajari Sasuke supaya tak menjadi lelaki yang nakal. Mereka ingin Sasuke menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara menyekolahkan Sasuke di pondok Pesantren! Selain mempelaj...