Dia Lelah

1.8K 285 89
                                    

✓ Ini cerita homo!

✓ Homophobic jangan baca ya?

✓Kalau gak suka skip aja!

✓Jangan lupa vote & komen!

B×B
[AldousxAldo]

❗❗❗


Malam ini bintang tidak menunjukan cahayanya. Suasana malam mulai tampak sepi, dan sedikit remang-remang. Well, siapa juga yang mau berjalan kaki jam 11 malam, ditengah trotoar sepi seperti itu?

Tuk!

Oh iya, mungkin ada 1 orang gila yang melakukannya. Aldo menendang batu kecil yang berada di trotoar. Cowok itu tidak terlihat takut sama sekali saat tau jalanan mulai lenggang. Sejauh ia berjalan, hanya 1 motor yang ia temui.

Manik matanya menyipit ke arah jembatan diujung jalan. Aldo bukan tipikal orang yang takut hantu, apalagi orang jahat. Cowok bertindik itu hanya takut dengan Ayahnya. Jadi, ia menghampiri sekelompok pemuda yang tengah duduk dijembatan itu dengan penasaran.

"Wuih~ siapa lo?" tanya seorang pemuda yang memiliki tatto dilehernya.

Aldo mengangkat alisnya, menahan tawanya saat tau kalau itu adalah tatto murah. "Lo ngapain?" tanyanya kepo.

"Berak! Lo liat dong kita lagi party!"

Aldo melihat anggur merah yang dibungkus dalam plastik putih itu penuh minat. Mengingat masalahnya sekarang, ia jadi ingin mabuk. Sesekali tidak apa, kan? "Bisa gue beli itu?"

"Lo punya uang berapa?" tanya si kepala pelontos, sambil menatapnya tajam.

"Cuman cepe!" anak itu melempar uang satu-satunya kearah si pemuda bertatto. "dapet berapa bungkus?"

"Yakin lo mau beli sebanyak ini? Niat mabok sama siapa, heh?"

"Kepo lo! Siniin minumannya!"

Si kepala pelontos tertawa, lalu berdiri menghadap Aldo. Pria itu menepuk pundak cowok yang terlihat lebih muda darinya itu, sebelum berkata, "mabok sendiri nggak asik, kalo lo tepar nggak ada yang nolong. Mau gabung?"

Si tindik mengangkat alisnya. "Boleh?"

"Kalo nggak boleh ngapain gue nawarin?"

Perlahan Aldo mendudukan dirinya dibesi pembatas jembatan, kemudian menerima bungkus minuman keras yang diberikan padanya.

"Nih, uang lo ambil lagi aja!" pemuda bertatto itu mengembalikan uang Aldo. "nama gue Ben, yang botak itu Jaka! Nah, yang daritadi main hp itu si Jay!"

"Gue Aldo,"

"Lo ngapain malem-malem keluyuran make seragam? Mau tawuran?" tanya Ben.

Aldo yang tengah asik meminum anggurnya langsung terusik dengan pertanyaan itu. "Nggak ngapa-ngapain."

"Di usir, apa kabur?"

Kalau dibilang diusir sepertinya tidak. Ayahnya tidak mengatakan hal-hal yang bermaksud mengusirnya. Kalau dibilang kabur juga tidak. Ia sama sekali tidak berniat meninggalkan rumah Ayahnya. "Nggak dua-duanya,"

"Lo nggak keliatan kayak orang susah," pemuda bernama Jay bersuara. Diliriknya sosok Aldo dengan datar, "minuman kayak gini mana pantes buat lo."

"Tau darimana lo dia bukan orang susah?!" Jaka berkacak pinggang, memperhatikan kelakuan temannya dengan kesal.

Mischievous : Aldous Pontus. (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang