-Kelas-

109 79 27
                                    

MOS sudah dilaksanakan dalam 3 hari, siswa - siswi kebingungan mencari kelas yang akan mereka tempati.

Tidak berlaku dengan Rania dan Heera, mereka sudah menemukan kelas mereka,
X MIPA 1. Mereka duduk di bangku nomer 2 dari depan, karena Rania tidak suka duduk dibelakang.
Kemudian datanglah Dharma ke kelas tersebut lalu menyapa keduanya.

"Wah kita satu kelass guyss." Tutur Dharma.

"Hehehe iyah Dhar akhirnya kita ketemu lagi." Jawab Rania.

"Astaga mimpi apa gue semalem kok bisa satu kelas lagi sama nih orang." Kesal Heera.

"Namanya juga jodoh bakal ketemu maybe." Goda Dharma ke Heera.

"Amit - amit yah gue jodoh sama lo." Ketus Heera.

"Sudah - sudah jangan berantem lagi nggak enak diliat yang lain." Rania menasehati yang lainnya.

Tak lama kemudian datanglah seorang cowok bermuka datar yang menjadi pusat perhatian semua siswa di kelas, dengan seenaknya duduk di bangku yang Rania tempati.

"Lah ini kan tempat duduk gue?!" Marah Rania.

"Yah tinggal cari tempat lain aja apa susahnya coba." Jawab Anjana dengan nada ketus.

"Yaelah bro sama cewek ngalah gitu kasian mah dia, yakan Heera?" Sambil melihat ke arah Heera.

"Lo juga kok ngelamun, dasar nenek lampirr.." Ejek Dharma ke Heera.

"Sumpah ganteng bangett." Heera sangat terkesima akan ke cakep an Anjana.

"Apasih Heera cowok kek dia dibilang ganteng biasa aja kali." Jawab Rania dengan ketus.

Tak lama dari itu, Anjana langsung berdiri dan memberi tatapan yang tajam kepada Rania. Anjana duduk di sebalah kanan Rania dan disusul Dharma yang ingin duduk bersamanya.

Dilain tempat Aara yang merasa lega karena sudah menemukan kelas X MIPA 1 yang sedari tadi dia cari. Ketika dia memasuki kelas dia langsung bertemu dengan Rania.

"Hai Rania." Sapa Aara dengan senyuman.

"Hai Aara kamu kelas ini juga? Akhirnya kita ketemu lagi." Jawab Rania dengan senang.

Datanglah Heera memotong pembicaraan mereka.

"Rania dia siapa?" Tanya Heera.

"Oiya Heera kenalin dia Aara, gue ketemu hari pertama MOS." Jawab Rania.

"Nama gue Aara Keysha Anandita panggil saja Aara." Aara mengulurkan tangannya.

"Nama gue Heera, Afsheera Bahira Dhina" Heera Menerima uluran tangan Aara.

Setelah saling berkenalan, Aara menempati kursi kosong yang ada di depan bangku Rania dan Heera.

***
TBC.

VOTE JANGAN LUPA!!

RaniAnjana [DALAM TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang