Jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Saatnya SMA NUSA BANGSA pulang. Rania DKK dan Anjana DKK menelusuri koridor sekolah nya yang cukup sepi.Tiba - tiba, Agam menarik paksa tangan Rania. Entah mau di bawa kemana Rania. Rania yang diperlakukan hanya bisa
Meronta - ronta untuk melepaskan cekalan tangannya dari genggaman Agam."Lo apa - apaan sih!!!" Bentak Rania.
"Pulang bareng gue." Ucap Agam tidak peduli dengan keluhan Rania.
"Tunggu!!" Ucap seseorang dari belakang.
Anjana menghampiri keduanya dan menarik paksa tangan Rania.
"Dia pulang sama gue!" Ucap Anjana dan menatap lurus ke Agam.
"Lo punya hak apa? Lo juga cuma teman!" Ucap Agam.
Sedangkan Dharma, Heera, dan Aara hanya melihat pertengkaran kecil itu, mereka tidak punya nyali untuk ikut campur urusan mereka.
Anjana tidak bisa menjawab pertanyaan dari Agam, apa yang dikatakan Agam ada benarnya.
"Dia milik gue!!" Tegas Anjana.
Rania DKK terkejut atas pengakuan dari Anjana. Anjana menarik paksa tangan Rania dari Agam. Agam yang melihat itu tidak tinggal diam, dia langsung mengejar Anjana yang sedang menuju tempat parkir.
Dharma dan Aara cepat - cepat nyusul mereka, berbeda dengan Heera dia hanya berdiam diri dengan mata berkaca - kaca.
"Kenapa gue sakit mendengar pengakuan Anjana? Dia bener suka Rania?" Batin Heera.
***
Sesampainya di tempat parkir, usaha Agam yang mencoba memberhentikan merkamenarik paksa tangan Rania masih terus berusaha. Anjana merasa jalannya terganggu pun ikut berhenti.
"Lo bilang dia milik lo?" Tanya Agam.
Anjana tidak menjawab itu dia masih membelakangi Agam.
"Iya, gue milik dia. mau apa lo?" Ucap Rania.
"Lo sudah dengar sendiri kan?" Ucap Anjana membalikkan badannya dan menarik paksa tangan Rania.
Tiba - tiba Dharma menghampiri mereka
"Masih belom jelas kak? Mereka sudah mengaku hubungannya kan?" Ucap Dharma.
"Diam, lo nggak usah ikut campur!" Ucap Agam.
"Urusan Rania, urusan gue. Urusan Anjana, juga urusan Dharma. Sampai sini paham kak?" Tanya Aara.
"Cih, mainnya keroyokan." Ucap Agam lalu pergi dari hadapan mereka.
Mereka mentertawakan atas kekalahan Agam kecuali Anjana.
"Oiya, Heera mana?" Ucap Rania.
"Lah tadi kita...Oiya Heera mana?" Tanya Dharma khawatir.
"Tadi sama kalian kan?" Tanya Rania.
Ketika mereka hendak mencari keberadaan Heera tiba - tiba ada notifikasi dari Hp nya Aara.
Heera
Gue pulang duluan
"Guys, Heera pulang ternyata." Ucap Aara."Lo tau dari mana Ra?" Tanya Rania.
"Dia chat nih" ucap Aara memperlihatkan isi chat ke mereka.
Setelah semua jelas tau kalau Heera sudah pulang terlebih dahulu mereka semua beranjak mau pulang.
"Ran balik sama siapa? Tanya Aara.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaniAnjana [DALAM TAHAP REVISI]
Teen Fiction-Ambil resiko atau kehilangan kesempatan-