Malam ini Rania di kamar nya, dia sedang membaca Novel Mariposa. Dia sesekali ketawa karena sikap manja Acha ke Iqbal."Kasian ya Acha di cuekin terus." Ucap Rania pada dirinya sendiri.
"Eh.., btw karakter Iqbal ternyata sama kek Anjana. Nggak di dunia novel nggak di dunia nyata ada aja orang yang berhati dingin." Heran Rania.
"Lah kok gue malah ingat dia sih." Ucap lagi Rania.
Saking fokus ke novelnya, Rania tidak sadar akan kedatangannya kakak nya.
"Lo gila? Bicara sendiri!" Ucap Rian.
"Lo dari kapan disini?" Tanya Rania heran.
"Eh, jangan - jangan dia tau apa yang gue omong tadi!" Ucap Rania dalam hati.
"Oh...Anjana." Ucap Rian.
Rania kaget ketika kakaknya menyebut Anjana.
"Emang kenapa?" Tanya Rania dan tidak mengalihkan pandangannya ke novel nya.
"Mana gue tau!" Ucap Rian lalu pergi dari hadapan Rania.
Rania tidak memperdulikan Rian pergi, dia hanya terus - terus an kepikiran Anjana.
Dilain tempat, Anjana juga memikiran Rania. Entah mengapa Anjana terus mengigat perkataan dari Dharma.
Flashback on
"Gue kok curiga kalau Agam kakak kelas tadi suka ke Rania." Ucap Dharma serius.
"Hubungannya sama gue apa?" Tanya Anjana yang tetap fokus ke guru yang menerangkan.
"Gue tau bro, kita temenan sudah lama bukan kenal 2 atau 3 bulan." Ucap Dharma serius.
"Sok tau!" Ucap Anjana.
Ketika mereka lagi asyik - asyiknya bicara tiba - tiba Rania meminta izin ke guru.
"Permisi bu, izin ke toilet." Ucap ramah Rania.
"Iya Rania, silahkan keluar." Ucap Bu Santi.
"Lo beneran gak mau nyusul Rania? Lo tau sendiri kan kalau toilet cewek masih lewat depan kelas XI IPS." Ucap Dharma dengan serius.
"Gue kebelet!" Ucap Anjana lalu beranjak ke toilet dan tidak lupa izin ke bu Santi.
Dharma yang melihat Anjana seperti itu, jadi ngeri sendiri.
Flashback off
"Arghh...Ngapain gue kepikiran dia." Ucap Anjana frustasi.
Ketika Anjana kepikiran Rania tiba - tiba ponsel dari Anjana berdering bertanda ada notif chat.
Dharma
Woy.
Bro.
Bales dong.
Apa?
Gue tadi sukses nge date sama Heera.
Ga penting.
Skip.
Eh bentar dulu.Ada yang lebih penting.
Gue tadi juga ketemu Rania loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaniAnjana [DALAM TAHAP REVISI]
Teen Fiction-Ambil resiko atau kehilangan kesempatan-