[✔︎] ✿ 𝐀𝐓𝐄𝐄𝐙 𝐢𝐧 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 ✿

🌙 d a y [ 4 ] : tenang dan potong rambut

pagi itu Jongho bangun lebih awal--

Tidak berniatan membangunkan para hyungnya dengan nada seriosa kok. Jongho mebangunkan para hyung dengan cara normal dan tenang sekarang.

Seperti saat ini.

Lelaki pecinta kopi itu menuju kamar para sesepuh.

Yang tertua dulu. Katanya yang tua itu harus didahulukan.

Lo sebut tua lagi, gue geprek pake gulungan koran Ho ㅡBabeh Haje, sedang mengamuk.

Ampun bos besar, ga lagi ga lagi ㅡJongho

Pintu diketuk sekali dua kali, sebagai formalisasi rasa sopan. Kemudian---

bRAKKK

Dengan sangat lembut dan hati-hati Jongho membuka kamar para sesepuh yang masi ada didalam mimpi tersebut.

Berbekal corong kecil hasil curian-- ralat pinjaman, Jongho membangunkan kedua hyung tertuanya.

"BA--"
"--NGONNNNN"

"HYUNGG DAH IMSAK, APA TIDAK ADA KEINGINAN MEMBUKA MATAAAAAAA"

Yang di bangunin para sesepuh, yang melek seluruh dorm plus rumah-rumah samping mereka.

Para tetangga hanya bangun dengan tenang, dan berterimakasih pada Jongho. Berkat teriakan pelannya, mereka dapat bangun untuk sahur.

Kalau di tanya mereka marah atau tidak dengan nak anak ateez. Di jawab saja.

"Itu fase normal mereka, belum saja kalian lihat fase fase kontraksi virus siput gila bibimi bombom."

Alhamdulillah ternyata sudah terbiasa.

Dan, bibimi bombom apaan---

Kembali ke dorm. Sesepuh yang di bangunkan terlebih dahulu sekarang spot jantung.

Lagi enak-enak mimpi mereka mencapai akhir bahagia, malah dengar teriakan menggelegar Jongho.

Hancur sudah---