54 - Kelahiran Saka

6.2K 345 20
                                    

##BAB-54. KELAHIRAN SAKA

"Melati meninggal?" Tanya Fina lagi kepada Mimi karena dirinya masih tidak percaya dengan kenyataan itu.

Selain karena merasa kasihan dengan Melati, Fina menjadi semakin kepikiran dengan kondisi kesehatan Flora. Walaupun kondisi Flora saat ini dalam pemantauan dokter, tetapi rasa khawatir terus menghantui Fina.

"Go.." Fina merasa ada sedikit harapan yang luntur.

"Fin, Rara pasti sembuh." Kata Figo sambil manarik tubuh Fina ke dalam dekapannya seakan mengerti apa yang dipikirkan oleh Fina.

"Go, aku mau ketemu Rara..." Kata Fina dengan tatapan memohon.

"Tapi Rara akan kepikiran kalau kamu masih panik kaya gini." Figo melihat kondisi Fina saat ini akan membuat suasana menjadi tidak nyaman saat bertemu Flora. Flora pasti akan bertanya-tanya tentang sikap Fina kepadanya.

"Sekarang kamu tenangin diri kamu dulu, setelah udah tenang baru nanti kamu ke rumah Daddy sama Mimi, ya?" Jelas Figo kepada Fina sambil menggengam tangan Fina.

Fina mengeratkan pelukannya pada Figo, "Rara pasti lebih kuat kan Go, kita yakin dia bisa lewatin ini semua kan Go."

"Iya sayang, pokoknya kalau kamu dah tenang, kamu langsung pulang aja gapapa." Kata Figo. 

"Tapi kamu gapapa nunggu sendirian?" Fina sebenarnya bingung untuk memilih bertemu Flora atau menemani Figo menunggu Laura.

"Gapapa lah Fin, kamu harus istirahat,  dan juga Rara pasti senang kalau kamu kesana." Kata Figo yang ada benarnya.

"Aku nunggu Laura selesai lahiran deh, engga tenang juga aku soalnya kalau dia belum ada kabar anaknya." Setelah diam beberapa saat untuk menjernihkan pikirannya, akhirnya Fina memutuskan untuk tetap menunggu proses persalinan Laura.

"Kamu yakin? kita nggak tau loh uda mau selesai atau masih lama."

"Its okey, lagian yang jagain Rara banyak disana." Kata Fina.

"Kalau gitu, mendingan Mbak Mimi sekarang langsung ke tempat Rara ya. Pastiin dia mau makan, jangan lupa obat sama vitaminnya ya." Fina menutuskan meminta MImi segera menjumpai Flora. Walaupun disana banyak yang menjaga Flora, tetapi Fina rasa Flora tetap butuh ditemani oleh Mimi.

"Baik Bu, Pak. Saya mau ambil tas dulu setelah itu saya pergi ke tempat Non Flora." Jawab Mimi.

***

Proses persalinan Laura telah usai dan Laura sudah dipindahkan di kamar rawat. Laura berhasil melahirkan bayi yang tampan yang diberikan nama Saka. Rasa lelah yang dialami Figo dan Fina pun terbayar sudah saat melihat bayi mungil yang tampan berada dalam pelukan Ibu saat ini.

Figo mencium pucuk kepala Laura sambil menitihkan air mata bahagia. Fina yang melihat hal tersebut juga merasakan kebahagiaan tersebut, namun tetap saja terasa sakit di dalam hatinya. Mungkin seharusnya perasaan sakit hati tersebut tidak ada, tetapi Fina tidak bisa menyangkal hal itu terjadi.

Fina teringat akan dirinya yang terbangun dan tidak mendapati Flora yang dapat Ia peluk dengan sayang dan juga tidak ada Figo yang menciumnya dengan perasaan haru dan bangga. Fina hanya merasakan kekosongan dan kesendirian saat itu.

Fina hanya tersenyum sambil menatap Figo, Laura, dan Saka.

Tidak lama setelah itu, Fina juga memberikan selamat kepada Laura atas kelahiran anak pertamanya dengan sehat, dan setelah itu Fina memutuskan untuk segera pulang -ke tempat Delfa- karena sedari tadi pikiran Fina dipenuhi dengan kondisi Flora.

"Maaf ya aku engga bisa lama, karena aku sekarang makin kepikiran sama Flora." Kata Fina sebelum berpamitan.

"Gapapa kak, aku harusnya yang minta maaf karena ngerepotin kak Fina sama yang lainnya." Kata Laura menanggapi.

BABY FROM FIRST LOVE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang