PROLOG

23.8K 683 0
                                    

Keringat dingin dan udara lembab dari dinding kamar mandi, membuat jantung Fina berdegub lebih cepat daripada biasanya. 

Wanita itu sedang menampung air seni-nya kedalam wadah, hal ini cukup menjijikan bagi Fina karena tidak terpikirkan sebelumnya kalau untuk mengecek kehamilan menggunakan testpack harus menampung air seni seperti ini.

Apakah dirinya masih bisa berharap kalau hasilnya akan negatif? Fina sangat berharap hal itu terjadi.

Terdapat lima jenis testpack yang harus Fina coba, dan itu berarti terdapat lima kemungkinan hasil testpack tersebut negatif. Semoga dewa keberuntungan memihak Fina untuk saat ini.

Walaupun Fina tau bahwa hal itu adalah mustahil.

Sebelumnya Fina sudah menghabiskan banyak tenaga untuk memuntahkan isi makanan yang sudah Ia cerna sebelumnya, sampai Ia masih merasa mual dan tidak ada lagi yang bisa di keluakan dari dalam tubuhnya.

Itu salah satu pertanda kehamilan, bukan?

Bulir keringat mengalir mengenai pelipis Fina, Wanita itu takut, Ia belum siap dengan kenyataan yang harus Ia terima kalau jawaban dari kelima tespack tersebut adalah positif.

Ia mulai mencelupkan kelima tespack ke dalam air seni yang sudah Ia tampung sebelumnya, tangannya gemetar hebat.

"Fina, gimana hasilnya?" teriakan dari arah luar itu semakin membuat Fina takut.

Andai saja Ia bisa berteriak membalas untuk tidak perlu bertanya dan lihat saja nantk hasilnya, tetapi sayangnya tidak bisa karena wanita yang berteriak dari arah luar tersebut adalah Mommy Fina.

Dalam tata cara penggunaan, Fina diminta untuk membiarkan testpack itu selama 5 menit. Lima menit yang sangat menentukan nasib hidup Fina setelah ini.

Ia masih 17 tahun, masih banyak mimpi yang harus Ia kejar, tetapi Fina sadar kalau selama ini dirinya hanya terlalu fokus memikirkan perasaan cintanya kepada Figo. Sampai ia lupa dengan dirinya sendiri dan masa depannya.

Tetapi sebelum memikirkan masa depannya yang kemungkinan suram, Fina harus bisa memikirkan kemungkinan baik yang bisa saja terjadi. Ya, benar, pasti ada sisi baik yang mungkin bisa terjadi, 

tetapi Fina tidak menemukannya.

Dua menit telah berlalu, Fina tidak berani melirik kearah testpack tersebut. Dalam hati, Fina melanturkan semua doa yang Ia bisa, untuk memberikan ketenangan untuk dirinya.

Ayolah, bagaimana Ia bisa jalan-jalan ke berbagai tempat indah kalau Ia harus mengurus anak nantinnya. Ia juga ingin merasakan perkuliahan yang selama SMA ia nanti-nantikan, pikir Fina. 

Kalau kenyataaan terburuk dalam hidup sangat berasa di depan mata, rasanya semua mimpi dan harapan terpampang jelas di dalam pikiran Fina saat ini. Harapan dan mimpi yang kemungkinan akan sirna setelah kenyataan terburuk terjadi di dalam hidupnya.

Ralat, belum terjadi, masih ada dua menit lagi yang menjadi penentu hidup Fina selanjutnya. 

Pikirannya semakin tidak karuan, bagaimana kalau Daddy-nya tau kalau dirinya hamil, bagaimama kalau kembarannya yang bernama Fian mengetahuinya, dan juga bagaimana reaksi adik laki-laki yang sangat protektif kepadanya itu. 

Sudah pasti mereka kecewa sekali, sudah banyak nasehat yang mereka katakan pada Fina, untuk tidak perlu terlalu berharap dan berhenti menyukai Figo, yang tidak membalas perasaan Fina sedikit pun. Tetapi nasehat itu tidak Fina dengar, sampai akhirnya Ia harus berada di dalam kamar mandi ini menunggu hasil apakah dirinya hamil anak Figo atau tidak.

Timer yang Ia set 5 menit sudah mengeluarkan bunyi pengingatnya. 

Sudah 5 menit.

Saatnya Fina melihat kearah testpack yang masih berada di dalam wadah tersebut.

Baiklah Fina ingin menambah 5 detik.

Satu

Dua 

Tiga

Empat

Lima

Fina mengambil satu-satu testpact tersebut dengan pandangan kearah lengannya sendiri agar Ia tidak lebih dulu melihat hasilnya.

Setelah ke-lima testpack berjajar di atas wastafel, saatnya Fina memberanikan dirinya untuk melihat. 

Baiklah, tidak apa-apa Fina, semakin mengulur waktu, akan semakin tidak menentu perasaannya. 

Fina menarik napas dalam sebelum melihat hasilnya.

Terkejut.

Semua jenis tespact dengan merek yang berbeda, menyatakan dua garis merah.

Fina Hamil.

"Testpack bisa aja salah, kan?" Tanya Fina bermonolog dengan dirinya dengan suara pelan.

-------------------------------------

BABY FROM FIRST LOVE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang