15 - Kedatangan Figo

16.2K 887 9
                                    

"Okey, berarti ke ayam bakar madu yang samping tukang bakso langganan kita ya, Dez." Kata Fina memberikan arahan tempat ayam bakar madu yang biasa Ia beli.

"Tapi Flora mau sama jus alpukat juga." Kata Flora yang membuat Fina berpikir. Ia harus mengingat kembali apakah ada jus alpukat di tempat itu.

"Kayanya di sebrang itu ada tukang jus deh, nanti aku yang beliin aja kalau gitu." Kata Dezfo.

"Asik! Makasih Om Dezfo."

***

Setelah selesai mengisi perut sampai kenyang dengan ayam bakar madu dan juga jus alpukat sesuai dengan keinginan Flora, Dezfo pun melajukan mobilnya menuju apartemen Fina untuk menghantarkan Fina dan Flora pulang. 

Karena Dezfo memiliki tugas kuliah menumpuk yang tadi Ia tinggal demi menuruti kemauan kakanya untuk menjemput dirinya dan Flora ditaman, maka dari itu Dezfo tidak bisa menghantarkan Fina dan Flora masuk ke dalam apartemen, Ia hanya menghantar sampai dengan lantai utama saja. Hal ini dikarenakan, Dezfo takut kalau dirinya akan berakhir menginap dan tugasnya tidak selesai.

"Kamu hati-hati ya jangan sampai ngantuk karena kekenyangan." Kata Fina memberikan pesan kepada Dezfo lewat kaca mobil Dezfo yang masih terbuka.

"Iya, kak."

"See u Om Dezfo!" Flora yang berada di dalam gendongan Fina melambaikan tangan kepada Dezfo.

"Cium dulu dong akunya." Dezfo mendekatkan pipinya kearah Flora sambil menunjuk nunjuk pipi kanannya sendiri.

Flora pun langsung mendekatkan diri dan mencium pipi kanan Dezfo. Fina dan Dezfo pun tertawa melihat Flora yang tanpa ragu mengiyakan permintaan Dezfo tersebut.

"Yaudah Dez, keburu semakin malam." Kata Fina kepada Dezfo.

"Kalau ada butuh apapun, kabarin aku ya, kak" 

"Iya, udah sana jalan."

Dezfo pun melajukan mobilnya keluar dari area apartemen tersebut. Dezfo menarik sudut bibirnya. Ia mengingat momen hari ini yang Ia lewati bersama Fina dan Flora, khususnya Flora. Awalanya, Dezfo tidak yakin jika dirinya bisa dekat dengan anak kecil. Dezfo anak terkahir, Ia tidak tau bagaimana caranya berhadapan dengan anak kecil, apalagi usia Flora. 

Sebelumnya, Fina tiba tiba saja meminta Dezfo untuk menjemput dirinya di taman. Dezfo sempat menolak, karena Ia ingin mengerjakan tugas kuliah. Hanya saja, karena kakak perempuannya ini jarang sekali meminta tolong seperti ini, Dezfo pun mengiyakan permintaan Fina.

Fina juga mengatakan kalau nanti akan ada Flora yang ikut dengannya. Hal ini tentu membuat Dezfo ingin sekali mengurungkan niat untuk mau menjemput Fina. Dezfo takut kalau dirinya lepas kendali dan menjadi emosi kepada anak kecil yang jelas saja tidak tau apa apa masalah orangtuanya dengan Fina. Apalagi ditambah kenyataan kalau Dezfo sempat marah sekali kepada Flora yang menyebabkan Fina dituduh macam macam oleh Figo.

"Yaudah, tapi jangan salahin Dezfo ya kalau nanti anak itu nggak aku anggap ada." kalimat terakhir yang Dezfo katakan untuk mengakhiri panggilan dengan Fina sebelum Ia bersiap siap menjemputnya. Lucu sekali, kenyataannya malah sebaliknya tadi. Sekarang malah Dezfo sudah merasakan rindu dengan Flora. Mungkin beberapa hari lagi Ia akan minta Fina untuk memeprtemukan dirinya dengan Flora kembali.

Di sisi yang lain, Fina baru saja menekan kata sandi pintu apartemennya. 

Flora sedari tadi tidak melepas genggaman tangannya kepada Fina. Mungkin lingkungan ini sangat asing dan baru untuknya. 

Pintu sudah terbuka, Fina mempersilakan Flora masuk terlebih dahulu, tetapi Flora malah bersembunyi di belakang tubuh Fina. 

"Gapapa Ra, nih tante nyalain ya lampunya." Kata Fina sambil menekan saklar lampu.

BABY FROM FIRST LOVE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang