Lembaran Baru

3.8K 45 4
                                    

Minggu awal yang cukup berat bagiku, hari hari kosong dan hampa berlahan kulewati dengan banyak kegelisahan. Pikiranku terus dipenuhi sosok Mistress Clara yang hilang ditelan bumi.
Tubuh dan jiwaku merindukan rasa sakit yang selalu diberikannya padaku, kehilangan sebuah habitat yang dulunya kujalani menit demi menit. Tapi apa daya hidup terus berjalan, yang pergi akan tetap pergi dan apakah yang tinggal akan tetap hidup dalam bayang bayang masa lalu atau membuka lembaran baru.

..............

Setahun kemudian, aku pun menyelesaikan pendidikanku. Di saat teman temanku sibuk dengan pendamping wisuda, akupun sibuk dengan mencari lowongan pekerjaan. Hidupku yang sekarang jauh lebih baik, dunia BDSM secara berlahan mulai memudar dari diriku.

Aku membuka beberapa aplikasi di telepon genggamku sambil mengisi kebosananku. Daripada aku hanya diam membisu kuputuskan untuk pergi ke sebuah coffee shop dimana pertama kali aku bertemu dengan Clara.
Aku memesan 1 cup kopi dan 1 potong cake sambil melirik kanan kiri mencari tempat duduk yang tepat buat perokok sepertiku.
Sambil memikmati pesananku aku fokus bermain game di telepon genggamku, tiba tiba ada seseorang berdiri di depanku dan yahhhhh ternyata dia adalah Nona Putri.

Putri : hai apa kabar? Boleh bergabung?

Jack : silahkan dengan senang hati.

Putri : gmna kuliahmu?

Jack : sudah selesai. Oiya bagaimana kabar kamu?

Putri : baik jawabnya singkat sambil tersenyum manis

Jack : aku rasa pertemuan ini bukan sebuah takdir tapi sebuah kesengajaan. Apa yang kamu inginkan dariku? Putri menarik nafas panjang sambil menyilangkan kakinya dan membakar rokoknya.

Putri : kau seperti magnet dan menarik apa pun yang ada di sekelilingmu.

Jack : aku tidak mengerti ucapanmu.

Putri : kau unik jack, tidak ada yang bisa menolak saat melihat matamu yang beda dari orang lain. Saat kau tersenyum kedua taringmu begitu menggairahkan tapi apa dayaku kau terikat pada sebuah perjanjian sehingga aku tidak bisa menikmati pelayananmu walaupun sebenarnya aku sangat ingin memilikimu.

Jack : kamu tidak perlu basa basi, jelaskan saja apa yang kamu inginkan dariku.

Putri : rasa sakitmu, rasa pasrahmu dan  teriakanmu itulah yang kuinginkan. Bolehkan aku bertanya sudah berapa banyak gadis yang menetaskan airmata karenamu dan sudah berapa banyak gadis yang terluka karenamu.

Jack : kamu tidak perlu membicarakan masa laluku.

Putri : Clara tidak akan melepaskanmu begitu saja, hidupmu adalah miliknya.

Jack : aku memilih apa yang kuinginkan putri. Sekarang aku ingin menjadi laki laki yang bebas, sehingga tidak satu orang pun yang punya hak atas diriku.

Putri : waw, memilih apa yang diinginkan, lalu putri menarik roknya sedikit keatas. Apakah kau menginginkan ku jack?

Jack : tidak

Putri : yeahhh, karena kau sudah dipilih dan memilih seseorang. Aku akan langsung pada intinya, lihat kebelakangmu ada 2 pria disitu. Mereka akan membawamu ketempat seharusnya kau berada, jadi jangan buang waktumu atau kau akan kehilangan semuanya.

Putri pun memanggil kedua pria tersebut untuk bergabung ke mejaku. Mereka memperkenalkan diri, satu bernama Adam dan 1 lagi bernama Tedi.

Putri : Mas Adam dan mas Tedi silahkan bawa jack ke tempatnya, itupun kalau jack menginginkannya. Sambil putri berdiri dari kursinya, Jack kita akan bertemu lagi sambil dia mengecup pipiku.

Slave's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang