Sepertinya pagi begitu cepat datang, membuatku merasa tidak puas menikmati tidurku ditambah dinginnya lantai membuat tulangku ngilu.
Clara membagunkanku dengan nada membentak. Seakan akan rasanya harga diriku jatuh begitu cepat, penuh dengan emosi yang bahkan aku sendiri tidak bisa menjelaskannya. Aku tersentak dari tidurku dan duduk untuk mengumpulkan roh roh ku."Ada apa sih, kenapa kamu banguninya dengan cara seperti ini kataku"
Clara pun hanya melihatku dengan sinis sambil berkata 'harusnya kamu bangun lebih awal dariku bukan tidur enak enakan'.
Mungkin karena mataku masih mengantuk, aku hanya bilang iya, maaf maaf. Dengan wajah yang kesal, dia menarik rambutku dan dia menampar pipiku sontak aku pun terkejut ingin rasanya aku membalasnya.
"Kamu kenapa sih main pukul gitu, ucapku"
"Heiiiii mulai detik ini panggil aku mistress dan ingat tubuh kamu adalah milikku jadi aku bebas melakukan apa pun. Sekarang minta maaf padaku karena slave sepertimu terlambat bangun"
"Ya udah aku minta maaf ucapku..."
Tidak puas dengan nadaku dia menarik rambutku dengan sangat kuat dan menekan kepalaku tepat di kakinya, sambil Clara berkata disinilah tempat laki laki sepertimu. Seperti sapi di tusuk hidung, aku pun mengiyakan dan minta maaf di kakinya sambil memelas karena saat itu aku mulai takut atas sikapnya. Clara pun memaafkanku sambil berkata mulai besok pukul 6 pagi kamu wajib bangun.
Aku udah buru buru mau ke kampus, kita liat apa yang slave sepertimu bisa lakukan sambil Clara pergi meninggalkanku dan mengunciku di dalam rumahnya nya.
Aku berpikir merdeka selama beberapa jam, dan aku pun melanjutkan tidurku sampai aku tidak sadar aku terbangun sudah siang. Aku berjalan ke dapur dan ingin mengisi perutku yang lapar, sialnya tidak ada apa apa yang bisa untuk di makan. Aku ke ruang tamu menghidupkan TV sambil berbaring di atas sofa, selang beberapa jam Clara pun pulang dengan membawa bungkusan makanan.
Aku tersenyum dalam hati, karena sudah dari tadi aku menahan lapar. Clara pun menghampiriku dan membuka bungkusan makanan tersebut lalu dia makan dengan enaknya.Hei mana untukku sambil melihat Clara menikmati makannya, sambil menguyah makanannya dia berkata tidak ada makanan buatmu siang ini karena kesalahanmu pagi tadi.
Aku hanya terdiam, rasanya ingin marah melihat kata kata dari kekasihku namun ada perasaan yang menggairahkan juga yang keluar dariku.
Ya sudahlah kalau emang aku harus mati kelaparan ucapku, lalu Clara menyahut jika kamu ingin makan maka belajarlah dan bersikaplah layaknya seorang budak.Tanamkan dalam pikiranmu bahwa kamu tidak berarti, kamu hanya tunduk padaku, tujuan hidupmu hanya untuk kesenanganku sambil dia meninggalkanku berjalan masuk ke kamar.
Berjam jam aku mencoba memikirkan apa yang dia coba sampaikan dan tidak terasa malam pun datang ditemani hujan yang sangat deras.Aku mencium wangi masakan yang membuat perutku tidak karuan, aku pun ke dapur dan ku lihat Clara sedang makan di meja makan. Dia menatapku dengan sinis sambil berkata aku tau kamu tidak sanggup menahan lapar, maka belajarlah dengan cepat. Dalam hatiku sepertinya Clara benar benar tau kelemahanku, aku pun kembali ke ruang tamu, melanjutkan tontonanku sambil menarik rokok terakhirku, ini akan menjadi malam yang berat tanpa rokok serta menahan lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave's Life
FantasyJack adalah laki laki desa yang sedang mencari jati dirinya dan ingin mengenal lebih jauh tentang BDSM. Kisah hidupnya semakin menarik saat bertemu dan menjalin hubungan dengan Clara