Scene perdana dengan Tante Debora

4.9K 65 9
                                    

Aku dan Tante Debora berjalan meninggalkan rumah Nona Sanita dan saat kami tiba di pintu luar rumah, mobil Tante Debora sudah diparkirkan tepat di depan pintu oleh salah satu pegawai Nona Sanita. Lalu pegawai tersebut menghampiri Tante Debora sambil berlutut dan meyerahkan kunci mobilnya. Tante Debora menerima kunci tersebut dan pegawai tersebut mencium kaki Tante Debora.

Sanita begitu ahli dalam melatih semua pegawainya, buka begitu Jack ucap Tante Sanita
Aku pun mengangguk.

Tante, bolehkah aku yang mengendarainya, tanyaku.

Silahkan Jack dengan senang hati, sambung Tante Debora sambil memberikan kunci mobilnya padaku.
Dengan sigap aku pun langsung membukakan pintu mobil dan Tante Debora pun langsung masuk kedalam.

Kami pun berkendara menuju apartment nya Tante Debora, selama perjalanan Tante Debora terus menatapku tanpa henti.

Tante : rasanya aku ingin terus menatap matamu Jack. Bolehkan aku memintamu untuk tersenyum Jack, karena saat tersenyum kau terlihat seperti dracula yang haus akan darah.
Aku pun melakukan

Jack : boleh aku bertanya Tante?

Tante : tanyalah Jack apa yang menjadi kegelisahan di hatimu.

Jack : apa fetish tante?

Tante : humanilition Jack. Kau tidak perlu takut  Jack karena aku tidak menyukai hal hal yang terlalu extrem.

Jack : baiklah tante

Tante : Kita pergi Apartment...........

Jack : sesuai keinginanmu tante.

Sesampainya disana, kami pun masuk kedalam kamar. Tante Debora langsung berjalan menuju ke ruang tamu dan duduk di sofa sedangkan aku berdiri tepat di depannya.

Tante Debora : Jack lepaskan semua pakaianmu dan ambilkan aku wine.

Dengan sigap aku pun melakukannya, tak lupa juga aku membawakan gelas wine. Kubukakan botol wine tersebut dan menuangkannya ke gelas Tante Debora. Kau sangat mengerti memperlakukan wine dengan benar Jack, dimana kau mempelajarinya, tanya Tante Debora.
Aku kuliah jurusan perhotelan Tante, sambungku.
Ohhh Jack, I see tambah Tante Debora.
Sembari Tante Debora meneguk wine tersebut sedikit demi sedikit sambil memperhatikan tubuhku yang tanpa pakaian alias telanjang  dengan tatapan menggoda. Aku sedikit canggung karena sudah hampir 1 tahun tidak diperlakukan begini.

Kulitmu sangat bersih Jack, ungkap Tante Debora. Tubuhku adalah milikmu Tante jawabku.

Buka seluruh bajuku Jack, sambung Tante Debora. Aku pun melakukannya secara berlahan dan lembut. Lepaskan BH ku Jack dengan bibir merahmu, aku pun melakukannya walau agak sedikit kesulitan. Akhirnya aku melihat seluruh tubuh Tante Debora tanpa sehelai benang pun, pemandangan yang luar biasa untuk wanita yang akan hampir berumur 45 tahun. Sepertinya Tante Debora sangat ahli merawat tubuhnya, bahkan menurutku tubuhnya jauh lebih baik daripada semua Mistress yang pernah bersamaku.

Sekarang pergi ke kamarku Jack, dan ambilkan koper yang ada di lemari no 2 lalu bawa kemari, sambung Tante Debora. Aku pun dengan cepat melakukannya.
Tante Debora mengeluarkan collar dari koper tersebut, sekarang aku akan memasangkannya ke lehermu Jack apa kau tidak keberatan Jack, tanyanya.

Lakukan apapun demi kesenanganmu Tante, sambungku.

Mendekatlah kemari Jack, aku pun melakukannya. Lalu Tante Debora mendekatkan tubuhnya padaku sehingga dadanya tepat berada di wajahaku, aroma tubuhnya begitu menggairahkan dan seeprtinya dia memakai wangi wangian yang sangat mahal.
Dengan lembut Tante Debora memasangkan collar tersebut keleherku.

Tante : mulai detik ini kuresmikan dirimu menjadi pelayanku Jack. Seluruh tubuhmu ada milikku, jiwamu hanya akan memujaku. Apa kau mengerti dan menerimanya Jack?

Slave's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang