PENGABDIAN PART 4

7K 92 25
                                    

Hari pun semakin gelap dan tubuhku masih dipenuhi dengan kelelahan, namun apa daya waktu sudah menunjukkan jam 19.00 WIB.

Pintu pun di gedor gedor dan terdengar suara Joy memanggil mangil dalam keadaan panik. Aku langsung membukakan pintu, waduhhhhh cepat kalian bangun kita harus menyiapkan makanan untuk para Mistress, aku pun membangunkan Fitri dan bergegas menuju ruang makan.

Setelah persiapan selesai, satu persatu Mistress datang dan duduk di kursi masing masing.

Nona Ana pun menyuruh Fitri menunggu di kamar mandi untuk menjadi toilet, sementara aku dan Joy menjadi pramusaji melayani kebutuhan mereka selama makan.

Aku dan Joy hanya berdiri seperti patung sambil memegang talam menunggu perintah, sementara para Mistress makan sambil berbincang bincang.

Hei, pelayan ambilkan aku segelas teh, ucap Mistress Angel sambil memandang ke arahku. Ntah karena ketakutan atau karena terburu buru, teh yang kubawa terjatuh dan mengenai pakaian Mistress Angel.

Waduhh celaka, ucap Joy keceplosan.

Dengan wajah kesal Mistress Angel berdiri dan memukul perutku dengan sangat kuat sehingga aku tersungkur dan terjatuh sambil batuk batuk seakan akan rasanya ingin muntah.

Mungkin rasa malu atas kecerobohanku itu juga yang di rasakan oleh Mistress Clara, dan dengan cepat Mistress Clara mengambil air minumnya dan menumpahkannya ke tubuhku sambil memakiku dengan sangat kasar.

Aku akan membunuhmu malam ini karena sudah membuatku merasakan malu, ucap Mistress Clara.

Hei anjing, keringkan semua air yang di lantai dengan lidahmu, sambung Mistress Tika. Karena rasa sakit di perutku membuatku merangkak dengan sangat pelan lalu Mistress Ana menarik rambutku ke arah tumpahan air dan menginjak kepalaku dengan kuat. Aku hanya bisa pasrah dan mulai menjilati air itu sampai bersih.

Para Mistress pun melanjutkan kembali makan malamnya, lalu Mistress Clara memanggil Joy dan memerintahkan untuk menari dalam keadaan bugil. Mereka tertawa terbaha baha sambil mencaci Joy yang terus menari tanpa henti.

Hari ini kalian berdua akan menjadi pemuas nafsu kami, ucap Mistress Angel. Sekarang kalian bersihkan tempat makan ini, setelah selesai kalian berdua datang ke ruangan atas sambungnya. Ohh iya kalian boleh makan sisa makanan ini kalau kalian lapar, mereka pun pergi sambil tertawa puas.

Aku dan Joy pun bergegas membersihkannya, kami pun mengumpulkan sisa makanan yang ada karena kami juga sudah sangat lapar.
Joy kita makan di kamar mandi saja supaya bisa berbagi dengan Fitri karena pasti dia juga sangat lapar dan Joy pun mengiyakan ideku tetsebut.

Ayuk cepat, biar kita bisa lanjutkan kerjaan kita jangan sampai mereka menunggu terlalu lama ucap Joy.
Ohh iya bro, jangan ceroboh lagi ya nanti kita berdua bisa kena siksa lebih berat lagi sambung Joy.
Ok bro.. jawabku....

Kami pun bergegas naik ke lantai atas, para mistress sedang santai sambil minum minuman beralkohol. Kami pun langsung menghadap ke arah para Mistress.

Aku punya hadiah buat kalian, ucap Mistress Tika. Taradaaa liat ini hadiahnya ternyata di tangan Mistress Tika sudah ada 4 buah dildo. Tamat riwayatku malam ini, ucapku dalam hati sambil melihat wajah Joy yang tidak begitu bahagia atas hadiahnya.

Mistress Tika dan Mistress Clara memasang 1 dildo sambung di pinggangnya, sementara Nona Ana dan Mistress Angel duduk di sofa. Lalu Mistress Putri mulai menutup mata ku dan mata Joy sambil menyuruh kami untuk berposisi nungging.

Waaaaaww, pantat slave kamu masih virgin ini Clara ucap Mistress Tika. Boleh lah aku yang ambil perawannya ya sambungnya kembali dan Mistress Clara pun mengiyakannya.

Slave's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang