Karena banyak yang request toilet slave dan vomit, baiklah kita tambahkan alur baru walau tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
.......................................
Tepat pukul 06.00 pagi, alarm di apartment Tante Debora pun berdering. Aku bangun dari tidurku dan mencari sumber alarm tersebut dan langsung mematikannya. Seperti perintah yang diberikan oleh pemilikku bagaimana tata cara untuk membangunkannya.
Aku singgah ke kamar mandi untuk membersihkan badanku dan tentu saja masih tetap tidak menggunakan pakaian lalu bergegas kembali ke tempat tidur. Aku mengambil posisi yang pantas untuk pelayan seperti dimana lagi kalau bukan berada tepat di daerah vagina Tante Debora. Aku menjilati vagina Tante Debora secara berlahan dimulai dari pinggiran luar bibir vaginanya, aku kecup dengan sangat lembut walapun sebenarnya aku agak sedikit jijik menjilatnya karena belum dibersihkan sama sekali.
Aku terus mengecup vaginanya lalu mulai menjilati bibir vaginanya secara berlahan mulai dari atas ke bawah begitupun sebaliknya. Tante Debora mulai menggerakkan badannya mungkin ini tanda menunjukkan bahwa dia sudah bangun dan menikmati pelayananku. Dengan perlahan kumasukkan lidahku menembus lubang kenimatan itu sambil kugerakkan kepalaku maju mundur, terdengar suara desahan lembut dari mulut pemilikku. Aku menambahkan sedikit tekanan di lidahku sehingga membuat Tante Debora mendesah lebih kuat dan vaginanya mulai mengeluarkan cairan.
Tugasku adalah bagaimana agar Tante Debora puas, aku pun terus menjilati vaginanya dan menyapu bersih semua cairan yang keluar walaupun sebenarnya cairan itu sedikit agak berbau yah mungkin karena ini cairan pertama yang keluar di pagi hari. Tapi apa pun itu aku harus tetap menikmatinya karena untuk hal inilah dia menyewaku.
Tidak sampai disitu saja, sudah saatnya aku menuntun Tante Debora menuju ke puncak kepuasannya. Aku mulai mengemut klitorisnya seperti mengemut sebuah permen, hal itu membuat desahan Tante Debora semakin liar.
Stop slave.. aku belum ingin cum karena hari ini aku ingin bermain lebih banyak denganmu, tiba tiba terdengar perintah dari Tante Debora dan aku pun menghentikan pekerjaanku lalu turun dari ranjang mengambil posisi berlutut.
Tante Debora pun mengambil posisi duduk sambil tersenyum ke arahku.
Kau sangat mengerti membuatku melayang slave, mendekatlah kepadaku dan buka mulutmu lalu Tante Debora meludah sebanyak 3 kali ke mulutku. Rasanya sangat menjijikkan karena ludah Tante Debora terasa lebih kental tapi aku pun tetap saja menelannya.
Terima kasih Tante atas hadiah yang diberikan, ucapku sambil menundukkan kepalaku sebanyak 3 kali ke lantai.Tanpa menghiraukanku, Tante Debora lalu pergi beranjak ke kamar mandi dan keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian senam.
Hei slave ambil sepatu senamku lalu pakaian di kakiku, perintah Tante Debora dan dengan cepat aku pun melakukannya.Aku akan pergi senam, tugasmu adalah bersihkan ruangan ini lalu tunggu aku pulang. Sekarang kau merangkak ke kamar mandi, Tante sudah menyiapkan minuman di gelas untukmu dan bawa itu kemari.
Ini Tante, jawabku sambil aku membawa gelas yang berisi air berwarna kuning terang. Dan aku juga sudah tau air ini pasti air kencing Tante Debora.
Sekarang slave, habiskan minuman itu sambil lihat mataku perintah Tante Debora. Pada tegukan pertama aku sedikit kesulitan, karena rasanya sangat pait, melihatku kesulitan Tante Debora langsung mendaratkan tamparan yang keras di wajahku.
Kau tidak menghargai pemberianku slave sekarang minum dengan cepat dan sambil menahan sakit akupun menghabiskannya.Tante Debora pun beranjak keluar dari apartment, dan aku langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Setelah itu aku mulai membersihkan semua ruangan di apartment.
Jam 11.00
Krekkkk suara kunci pintu terdengar dan dengan sigap aku pun langsung bersujud di depan pintu.
Hei anjingku yang pintar udah menunggu ya, tanpa di perintah aku mulia menciumi kaki Tante Debora
Waduhhh kayaknya udah gak sabar ya slave, ucap Tante Debora, ayukk merangkak ikut aku ke sofa.Sesampainya di sofa Tante Debora mengarahkan sepatunya ke wajahku tanpa menunggu lama aku pun langsung menciumi sepatunya dan berlahan membuka sepatunya.
Mulai terasa aroma keringat yang begitu menggairahkan, aku pun mulai menjilati kaki Tante Debora dengan telaten dan menikmatinya. Tante Debora membuka baju yang basah penuh dengan keringat. Hei anjing, endus dan isap semua keringat yang ada di bajuku. Aku pun melakukan apa yang diperintahkan Tante Debora.Tante Debora menarik rambutku ke arah ketiaknya yang basah. Tercium aroma keringat yang agak bau sepertinya dia sengaja tidak memakai deodorant. Sebelum diperintah aku sudah tau apa tugasku aku mulai menjilati ketiak Tante Debora dan terdengar suara mendesah setiap kali aku menjilatinya.
Jangan disitu aja bodoh, pindah kesebelahnya juga, perintah Tante Debora. Aku pun melakukan hal yang sama apa ketiak yang satunya lagi.
Tante Debora mengarahkan kembali ke dadanya, aku pun menjilati keringat yang di dadanya dan lidahku berlahan lahan turun ke bagian teteknya. Aku jilat dan sekali kali lidahku mencoba masuk ke puting teteknya melalui celah branya.
Mungkin Tante Debora menangkap maksudku dan Tante Debora membuka branya. Terlihat dua gunung yang putih bersih dengan pentil berwana merah jambu. Aku pun mulai menjilati dan mengisap semua bagian di teteknya Tante Debora. Aku semakin liar dan tak terkendali membuat Tante Debora semakin mendesah kuat.Stopp slave, sekarang ikut aku ke kamar mandi. Aku pun mengikuti tante debora dengan cara merangkak.
Tante Debora langsung membuka celana dan cd nya, lalu duduk ngangkang di pinggir bathup.
Memekku udah basah banget slave, ayo anjingku bersihkan dan puaskan aku.Aku dekatkan mulutku ke arah memek Tante Debora yang sudah penuh dengan lendir, mulai menjilatinya dan menelan habis semua lendir tanpa henti. Sudah kesekian kalinya tante debora cum tapi aku terus menjilatinya sampai dia puas. Tante Debora memainkan jari di memeknya dan benar saja Tante Debora pun GSport ke arah wajahku.
Jangan menghindar anjing sialan, buka mulutmu dan minum. Aku pun melakukan apa yang di perintahkannya, dan kira kira Tante Debora melakukannya 3 kali.Sekarang jilatin semua yang tumpah di lantai, bersihkan semua anjing brengsek karena ini yang pantas buatmu.
Aku pun menjilati semua yang ada di lantai dengan bersih.Tante Debora mengarahkanku ke pantatnya, sekarang budak sampah bersihkan sumber makananmu, perintah Tante Debora. Aku mulai menjilati pantatnya dan tiba tiba prutttttt pruttt ternyata Tante Debora kentut tepat di mulutku.
Aku mencoba menahan baunya kentut Tante Debora dan terus menjilatinya tanpa henti.Slave, hari ini kau sangat beruntung bisa dapatakan makanan yang sangat spesial dariku dan kau tau banyak sampah sampah yang diluar sana untuk bisa makan dari pantatku.
Hahahahahha harusnya kau bangga bisa makan taik lezat dari Nyonyamu dan kau harus nikmati serta habiskan semua makananmu.
Sekarang telentang sambil buka mulutmu dan arahkan ke pantatku slave. Aku pun menuruti Tante Debora, dan dari posisiku terlihat lubang pantat Tante Debora mulai mengembang.
Jantungku berdebar kuat dan berlahan lahan tai Tante Debora mulai terlihat keluar.Hei sampah nikmati wangi sarapan pagimu ini, biasakan aromanya karena kau hanya akan makan ini selama hidupmu.
Plukkkk, sepotong jatuh kemulutku. Aku sedikit mual tapi dengan cepat ku kunyah makanan yang ada dimulutku. Belum aku selesai menguyah tai Tante Debora jatuh lagi ke wajahku.
Makan semua anjing atau aku akan membunuhmu. Aku pun berusaha makan dengan cepat walau aku sudah merasa ingin muntah. Namun akhirnya aku pun menghabiskan semua makananku.
Sekarang bersihkan pantatku slave dan aku pun mulai menjilati bekas bekas tai yang ada di pantat Tante Debora sampai bersih.
Setelah itu aku memandikan Tante Debora dan juga membersihkan tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave's Life
FantasyJack adalah laki laki desa yang sedang mencari jati dirinya dan ingin mengenal lebih jauh tentang BDSM. Kisah hidupnya semakin menarik saat bertemu dan menjalin hubungan dengan Clara