PENUH KENIKMATAN

13.9K 113 0
                                    

Pagi terasa begitu cepat datang, sinar mentari yang begitu hangat pun membangunkanku dari lelapnya tidur. Kandang anjing yang sekarang sudah menjadi kamarku terasa begitu sempit, sehingga membuatku kesulitan unrtuk bergerak dengan leluasa.
Dengan mata yang masih terasa berat, kulihat bayangan seorang perempuan semakin dekat berjalan kearahku. Seketika jantungku terasa berhenti berdetak, raut wajah ngantukku berubah menjadi pucat sambil dipenuhi dengan rasa ketakutan tentang penderitaan apa lagi yang akan kualami hari ini dan ingin rasanya ku coba untuk menghentikan waktu.

"Hei,,, anjing, kau ternyata sudah bangun ya sepertinya kau sudah tidak sabar melayaniku ya, terdengar suara yang rasanya begitu dekat denganku"
Aku hanya diam.

Aku berpikir keras di malam yang sangat dingin sambil mengingat kembali semua siksaan yang kuterima sebelum aku bisa tertidur lelap. Raasanya akan lebih baik jika aku bersikap layaknya seperti seorang Slave dan mungkin saja itu akan membuat Mistress Clara senang sehingga siksaan yang aku terima bisa menjadi lebih ringan.

Heii anjing, kau harus menjawab saat aku bertanya dengan nada yang membentak dan aku pun tersadar dari lamunanku.

Dengan nada yang lembut aku menjawab pertanyaan Mistress Clara
" iya Mistress, hamba sudah tidak sabar untuk melayani Mistress. Pakailah seluruh hidup hamba untuk kesenanganmu, hamba mohon"

"What the fuck, ada apa denganmu. Mungkinkah setan setan yang ada di halaman belakang ini mulai merasukimu, ucap Mistress Clara"

"Tidak Mistress, hamba hanya ingin dilatih untuk membahagiakan Mistress, jawabku"

Uhhhhhh slave, kau membuatku sangat bergairah. Lalu Mistress Clara membuka kunci kandangku dan tanpa berpikir panjang aku pun langsung berterima kasih di kakinya.
Mistress Clara pun memasangkan rantai ke kalung leherku dan menarikku untuk masuk ke dalam rumah. Yeahhh aku pun sudah tau bagaimana harus bersikap seperti apa tanpa berpikir panjang aku pun mulai mengikuti Mistress Clara dengan merangkak.
Mistress Clara pun tersenyum dan senyumnya itu dapat ku artikan, bahwa dia sangat menyukai sikapku.

Hari ini saya mau kuliah, ucap Mistress Clara dan tugasmu sambil menunggu saya pulang adalah menjadi pembantu untul membersihkan semua yang ada dirumah ini tanpa ada yang terlewat.

"Baik Mistress, Slave sangat senang untuk mengerjakannya dan terima kasih Mistressku atas perintahny, jawabku"

"Hahahahhaha, kau ternyata sangat mengerti bagaimana cara untuk menyenangkan hatiku.
Baiklah karena kau begitu luar biasa di pagi ini maka aku akan memberimu hadiah, oh iya aku sudah memasak sarapan pagi untukmu dan disitu juga ada 2 batang rokok untukmu".
Aku pun langsung mencium kaki Mistress Clara sambil mengucapkan terima kasih.

Mistress Clara pun meninggalkanku dan berjalan ke kamarnya untuk mandi. Aku pun langsung pergi ke dapur untuk melihat hadiahku, diatas meja memang sudah ada 1 piring nasi goreng dan 2 batang rokok.
Huhhh aku pun langsung melahap makanan itu dan sejujurnya itu adalah masakan yang paling tidak enak yang pernah ku makan. Tapi biarlah, ini lebih baik daripada tidak makan sama sekali lalu setelah itu aku pun merokok.

Tak berselang lama
Crekkkk, pintu kamar Mistress Clara pun terbuka. Aku langsung bergerak dari meja makan sambil merangkak menuju ke arahnya.

"Gimana, enak gak makanananya kata Mistress Clara??. Enak banget Mistress dan Slave suka sekali, terima kasih ya Mistress jawabku.

"Oh iya Slave, buka mulutmu saya mau kasih vitamin biar kau semangat terus", aku pun langsung membuka mulutku dan menelan 2 butir vitamin yang diberikan Mistress Clara.

Oke ya saya berangkat kekampus dulu, jangan lupa tugasmu atau kau akan merasakan akibatnya sambil Mistress Clara berjalan keluar pintu rumah.

Aku pun mulai menyusun rencana kerja mulai dari membersihkan ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, halaman belakang, dapur dan lanjut mulai mencuci pakaian kotor.
Aku tidak membersihkan teras depan karena Mistress Clara mengkunci rumah dari depan.
Waktu aku mulai membersihkan ruang tamu, ada rasa yang berbeda dengan tubuhku.
Tubuhku terasa sangat terangsang, penisku mulai mengeras dan ingin rasanya kulepas Chastity yang sedang terpasang di penisku agar aku bisa onani.
Huhhh sepertinya Mistress Clara meberikanku Viagra bukan vitamin, konstentarasi ku pun mulai hilang tapi aku tetap paksakan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Mistress Clara daripada menerima siksaan yang tanpa ampun.

Slave's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang