Sreett
Aish!
Alice melirik tajam kevin disebelahnya . Sedangkan kevin mengalihkan pandangannya ke lain arah.
Plak
"Aduh" kevin mendesis pelan saat alice memukul tangannya keras.
Desisan itu kemudian jadi senyum lebar yang ditujukan pada alice. Lebih tepatnya ketika melihat wajah merengut yang benar-benar lucu menurutnya itu. Kepalanya ia topang dengan tangan kanannya.
"Eh, lice itu garis apa bulu kemaluan sih" ucapnya sambil menertawakan hasil gambar alice.
"Gak usah sok gak tau lo!. Lo pasti niat kan! " alice menuntut.
"Eh apaan. Kok jadi gue sih! Gue kan gak sengaja nyenggol lo. Atau lo aja yang lenjeh masak gitu aja sampai kayak gitu." Ucap kevin santai sambil terkekeh kecil.
Alice yang ngeliat itu makin geregetan. Matanya memancing ke kevin. Kevin yang emang suka ngeliat wajah kesal alice makin kiri di pandangan ke alice. Jadilah mereka tatap-tatapan gitu ~ ̄▽ ̄~
Mereka gak nyadar aja, mereka udah jadi perhatian kelas. Alice yang tergolong sedikit kalem dan ramah bisa jadi singa kalau di gabungkan sama kevin yang cuek tapi jail, kalau ke alice doang .
Banyak yang suka dan nganggap mereka itu uwu gitu tapi banyak juga yang Ngerasa hatinya kretek gitu.
"Lo kali yang emang niat banget buat ngusilin gue!. Atau jangan-jangan....." kevin ngangkat sebelah alisnya. "Lo suka ya sama gue. Makannya caper mulu sama gue!" Ucap alice sambil ngangkat sebelah alisnya.
Kevin mendelik kaget. Tangannya ngambil penghapus karet di depannya lalu melempar ke arah kista alice
"Pede lo!" Ucapnya sambil ngalihin pandangan ke depan dengan telinga yang mulai memerah, eh.
Alice yang ngeliat kevin kayak saling gitu terkekeh kecil. "Santai keleus , gue kan bercanda. Lagian gue juga udah suka sama yang lain" ucapnya sambil senyum-senyum sendiri, tanpa menyadari kevin yang langsung menoleh padanya dengan pandangan menuntut.
(灬ºωº灬)
"Gue tau lo gentle, bro" tepukan di bahu itu menyadarkan kevin yang sedari tadi mandang lekat ke depan.
Saat ini kevin sedang di lapangan basket. Tepatnya sedang kumpul ekstrakurikuler untuk latihan.
Langkah kaki kevin melangkah pelan.
"Lice, gue gak bisa kalau harus jadi ketua OSIS kayak mantan lo
Gue juga gak bisa kalau masalah kedisiplinan kayak mantan lo yang satunya
Tapi gue bisa kalau jadi pasangan lo." Ucap kevin gugup.
"Jadi, mau nggak jadi pacar gue?" Ucap kevin mantap.
"Lo nggak lagi nge-prank kan?" Lisa dengan jantungnya yang berdetak cepat.
"Nggaklah, jadi mau nggak" ucap kevin jengah.
"Iiihhh.. kok lo gak serius gitu! Yang meyakinkan gitu harus..."
"Gue anggap lo mau." Pangkas Kevin cepat
Alice mendelik sebal "kok gitu!!!"
Kevin cuma mengedikan bahu. Kemudian Tangannya mengamit bahu alice posesif.
Menunjukkan kalo alice itu milik dia. Mikirin itu bikin dia saling sendiri
"Kev, lo masih waras kan? Gue aja belom ngasih jawaban." Alice ngeri ngeliat kevin senyum-senyum sendiri.
"Waras kok. lo gak perlu jawab, lagian gue yakin lo bakalan nerima." Kevin nolehin kepalanya ke alice seraya senyum manis
Bikin yang lain jadi ikutan baper (✪ω✪)
Alice yang ngeliat itu makin ngeri.
"Kalau seandainya gue nolak gimana?" Alice santai.
"gak bisa dong. Lagian kamu kalau nolak juga percuma. Seminggu lagi kita kan tunangan." Kevin santai sambil ngasih senyuman yang manis banget.
Iya juga ya (◕(エ)◕)
( ˘•ω•˘ )Anyeong (≧∇≦)/
Ini part terakhir edisi liu te sama lisa ya..
Maaf kalau banyak typo dan gak sesuai sama kalian.Ini cuma halu aing 😅
Kevin
Tunangan kalem tapi macannya kevin
Dan jangan lupa buat vote dan comment nya ya! (Biar aing makin semangat nulis)
Fhaifhai 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
lili's effect ( lisaxboy )
Fanfictioncuma berisi tentang kehaluan gue tentang lisa blackpink 😂😍