21+

1.4K 104 2
                                    

"Ayok, nonton di atas aja" mino ajak rowoon dan hoony buat masuk kamarnya.

BRAK

Lisa yang saat ini lagi ngasuh sang adik kaget pas tiba-tiba aja mino dan teman-temannya masuk kamar sambil ngebanting pintu.

"Kak mino lagi nonton apasih emangnya? Jadi penasaran gue" jiwa penasaran lisa bikin dia jalan ke kamar mino.

Tapi sebelum dia buka pintunya. Dia nguping dengan cara nempelin telinganya ke pintu.

"Kok gak ada suara sama sekali? Ini beneran nonton apa gak sih?!" Tanyanya pada diri sendiri.

"wahhhh!!!" suara mino terdengar kagum

"anjir tegang gue!!!"-

 " udah gue gak kuat! nyerah gue!"-


lisa makin bingung ini napa jadi kayak kompetisi mukbang gitu. lisa yang rasa penasarannya udah di mencapai batas maksimal langsung aja buka kamar mino.

"bang!"  teriak lisa buat mino langsung aja buru-buru matiin tv-nya.

"paan sih dek! ganggu aja!" mino kesal.

lisa cengengesan "lisa penasaran sama film yang ditonton abang! biarin lisa ikut nonton. ya ya?" pinta lisa.

ketiga cowok itu langsung melotot "gak!" refleknya berteriak. bisa berabe kalau nih bochil  ngikut! bisa dimarahin emak gue batin mino

"lo belum cukup umur ! ini tuh harus 21 tahun baru boleh liat!" mino melanjutkan

"bang rowoon...... boleh ya, lisa kan cuma pingin nonton. diem kok! suer!" rowoon nelan ludahnya susah, dia mana tega biarin si calon bini memelas gini.

"lis.... kamu masih umur 18 tahun gak boleh ya..... nanti kalau sah kita praktekin langsung! aku janji" jawab rowoon yang langsung dapat kamplengan dari mino, asuw ni bajul satu!

lisa mengernyit, tapi mungkin kalau di kartun-kartun kepala lisa lagi ada lampu yang bersinar terang menandakan....

"ah, aku tau.... bentar bentar tungguin ya....." 

 mino cuma memutar bola matanya malas, nungguin apa yang bakaln dilakuin sama adek terpintarnya itu.

"nah kan...... yok sekarang nonton!" lisa datang sambil bawa adeknya yang umurnya maskin dibawah umur itu.

tiga orang itu tercengang.

"lis" panggil rowoon.

"iya kak? ayo cepetan nonton, nungguin apa lagi?!" jawab lisa setengah kesal.

"kamu ngapain bawa adek kamu kesini? dia kan lebih kecil dari kamu malahan" tanya rowoon pengertian.

lisa mengernyit tapi sedetik kemudian tersenyum lebar

 "umur adek kan 4 tahun, lisa umur 18 jadi 18+4 jadi......  " lisa ngambil jeda dulu






"jadinya umur 22. lebih banyak lebih baik kan......."



..................................................................


mau curhat aku gaesss.....

aku udah punya cerita lain di draftku cuma pingin nyelesain dearest lisa dulu..

tapi tanganku udah gatel pengen publish..

galau gue...

aku kasih cuplikannya kasih saran ya.... 


.........................................

sama seperti makna kata itu, alisa nathania selalu bingung akan jati dirinya. ia selalu percaya apa yang di katakan orang tuanya, "alisa, putri bungsu keluarga mereka"

alisa hampir punya segalanya. kasih sayang orang tua, harta yang melimpah, punya teman yang baik dan setia, serta wajah cantiknya yang menjadi idaman semua orang.

namun, bergabung dengan alam fana yang menjadi bunga tidurnya selama 6 tahun membuatnya berbeda. ia selalu bisa melihat masa lalu orang lain. dia juga selalu melihat dirinya sendiri di serpihan memori menyakitkan yang ia temui.

tetapi ia masih ragu, apakah 'dia' itu dirinya?

lili's effect ( lisaxboy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang