🍓9🍓

96 9 0
                                    

Rasa takut akan kehilangan membuat kita lepas kendali.

⛄⛄☃️

Tengah malam Brian masuk apartemen mereka, tidak menghidupkan lampu maupun suara apapun. Dia langsung masuk kamar di mana ia mengurung Ica disana.

Perlahan ia membuka pintu kamar terlihat gelap tapi tidak menyusahkan pandangan Brian mencari sosok Ica masih di sana berbalut selimut tebal.

Di buang nya jaket ia kenakan ke sembarang tempat. Di susul kaos juga celananya, kini Brian hanya pakai boxer. Di hampiri Ica yang Brian rasa sekarang sudah tertidur lelap disana.

Di bawa Ica dalam pelukan nya tanpa menurun kan selimut menutupi tubuh Ica. Karna ia tahu Ica tidak mengenakan satupun pakaian di sana.

Menghirup aroma yang sudah sangat Brian kenal membuat ia rileks. Seolah  menyakinkan Brian, Ica masih di sisinya. Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya saat ini.

Brian tidak menapik mulai tertarik pada Ica tapi perasaan cintanya lebih dalam pada Mia membuat ia sendiri bingung menentukan perasaan nya sendiri.

Apakah yang ia rasakan pada Mia adalah cinta atau rasa penasaran Brian pada Mia .tapi Brian bisa rasakan sendiri bahwa dia sungguh mencintai Mia lalu kenapa dia ragu sekedar mengungkap kan perasaannya pada Mia .

Jika dulu Brian mungkin tidak bisa mengungkap perasaannya pada Mia lantaran ada Oma. Tapi sekarang Oma tidak ada lagi dan Ica memberikan ia kebebasan untuk mengakhiri pernikahan mereka.

Di awal Brian sangat senang akhirnya ia bisa ungkapkan perasaan nya pada Mia dan mereka bisa memulai hubungan mereka. Tapi rasa senang ia rasakan tidak bertahan lama karna ia mulai menyadari Ica perlahan menjauhi dia, mengabaikan dia juga selalu bersembunyi dari dia.

Entah kenapa Brian tidak suka sama perubahan Ica padanya mulai mengabaikan dia dalam segala hal. Ini membuat Brian kesel dan marah yang Brian sendiri tidak tahu kenapa.

Semacam ada perasaan sesak setiap kali Brian lihat Ica dekat juga akrab bersama Rian, putra dan anak yang lain. Apalagi hal konyol bikin Brian marah, ketika ia melihat Ica tertawa lepas dan bercanda sampai ia mengeluarkan air mata akibat tertawa bersama Rian dan putra.

Brian tidak bisa menerima nya dan sangat ingin menarik Ica dari sana dan mengatakan pada mereka berdua Ica miliknya. sesaat dia merasa di tampar oleh kenyataan bahwa ia tidak punya hak untuk melarang Ica bergaul sama siapa saja.

Bagaimana Ica bebaskan ia dekat bersama Mia walau disana ada Ica. Selama ini ia memang mengabaikan Ica dan ia berulang kali mengatakan Ica sahabatnya sudah pantas ia menolong Ica.

Semakin kesini kenyataan membuktikan pada Brian bahwa Ica bukan sekedar sahabat nya melainkan istrinya. Sudah seharusnya ia melupakan perasaanya pada Mia dan memulai hidup bersama Ica semestinya.

Ini di buktikan hari ini ia secara tidak sengaja mendengar percakapan Ica sama seseorang yang tidak Brian tahu siapa dia yang pasti Ica ingin pergi dari sisinya dan mengakhiri pernikahan mereka.

Sebuah tangan kasat mata meremes hatinya terasa sangat menyakitkan membayang kan Ica pergi dari sisi dia dan tidak melihat wajah Ica memenuhi harinya dengan segala tingkah laku Ica juga sifat lucunya.

Brian tidak sanggup bayangkan jika itu sampai semua itu terjadi. Maka dia langsung membuka pintu kamar Ica dan ia melihat Ica sangat terkejut akan kehadiran ia disana sampai ponsel di tangan nya terlepas.

Di Liputi amarah juga bayangan Ica perlahan menghilang dari nya membuat Brian tidak dapat berpikir jernih dan hampir saja menghancurkan semua harapan Ica.

Dia kembali sadar kala mendengar lirihan Ica langsung menusuk hatinya dan pergi dari kamar nya tinggalkan Ica disana.

Jika tidak ia mungkin tidak bisa nahan emosinya dan melanjutkan niatnya awalnya memiliki Ica seutuhnya walau harus di benci Ica.

"Maaf..gue takut Lo menghilang dari pandangan gue...maaf" bisik Brian

☃️☃️☃️

Hari ini terakhir masuk sekolah setelah ujian semester dua, alias naik kelas. Kelompok chia seperti biasa nongkrong di kantin.

Mereka tidak seperti yang lain cemas akan nilai justru mereka masa bodoh dan cuek akan nilai mereka dapat.

Seharusnya Ica tidak masuk hari ini tapi pagi tadi Brian bersikeras berangkat bersama dia. Terpaksa Ica berangkat bareng Brian.

Ica tidak mau kejadian malam kemarin kembali terulang cuma menolak ajakan Brian memicu amarah nya.

Demi keamanan Ica memilih ngalah saat ini. Untuk hal tertunda bisa Ica lakukan selepas sekolah. Jadi disinilah Ica bersama para sahabat dan di bawah pengawasan Brian.

Aneh bukan? Gue juga merasa aneh sama perubahan Brian saat ini. Sejak kapan nih orang mulai perhatian sama gue. Salah! Tepatnya gue berada masa uji coba musti harus di awasi terus, takut dia gue kabur.

Emang gue mau kabur kok.. gue lebih alih dari si tupai melompat soal beginian. Awasin aja terusss gue pastiin Lo bakal pusing cari gue hilang tepat di bawah pengawasan lo.hehehe..

Kok gue jadi jahat gini ya udah kayak film yang ada Joker nya gitulah. Itukan si jokernya jago banget ngilang nya.

Sisi labil ica

Tapi pas gue hilang Brian cariin gue gak ya..apa Brian sedih pas gue gak ada ya..atau Brian stalker gue gitu ...
Aelah mikir apa sih gue..

Tidak sadar Ica menggeleng menarik perhatian Mia di samping nya.
"Napa Lo migren?, Mau gue beli obat nya" tanya Mia bercanda

"Awas mi...kutu Ica pada terbang ke elo..nih lihat terbang nya banyak lagi.." sambung Neni

Asem banget nih kawan.

"Pala Lo banyak kutuk, secara Lo paling males keramas dari jaman TK. Gak liat rambut gue kinclong ngalahin di tv.. perawatan mahal mana mungkin ada kutunya" pamer Ica mengibas rambutnya ala iklan sampo

Mengundang tawa mereka semua liat Ica bergaya bak model depan mereka.
"Uhuk..anjir keselek gue" celetuk putra

Mengenai Deo tepat depanyna
"Anjirr..Lo yang bener aja kali main semprot ke gue mana bau jengkol lagi..sialan Lo! Musti mandi lagi gue nih" omel Deo mengelap wajahnya.

"Hahaha...keren banget put, nanggung banget Lo nyiram nya mustinya seember Lo siram biar mandi" Rian tertawa puas

"Hai guys..tidak adakah yang mau ajak gue bermain" tanya ica merasa di abaikan

Melihat mereka tertawa sementara ia tidak di ajak apalagi putra, Rian dan Deo lagi bergulat. Ica kan pengen ikut juga.

"Yahhh kumat tuh lemot si Ica" desah Nini lihat ekspresi polos Ica.

"Kuy ca, sini gabung bareng kita main gulat bareng" ajak Deo butuh pendukung ngalahin duo maut ini

"Deo..mau bugem dari gue Lo.." ancam Chia

Deo langsung ciut mendapat ancaman chia..dia lebih rela di bugem sama yang lain dari pada chia. Bisa koma sebulan di rumah sakit.

Sontak aja mereka tertawa lagi melihat nya cuma Ica sendiri belum loading. "Apa ada yang lucu?" Tanya Ica langsung di abaikan mereka semua.

☃️☃️☃️

Kasihan Ica, sini ca main bareng gue yuk.😅😂🤣
Habis baca vote ya..
Salam manis..😘😘😘
Manochi29

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang