🍓17🍓

97 7 1
                                    

Saat nama Lo di sebutkan, luka yang coba gue tutup terbuka lagi. Apa ini berarti gue belum bisa lupakan Lo?

Mobil di tumpangi hiruka dan Ica berhenti di kawasan sebuah perumahan elit daerah Ota, Tokyo. Perumahan ini di kenal dengan nama Denenchofu. Yang tinggal di kawasan perumahan ini bukan orang sembarangan. Rata rata berasal dari kalangan atas yang cukup berada. Di mulai dari artis, hingga pemilik perusahaan terkenal tinggal di sini.

"Yuk masuk, gue capek banget mau langsung tidur aja gue nih." Di angguki hiruka juga merasa capek ingin cepat sampai kamar.

Tiba makan malam Ica lebih dulu selesai makan malam nya dan langsung pamit kembali ke kamar. Katanya mau lanjut tidur.

"Mah, hiruka liat Ica dulu ya"

"Iya, maaf ya. mamah sangat sibuk belakangan ini. Tidak bisa menemani kalian berdua" mamah hiruka merasa bersalah tidak bisa menemani putri dan keponakan nya

"Hiruka ngerti kok mah, jangan salahkan diri mamah terus karna tidak ada bersama kami, ya." Hiruka mengelus lengan sang mamah

Hiruka sangat tahu kesibukan apa sampai menyita waktu mamah dan papah hiruka, yang merupakan seorang pemimpin rumah sakit besar.

Mengingat ini jejak sedih tergambar di mata hiruka. Mamah hiruka merasakan kesedihan yang di rasakan hiruka.

"Yakinlah sayang, papah sedang berusaha keras menyembuhkan mereka. Mamah yakin tidak lama lagi kerja keras papa pasti berhasil"

Di bawanya hiruka dalam pelukan nya. Di balasnya pelukan sang mama.
"Ya mah, hiruka yakin papa berhasil" lirih hiruka.

"Sudah ya, jangan di pikirkan lagi. Bukan nya kamu ingin liat Ica" mamah hiruka mengingat kan hiruka

"Oh iya, hampir hiruka lupa. Makasih mah ingatkan hiruka" hiruka tersenyum pada sang mamah

"Ingat, habis dari kamar Ica langsung istirahat, ya. Jangan bergadang, mamah gak suka kamu bergadang. Tidak baik bagi kesehatan kamu." Nasihat mamah hiruka

"Ayeyeye kapten" kata hiruka.

Mama hiruka menatap punggung hiruka menghilang semakin jauh lalu bergumam cukup ia sendiri yang tahu.

Setiba depan kamar Ica bersebelahan kamar hiruka cuma berbeda warna pintu. Di buka perlahan pintu kamar hiruka.

"Lo!" Hiruka setengah terpekik

Alangkah terkejutnya hiruka mendapati orang lain dalam kamar Ica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alangkah terkejutnya hiruka mendapati orang lain dalam kamar Ica. Parah nya lagi orang itu seorang pria, yang seharusnya tidak berada di sini. Lantas orang itu berbalik menatap tajam pada hiruka sebagai peringatan.

Lalu berbalik keluar lewat jendela kamar Ica. "Berhenti!!" Pekik hiruka mengejar

Sayang sekali hiruka terlambat selangkah, orang itu sudah hilang tanpa ada jejak selain gelap nya malam.

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang