Straight ; [Jay x Ni-ki]

14 : Flashback

"Setiap kejadian di masa lampau kita tidak dapat mengubahnya, kecuali jika kita memiliki kemauan untuk memperbaikinya."

   

_/_/_/

    

(Sesudah peristiwa pizza di apartemen Ni-ki)

"Gue suka sama Ni-ki."

Setelah masuk ke dalem apartemennya, Jay dikagetin sama suara seseorang dari arah sofa ruang TV-nya. Dia tau betul itu suara Nicholas karena suaranya cukup berat.

Jay berusaha ngabain ucapan Nicholas, "ngga balik lo?" Dia jalan ke dalem kamernya buat ganti baju dia, terus keluar lagi pas udah pake kaos hitam polos dan celana boxer.

      

Denger ngga dapet balesan dari Nicholas, dia ngebuka suaranya lagi.

"Cepet juga ya lo jemput tante lo, sampe sempet nganterin Ni-ki balik dan ngajak dia makan."

Jay berdiri nyandarin badannya di antara pintu kamernya, kedua tangannya dia bawa bersedekap di depan dadanya.

"Bukan urusan lo."

Jay senyum narik satu sudut bibirnya, "bukan urusan gue juga kalo lo suka sama dia."

Nicholas tertegun di sofanya, dia ke sini bukan berniat mau memperingati Jay atau ngajak dia gelut kalau seandainya lelaki itu juga suka sama Ni-ki, dia cuma mau kasih tau laki-laki itu aja.

Tapi kok kenapa hatinya serasa panas liat Jay jenguk Ni-ki tadi.

"Gue cuma mau kasih tau lo," Dia berdiri dari duduknya dan ngehampirin Jay yang masih setia berdiri, "Gue ngga mau lo terlalu jauh." Terus dia nepuk pundak Jay, senyum sekilas ke arahnya dan berlalu jalan ke luar apartemen Jay.

Jay ngeremat jarinya, tatapan matanya juga tertegun disatu titik.

Dia ngga mungkin suka Ni-ki juga, kan?

    

_/_/_/

     

(Sesudah peristiwa di parkiran)

    
Jay masih setia duduk di kemudi mobilnya sambil natap Ni-ki dan dua sahabatnya berlalu pergi ke kelas lewat kaca spion. Dia ngambil tas hitamnya, terus dia sampirin di bahu dia.

Jay keluar dari mobilnya. Dia jalan dengan santai keluar parkiran, tapi arahnya ngga masuk ke arah kelas melainkan ngehampirin seseorang yang lagi berdiri di samping motornya di parkiran khusus motor.