9. Sisi Gelap

234 176 175
                                    

"Nic, mau ga nginep di rumah gue malem ini?" Tanya Ella yang berada di boncengan Nico. Ella tak jadi meminta izin Nico untuk pulang bersama Juna. Ia urungkan niatnya sejak kejadian pagi tadi. Kejadian itu membuat Ella lebih berhati-hati.


Nico tak terkejut, jika mama Ella sedang pergi, dan Kevin sedang berada di kos nya, Ella sering meminta Nico menemaninya.

"Berdua doang?" Tanya Nico membuat Ella mengangguk.

"emang kenapa? biasanya juga berdua gapapa," tanya Ella bingung. Memang, Nico dengan senang hati selalu setuju jika disuruh menemani Ella walau hanya berdua. Ella percaya bahwa Nico tak akan macam-macam.

"Gue ajak Erik ya? Tar biar dia ajak Vina juga!" Jawab Nico sambil memarkirkan motornya. Mereka tiba di rumah Ella. Ella segera turun.

"Lo lagi ga mau bareng gue?" Tanya Ella.

"Bu-bukan, gue lagi takut khilaf," ucapnya sedikit pelan. Ella tercengang. Tak mungkin Nico akan melakukan kesalahan besar seperti yang ia pikirkan.

Tentu saja ia takut! Seseorang yang ia benci tengah berusaha merampas Ellanya! Daripada pria itu, lebih baik.... Ah, sudahlah, lupakan! Tidak baik untuk dipikirkan.

"Ooh, oke," jawab Ella.

Suasana menjadi canggung. Nico terus merutuki betapa bodoh dirinya mengatakan hal itu pada Ella.

"Mm, yaudah, gue balik dulu nyet! Ngambil baju," Ucap Nico. Ella mengangguk mengiyakan.

"Dah!!!" dadah Ella pada Nico yang sudah melaju.

Diambilnya ponselnya. Diketiknya pesan untuk juna. tak bisa dipungkiri, ia khawatir melihat Juna diperlakukan tak senonoh oleh sahabatnya.

Juna🤪

Ella✨
Jun!
Lo gapapa?

Ia tersenyum melihat nama Juna di ponselnya. Ia tak habis pikir, mengapa ia memberikan emot seperti itu di belakang nama Juna.

Juna🤪
Ga, gak gapapa gue
Cie khawatir!
Udah naksir lo sama gue?

Ella terkejut membacanya. Pertama, Juna dengan tenang mengatakan bakwa ia tak apa. Ella jelas merasa bersalah. Kedua, khawatir? Iya sih, tapi ia malu responnya ketahuan. Ketiga, naksir? Ella kan udah punya Sam. Ella sayang Sam. Tapi,

Tapi Ella juga sadar bahwa ia nyaman berada di dekat Juna.

Gak! Ga mungkin gue naksir Juna, jahat banget gue, gue kan punya pacar. Batin Ella.

Ella✨
Ga gapapa gimana?!
Khawatir pala lo! Gue cuma mastiin.
Kan kejadiannya pas bareng gue!
Heh! Gausah kepedean!

Tak lama setelah ia kirim pesan itu, ia mendapat panggilan suara dari Juna. Ella tambah lebar tersenyum.

★★

"Rik, lo gapapa kan tidur sama Nico?" Tanya Ella. Erik mengangguk. Ella lalu menarik Vina mengikutinya. Meniggalkan Nico dan Erik di ruang tv.

"Yaudah, gue sama vina tidur duluan. Ntar PS nya balikin ke rak itu ya!" tunjuk Ella ke arah sebuah rak berisi pajangan-pajangan koleksi mama Ella.

Sesampainya di kamar, Ella langsung 'menginterogasi' Vina. Vina sudah tau Ella akan menanyainya mengenai masalah pagi tadi.

"Vin-" belum selesai Ella bicara, Vina terlebih dahulu memotong ucapannya.

SemestrialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang