Malam yang menjekam dengan petir bersuara menggelegar dan hujan yg deras, kedua orang yang terpisah dan tak bisa bersama karna keadaan. Tapi hati mereka tidak bisa berbohong rasa rindu satu sama lain tak bisa terbendung. Pelukan erat Win saat ini memnyisatkan rasa rindu yang begitu dalam, dekap hangat harum tubuh yg dia rindukan.
" Aku merindukan mu Win" ucap Bibir kriting itu.
" Emmmzz, aku juga merindukan mu, aku tak bisa menahannya lagi, apa lagi saat kau dekat dengan para staf wanita yang centil itu" Win berkata sambil melepas pelukannya, dengan bibirnya yang manyun.
" Kau Cemburu bunny?, Duhhh... Jangan manyun kaya gitu, aku gak tahan". Ucapn Bright sambil mengubah posisinya, mendorong Win ke dinding ruangan.
Awalnya Win merasa agak takut, tapi dia rindu memancing nafsu Srigalanya sang mantan kekasihnya itu. Raut wajah Win yang ketakutan berubah seperti sang kelinci yang menantang.
"Kenapa kau harus menahannya jika kau ingin memangsa ku?!!"
" Dengan senang hati aku Kan menerkam mu bunny "
Tangan Bright langsung memegang leher Win dan mengarahkannya pada wajahnya, tanpa aba-aba bibir itu langsung meluncur indah mencium bibir yang sedari tadi menggodanya. Lumatan bersambut lumatan menumpahkan kerinduan yang mendalam.
Tangan Bright mulai membuka dasi dan kancing kemeja putih Win. Dan mulai menciumi leher Win, desahan Win membuat Bright semakin bersemangat, tangan Win meremas remas rambut Bright.
Mereka larut dalam gelap, ruangan yang sengaja Bright matikan lampunya, mereka bercinta bak sepasang kekasih.
(Maaf yah ceritanya agak di skip)Pertempuran pun selesai keduanya tergulai lemas bersandar di duduk di sofa. Malam yang dingin itu berubah menjadi panas, peluh mereka bercucuran. Jam menunjukan pukul 12 malam, hujan pun mulai reda.
" Bai cepat pakai baju mu, aku harus segera pulang "
" Iyah bunny, kau menghawatirkan suami mu yah."
Sontak Win terdiam saat sedang mengancingkan kemejanyap.
" Emmzz, dia pasti khawatir "
" Boleh aku bertanya Win?"
"Apa?"
" Kau pernah melakukan ini dengan suami mu?"
" Tidak, tidak pernah.. phi Mild sangat baik, dia tak pernah memaksakan kehendaknya. Dia menjaga dan merawat ku sampai aku pulih, dia terlalu baik "
" Apa kau mencintainya Win?"
" Emmmz, entahlah aku berusaha untuk itu, tapi ini tidak berhasil. Aku menyayanginya, tapi bukan seperti itu. Aku tak merasakan apapun saat dia bermain dengan teman wanitanya atau teman lelakinya."
" Tapi kau cemburu pada ku, berarti kau masih mencintai ku "
" Tapi Bai, aku tak ingin mengecewakan phi Mild "
" Emmzz, ya sudah jangan terlalu di pikirkan, nanti kamu sakit. Sekarang kamu cepat pulang dan hati hati"
" Iyah, tapi ku mohon rahasiakan ini dulu"
" Iyah, sayang aku ngerti ko "
Keduanya kembali pulang dengan kendaraan masing masing, Hati Bright begitu senang dan juga sedih. Semua bercampur aduk, tapi satu keyakinan nya bahwa Win akan kembali padanya suatu saat nanti.
***
Pagi ini kesibukan kantor dimulai lagi seperti biasa, Win dan Bright bersikap profesional seperti tidak terjadi apa-apa. Kecuali ketika mereka hanya berdua, Bright sering menggoda Win sampai wajah Win terlihat merah.
Saiang ini Mild berkunjung k kantor Win tanpa sepengetahuan Win, berencana mengajak Win makan siang. Beruntungnya Bright sedang ada kerjaan di lapangan, jadi tak sempat bertemu dengan Mild, dan itu membuat Win bernafas lega siang ini.
Ketika keduanya sedang berada di ruangan Win, Mild keluar ruangan untuk ke Toilet. Saat dia berjalan melewati lorong kantor tak sengaja seorang OB menabraknya dan menumpahkan kopi di baju Mild.
Brukkk...
" Duh,,, apa apaan ini?"
" Ma... maafkan saya pak, saya tidak sengaja.saya minta maaf"
OB itu berusaha membersihkan dengan sapu tangannya.
" Gimana ini baju ku kotor semua "
" Saya minta maaf tuan "
Tiba tiba Win datang,
" Ada apa ini?, Kenapa baju phi? "
" Saya menumpahkannya pak, saya tidak sengaja, saya minta maaf"
" Ya sudah, ayok phi kembali ke ruangan gunakan baju ku saja."
" Emmz"
Sore ini Mild kembali ke kantor nya dan bertemu dengan OB yang tadi, tapi OB itu tidak tau kalo Mild memperhatikannya.
OB itu memberikan makanan dan sedikit uang pada seorang pengemis di jalanan, dan tiba-tiba Mild menegurnya.
"Hei apa yang kau lakukan?"
" Hanya memberi sedikit "
" Itu akan membuatnya malas"
"Ikhh... Apa sih tuan ini..." Ucapnya sambil menarik tangan nya
" Lepasin"
" Iyah aku lepasin "
" Apa yang kau lakukan itu salah "
" Iyah, tapi setidaknya aku hanya berbagi sedikit pak "
" Emmmzz, "
" Pak aku minta maaf soal tadi, kenalin aku Phukong, aku hanya magang di kantor bapak jadi jangan pecat saya yah pak" ucapnya manis
" Siapa yang akan memecat mu, ya sudahlah aku akan kembali ke kantor ku."
" Loh kantor bapak bukannya yang tadi, ?"
" Bukan "
" Ohh,, gitu toh pantas saya tidak pernah melihat bapak, "
" Iyah saya jarang kesana, oi yah apa kau tau Win?"
" Oh, tuan Win, dia sangat baik dan ramah,"
" Apa ada yang menggoda nya?"
" Paling juga tuan Bright yang suka berbicara dengannya"
" Hahh.. Bright??"
TBC,.
Maaf yah aku baru bisa up lagi..
Makasih yang masih setia baca..🙏🙏😘
