"Yeol, temenin gue ke toko buku ya."
Baekhyun merengek kepada Chanyeol agar menemaninya ke toko buku.
"Kenapa lo ngajak gue? Lo gabisa beli sendiri?" Tanya Chanyeol.
"Bukan gitu, lo tau kan. Gue itu paling gasuka baca buku. Kalo baca biasanya di e-book." Jawab Baekhyun.
"Ohhh lo ngandelin gue. Soalnya kalo ketemu sasaeng fans ngiranya lo nemenin gue beli buku. Iya kan?" Terka Chanyeol.
"Ahhh Chanyeol anaknya Papa Park pinter banget. 100 buat Chanyeol!" Baekhyun mengacungkan kedua jempolnya di depan Chanyeol.
Chanyeol hanya menanggapinya datar.
"Oh ya, btw. Kalo lo bisa baca di e-book, kenapa lo ga beli di e-book aja?" Tanya Chanyeol karena ia mulai menyadari keganjilan ini.
"Hehehe. Gue males ngisi saldo. Makanya gue ngajak lo ke toko buku." Baekhyun menggaruk belakang kepalanya sambil nyengir.
"Hehhh... Ya udah ayo." Chanyeol berdiri dari tempat duduknya lalu menarik Baekhyun.
Perjalanan ke toko buku
"Lo mau beli buku apa? Tumben lo beli buku." Tanya Chanyeol sambil membelokkan setirnya ke kanan.
"Gue mau beli buku sejarah tentang Islam."
"Sejarah Islam? Hati lo udah tergerak?" Tanya Chanyeol terkesan sekaligus terkejut mendengar jawaban Baekhyun.
"Entah. Kemaren waktu gue ketemu calon gue, hati gue kek nyaman gitu. Tapi satu sisi gue juga nolak. Paham kan maksud gue?" Jawab Baekhyun.
"Oh... Jadi dalam diri lo itu gasuka tapi hati lo nyaman, gitu?" Jelas Chanyeol.
"Nah ya gitu. Kenapa ya? Oh ya, gue juga takut, Yeol. Gimana kalo dia kek cewek ngeselin itu? Kan gue gamau jadi duda muda." Baekhyun mengoceh tanpa henti.
"Baek, selama dia ga berbuat yang aneh aneh sama lo, ya udah jalani aja."
"Hei. Inget ga waktu itu? Cewek gatau diri itu awalnya baik depan gue. Tapi waktu jadian sama gue, sifat aslinya muncul." Baekhyun memalingkan mukanya. Jika Baekhyun mengingat masa lalunya, rasa kesal itu muncul terus.
"Baekhyun, Baekhyun. Lo itu kek ngeraguin pilihan nyokap lo. Percaya dong. Nyokap lo ga mungkin jodohin lo sama anak temennya kalo ga baik. Nyokap lo juga gamau kalo lo tersakiti kedua kalinya sama cewek. Makanya deh, dengan jalan ini dia bisa bikin bahagia lo sama nyokap lo sendiri." Chanyeol mode bijak.
"Dengan cara ini?"
"Iya lah. Buat nyokap lo bahagia anak bungsunya nikah sama pilihannya." Ucap Chanyeol sambil menepuk bahu Baekhyun pelan.
"Udah sampe, ayo pake masker nya." Ujar Chanyeol lagi.
Baekhyun dan Chanyeol turun dari mobil dengan masker yang sudah terpakai di mulutnya. Mereka berjalan masuk ke toko buku.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya petugas toko.
"Saya mau mencari buku tentang sejarah Islam. Ada?" Jawab Baekhyun lirih.
"Oh ada. Bentar saya ambilkan. Anda bisa tunggu disitu." Petugas toko menyuruh Baekhyun duduk di dekat meja petugas.
5 menit kemudian, Petugas toko menghampiri Baekhyun dan memberikan buku itu.
"Ini buku yang Anda maksud. Harganya 10.000 KRW—sekitar IDR.130.377—." Ujar Petugas sambil memberikan buku itu pada Baekhyun.
Baekhyun mengambil uangnya dan memberikannya pada petugas. Setelah Baekhyun menerima nota dari petugas, ia langsung menarik Chanyeol pulang. Saat ia akan keluar pintu, tiba-tiba ia bersimpangan dengan seseorang.
"Baekhyun?" Ucap seseorang itu menyebut nama Baekhyun.
"Safira?" Baekhyun terkejut melihat Safira memanggilnya. Chanyeol yang melihat itu tampak bingung.
Safira hendak menghampirinya, tapi Baekhyun menolak.
"Jangan deketin gue. Disini banyak kamera sasaeng yang bahaya." Ucap Baekhyun lirih tapi cukup terdengar di telinga Safira.
"Sasaeng?" Safira bingung apa yang dimaksud oleh Baekhyun.
"Gue mau balik dulu. Ayo, Yeol." Baekhyun meninggalkan Safira begitu saja di ambang pintu dan Safira menatap punggung Baekhyun dan Chanyeol yang makin lama makin menjauh dari tempat nya berdiri.
"Apa dia belum bisa buka hati ya?" Batin Safira.
"Dia siapa, Baek?" Tanya Chanyeol setelah mereka sudah meninggalkan Toko buku.
"Calon istri gue." Jawab Baekhyun tanpa menoleh kearah Chanyeol.
"Aigo... Cantik juga sih. Gasalah pilihan nyokap lo." Chanyeol terkesan mendengar jawaban Baekhyun.
"Iya emang cantik. Tapi kalo hati gue belum bisa nerima gimana? Susah kan."
"Pelan pelan tapi pasti. Ayolah. Baekhyun yang gue kenal itu pantang nyerah. Sekarang lo masih tahap awal belajar. Jangan lupa sungguh-sungguh. Jangan cuma baca doang tapi ga diresapi." Chanyeol mulai mode ngoceh.
"Lo habis makan apa sih, ngoceh mulu." Baekhyun mulai gedek mendengar ocehan Chanyeol.
Chanyeol memukul lengan Baekhyun.
"Dikasih tau malah ngomel."
Baekhyun terkekeh sambil menatap Chanyeol yang kesal dengan dirinya.
***
3 bulan kemudian, Baekhyun mengalami beberapa perubahan. Di bulan kedua, Baekhyun mengikuti puasa ramadhan walaupun dia belum masuk Islam. Ia belajar apapun yang berkaitan dengan agama Islam. Di bulan ketiga ini, keluarga Safira merayakan hari raya Idul Fitri. Baekhyun dan Mama Byun datang kerumah calon keluarga barunya itu.
"Gimana puasa kemarin, Baekhyun? Apa ada keluhan selama puasa?" Tanya Fahira pada Baekhyun.
"Ya cuma haus aja, Tante. Tapi lama-lama udah terbiasa." Jawab Baekhyun sambil tersenyum.
"Alhamdulillah. Selama bulan puasa kemarin ngapain aja selain puasa?" Tanya Fahira lagi.
"Ya cuma kerja aja, Tante. Sama belajar agama. Udah gitu aja sih."
"Sempet dengerin murottal—rekaman suara Al-qur'an yang dilagukan oleh seorang pembaca Al-qur'an—?" Ucap Fahira.
"Murottal? Oh... Rekaman suara itu ya. Sempet dengerin sekali. Soalnya kalo saya dengerin rasanya mau nangis, Te." Jawaban Baekhyun membuat Fahira kaget termasuk Safira.
"Subhanallah... Hati kamu merasakan getaran yang hebat ya nak?" Tanya Fahira yang masih takjub dengan jawaban Baekhyun.
"Ya gitu, Tante. Gabisa menyimpulkan." Mata Baekhyun mulai berkaca-kaca saat ditanya akan hatinya yang bergetar saat mendengar murottal.
"Jangan nangis, tante cuma tanya kok." Fahira terkejut saat melihat Baekhyun seperti menangis.
"Hehehe ga nangis kok, Tante. Aku terharu doang." Baekhyun menghapus air matanya yang hampir menetes.
"Berarti kamu udah siap pindah?" Pertanyaan Fahira membuat Baekhyun terkejut dan menatap Fahira tegang. Ia menghembuskan napas panjang lalu menjawab pertanyaan Fahira.
"Insya Allah, siap Tante." Baekhyun tersenyum.
"Alhamdulillah."
![](https://img.wattpad.com/cover/260961579-288-k399943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, Agama & Cinta
Ficción General"Apa aku siap merubah segalanya hanya untuk wanita yang sama sekali tidak kukenal?" -Byun Baekhyun. © 2 April 2021 END: 3 Desember 2022