Harta, Tahta, Agama & Cinta

Fifthteen

3 bulan kemudian...

Matahari sudah menerangi langit siang hari ini. Chanyeol mengajak seseorang untuk bertemu. Degup jantungnya mulai tidak karuan. Ia masih ragu dengan keputusannya ini. Takutnya dengan memilih keputusan itu, jawaban dari pihak wanita tidak selaras dengan keputusannya.

Sekarang Chanyeol sudah berharapan dengannya. Seseorang yang menjadi tonggak keputusannya itu. Chanyeol memainkan jarinya karena gugup.

"Chanyeol oppa?"

Suaranya membuat Chanyeol terkejut. Ia menatap wanita itu dengan penuh kecanggungan.

"Ah i-iya."

"Ada apa oppa ngajak ketemu? Ada yang mau dibicarain?"

"Eum... Gini, Yuri-ya. Sebenernya aku mau ngomong tentang feeling."

Wanita itu yang ternyata Yuri, teman Safira mendongak ke arah Chanyeol. Ia tidak mengerti apa yang dibicarakan Chanyeol.

"Feeling? Maksudnya?"

"Naneun neoreul joahae."

Chanyeol menundukkan kepalanya sedangkan Yuri terbelalak mendengar perkataan Chanyeol barusan.

"Jinjjayo? Oppa lagi ga bercanda kan?" tanya Yuri tak percaya.

"Emang aku keliatan bercanda?" jawab Chanyeol yang mulai memberanikan diri menatap Yuri.

Yuri menggaruk kepala belakangnya sambil tersenyum malu, "enggak, hehe."

"Jadi, gimana? Mau ga jadi pacarku?"

Chanyeol melihat raut wajah Yuri yang bingung sekaligus sedih.

"Aku mau. Tapi..." jawab Yuri lirih.

"Takut hubungan kita bakal ketangkep kamera media, oppa."

Chanyeol langsung menggenggam tangan Yuri dan meyakinkannya.

"Yuri, percaya sama aku. Aku bakal milih kamu dulu, baru karirku."

"Kalo oppa banyak hujatan. Apa oppa masih mempertahankan aku?"

"Tentu. Biarin mereka berisik. Asalkan hubungan kita ga terganggu." Chanyeol makin meyakinkan Yuri dengan segala caranya.

"Gomawoyo, Oppa." Yuri tersenyum pada Chanyeol.

Chanyeol hendak mencium tangan Yuri, tapi tiba-tiba ponselnya bergetar.

"Bentar ya."

Chanyeol mengambil ponselnya lalu mengangkat telpon.

Kyoongie

Yeol.
Lo dimana?

Lagi di kafe sana Yuri.
Ada apa?

B

Bisa ke rumah sakit sekarang?
Gue lagi butuh lo.

Lo sakit?

Safira kontraksi!
Temenin gue buat ngurus
segalanya di rumah sakit.

KONTRAKSI?!
Oke, Kyoong.
Kita langsung kesana.
Tunggu ya.

Oke.
Thanks, Yeol.

Kyoongie ended a call.

"Siapa yang kontraksi? Safira?" Tanya Yuri setelah Chanyeol menaruh ponselnya.

"Iya. Ayo kita sekarang ke rumah sakit nemuin mereka."