"Itu kan kamu?"
Baekhyun menatap staff wanita yang ada di sampingnya saat ini.
"Iya, itu saya. Wah paparazzi nya salah sasaran." Ucap staff wanita itu.
"Saya hubungi sajangnim lagi. Emang bener-bener itu." Ucap Baekhyun sambil mengotak atik ponselnya.
Saat ia hendak menelpon CEO Lee, Safira kembali dari kamar mandi.
"Ada apa?" Tanyanya.
"Coba buka berita hari ini. Bentar aku telpon sajangnim dulu." Baekhyun berdiri dan melangkag lebih jauh dari tempat duduknya.
Safira membuka ponselnya lalu mencari berita hari ini. Betapa terkejut dirinya setelah membaca title berita yang ternyata menyebutkan nama suaminya itu.
Safira membuka artikel itu dan membaca isinya. Disitu juga terlampir bukti foto yang menampilkan Baekhyun bersama seorang wanita yang tak lain adalah staff wanita yang menjadi tour guide mereka selama ini.
Hati Safira seperti tertusuk duri kecil yang sangat sakit. Ia bisa merasakan betapa bingung nya pikiran Baekhyun saat ini melihat berita yang belum terbukti kebenarannya.
Baekhyun kembali ke tempat mereka berkumpul tadi. Ekspresi wajahnya sangat ambigu. Antara sedih dan bingung.
"Gimana, Baekhyun?" Tanya Safira.
"Kita tinggal nunggu pernyataan dari sajangnim habis ini. Habis itu kita balik ke hotel." Ucap Baekhyun lesu.
Mereka menunggu selama beberapa menit sampai akhirnya notifikasi berita tentang agensi Baekhyun, LSM Entertainment yang membantah foto itu.
LSM Entertainment selaku agensi dari Baekhyun angkat bicara. Begini pernyataannya!
"Halo, kami LSM Entertainment. Kami memberitahu bahwa berita yang tersebar mengenai artis kami bersama seorang wanita itu tidak benar. Karena artis yang bersangkutan sedang berlibur sendirian di Indonesia dan kami mengirim dua staff untuk menemani artis dan menjadi tour guide untuk artis selama liburan berlangsung. Foto yang diposting penggemar di media itu adalah foto artis bersama staff kami. Memang artis sedang berlibur secara tertutup karena ingin menikmati privasinya. Kami mohon dimanapun artis kami berada, jaga privasi mereka. Karena hukum masih berlaku di dunia ini. Terimakasih atas waktu yang diluangkan."
Pernyataan yang dikeluarkan agensi membuat perasaan Baekhyun lega. Tapi ia sedikit tidak terima jika Safira dikatakan sebagai staff. Safira seakan mengerti apa yang dipikirkan Baekhyun saat ini. Ia mengelus bahu Baekhyun pelan dan menenangkannya.
"Gausah kesel kalo aku disebut staff disitu. Kan ini semua demi karir kamu. Mereka membiarkan kamu bicara sendiri nantinya ke publik tentang kenyataannya." Ucap Safira.
Baekhyun menatap Safira lembut lalu menariknya ke arah pinggir pantai. Baekhyun menghadap Safira dan mereka saling bertatapan. Baekhyun menggenggam kedua tangan Safira lembut sambul mengelusnya pelan.
"Saf, gue berterimakasih sama Tuhan karena pernikahan ini ga sia-sia. Awalnya gue bener-bener menolak semua ini. Di awal pernikahan pun sebenernya gue masih menolak dan sempet gapercaya gue bisa melakukan itu sama lo. Tapi disini, di negara ini gue mulai menerima keadaan dan perasaan gue tumbuh seketika." Ucap Baekhyun. Safira meneteskan air matanya perlahan.
"Gue ga telat kan jatuh cinta sama lo yang udah resmi jadi istri gue?"
Safira menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pada Baekhyun.
"Ga nyangka kalo kamu ngomong ini semua disini. Di hari terakhir kita disini." Jawab Safira lirih. Menahan air mata yang ingin keluar deras di pelupuk matanya.
"Gue berusaha jadi suami yang baik. Walaupun kadang gue lebih ngeselin dari anak kecil. Tapi gue bakal berusaha sebisa gue."
Safira mengangguk dan air matanya tidak bisa ditahan lagi. Baekhyun menarik Safira dalam pelukannya dan itu berhasil membuat Safira melepas tangisannya yang sedari tadi ditahan.
"Uljimayo." Ucap Baekhyun sambil mengelus punggung Safira lembut.
"Aku gabisa ngomong lagi selain berterima kasih dan bersyukur sama Tuhan karena sudah ngasih seseorang seperti kamu." Safira sesegukan mencoba untuk berhenti menangis.
Baekhyun mengurai pelukan nya dan mencoba menghapus air mata Safira.
"Sebelum pulang, mau ga ninggalin kenangan disini sama ini?" Baekhyun memberi kode dengan memegang bibirnya.
Safira tersenyum malu dan tanpa menunggu waktu mereka pun melakukannya dengan perasaan yang lebih bahagia dari biasanya. Ditambah lagi rasa cinta dari Baekhyun yang membuat Safira makin senang melakukan ini bersama Baekhyun.
Hari ini menjadi hari yang berat dan hari yang menyenangkan bagi Safira dan Baekhyun.
***
Mereka telah sampai di Korea. Baekhyun kembali bekerja setelah mengambil cuti selama 2 minggu. Di kantor agensi, Baekhyun bertemu dengan Chanyeol. Tak lupa ia memberikan oleh-oleh untuknya dari Bali kemarin.
"Yeol, ini oleh-oleh buat lo." Baekhyun memberikan paper bag berukuran sedang pada Chanyeol. Ekspresi Chanyeol sangat senang melihat buah tangan dari sahabatnya itu.
"Gomawoyo, Baekhyun-ah." Ucap Chanyeol sambil mengintip isi paper bag itu.
Baekhyun tersenyum lalu membisikkan sesuatu yang membuat Chanyeol kaget.
"Gue sekarang udah cinta sama Safira." Bisik Baekhyun lalu tersenyum malu depan Chanyeol.
Chanyeol membulatkan matanya ke hadapa Baekhyun. Mencengkram kuat lengannya.
"Jinjja? Wahh tinggal nunggu hasilnya nih. Gue pengen liat ponakan lucu dari lo nanti." Ucap Chanyeol berujung menggoda.
"Sssttt... Pelan-pelan. Lo gatau apa kemaren gue kena rumor? Wah emang ya paparazzi udah ga pas gitu. Mengganggu honeymoon pula." Gerutu Baekhyun.
"Ya namanya juga artis. Pasti memperkuat benteng privasi itu susah." Jawab Chanyeol sambil menepuk bahu Baekhyun.
"Gue pengen sih lo secepetnya ngomong ke publik daripada nanti Safira yang kena." Lanjutnya.
"Gue ngumpulin duit dulu. Baru nanti gue bakal ngomong ke publik." Jawab Baekhyun.
Chanyeol mengacungkan jempol sambil memperlihatkan senyum dengan lesung pipi terlihat yang menjadi ciri khasnya.
Baekhyun meninggalkan Chanyeol dan bertemu dengan seseorang yang ternyata selama Baekhyun berbicara dengan Chanyeol ia mendengar semua pembicaraan mereka. Baekhyun terkejut dengan kehadiran orang itu.
"Baekhyun, lo punya cewek lain? Dan berita itu bener?" Ucap orang itu sambil menatap Baekhyun sedih.
"Lo kenapa masih aja nguntitin gue sih? Sampe lo bocorin apa yang lo denger tadi, jangan harap hidup lo tenang." Ancam Baekhyun.
"Kenapa lo ngelakuin itu, Baek?" Tanyanya.
"Kenapa? Karena demi kebahagiaan nyokap gue. Gara-gara lo, nyokap gue menutup mata cewek pilihan gue." Ucap Baekhyun lalu pergi meninggalkan nya.
"Sebegitu bencinya lo sama gue, Baek? Padahal gue masih berharap ada celah sedikit untuk gue masuk ke hati lo lagi. Ternyata tidak." Batinnya.
"Walaupun Safira pilihan mama, tapi dia lebih baik daripada lo yang udah bikin mama sakit hati." Batin Baekhyun.
Baekhyun pergi tanpa menghiraukan wanita itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, Agama & Cinta
Narrativa generale"Apa aku siap merubah segalanya hanya untuk wanita yang sama sekali tidak kukenal?" -Byun Baekhyun. © 2 April 2021 END: 3 Desember 2022