Thirteenth

29 4 0
                                    

Hari ini Baekhyun sudah kembali ke Korea. Tapi dia pulang ke rumah sore hari karena masih mengurus urusannya di kantor agensi. Safira sedikit tidak sabar karena Baekhyun sudah satu bulan tidak pulang. Chanyeol sudah menahannya untuk tidak memaksa pergi kesana, tapi usahanya gagal karena Safira menangis dan mengunci diri di kamar. Chanyeol terpaksa menelpon Baekhyun menanyakan bagaimana membujuk Safira.

Kyoongie

Kyoong. (Panik)

Apa?
Kayanya lo lagi panik.

Gimana ga panik?!
Bini lo ngunci diri di kamar.
Nangis pula.
Ngerengek minta ketemu lo
di kantor agensi.

Ngunci diri? Nangis?
Ya udah, ajak aja kesini.
Suruh pake outfit yang tertutup.

Beneran?
Urusan lo di kantor agensi
udah selesai apa belom?

Belom. Nunggu bapak kita dateng.
Selagi nunggu kan Safira bisa kangen
kangenan sama gue.

Modus lo juga ternyata.

Kan itu istri gue.
Gue juga kangen dia.

Hmm... Serah lo deh.
Oh ya, terus nanti masuk kantor
agensi nya gimana?
Kan harus pake QR code card.

Bilang aja sama yang jaga
Safira istrinya Baekhyun.
Pasti diizinin.

Awas sampe disana ribet lagi.

Udah...
Percaya sama gue, Yeol.

Ya udah, gue bujuk bini lo lagi.

Oke, thanks ye.

Heem.

Kyoongie ended a call.

Chanyeol berjalan ke depan pintu kamar Safira. Mengetuk pintunya dan membujuk pelan.

"Saf, buka pintunya." ucap Chanyeol sambil menempelkan telinganya di dekat pintu.

"GAMAU!"

Terdengar suara Safira yang masih terisak. Chanyeol ingin mendobrak pintu tersebut tapi ia tahan. Ia mencoba mengontrol emosinya. Anggap saja ini latihan jika nanti istrinya kelak lagi ngambek.

"Gue mau ngomong penting sama lo." bujuk Chanyeol lagi.

"NGOMONG AJA DARI SITU. GUE DENGERIN." Teriak Safira.

Chanyeol menghembuskan napas panjang lalu melanjutkan untuk membujuk Safira.

"Lo sekarang siap-siap ya. Pake baju yang tertutup. Kita berangkat ke kantor agensi." ucap Chanyeol sedikit mundur. Dia sudah punya feeling kalau Safira akan membuka pintu dengan keras sambil berteriak gembira.

Ia menunggu beberapa menit di depan pintu. Tidak ada respon. Chanyeol menatap pintu dengan pasrah. Ia berbalik badan hendak meninggalkan tempat menuju ke meja makan. Tapi bahunya ditahan oleh tangan seorang perempuan yang menguji kesabarannya itu. Dengan spontan Chanyeol berbalik dan menghadap perempuan itu kaget.

Safira sudah memakai jaket parka hitam dengan rambut yang terurai.

Safira sudah memakai jaket parka hitam dengan rambut yang terurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harta, Tahta, Agama & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang