Tenth

13 5 3
                                    

2 bulan kemudian...

Baekhyun pulang kerja lebih awal karena hari ini Safira mengeluh mual terus dan tubuhnya sangat lemas. Sembari menunggu Baekhyun pulang, Safira tidur di kamar sambil menyetel musik yang playlistnya berisi lagu milik Baekhyun dan dibuat langsung oleh Baekhyun untuk Safira.

Baekhyun masuk kamar dengan perasaan gelisah. Dilihatnya Safira yang tertidur pulas dan suara lagu Take You Home milik Baekhyun memenuhi kamar mereka. Baekhyun menghampirinya dan mengelus pelan rambut Safira. Safira menyadari kehadiran suaminya itu langsung membuka matanya pelan.

"Baekhyun..." Ucap Safira lirih.

"Kamu kenapa? Masih lemes badannya?" Tanya Baekhyun.

Safira mengangguk.

"Ya udah, ayo periksa ke dokter. Takutnya kamu kenapa-napa." Ajak Baekhyun.

"Kamu masih mau nerima aku kalo emang terjadi sesuatu sama aku?" Pertanyaan Safira membuat Baekhyun mendekatkan wajahnya ke depan wajah Safira.

"Liat aku. Ngapain aku mau nerima pernikahan ini kalo aku sendiri gamau nerima semua kekurangan diantara kita?"

Safira menelan ludahnya perlahan. Jantung nya berdegup sangat kencang. Ia menghindari kontak mata dengan Baekhyun karena sesuatu yang aneh menimpanya lagi. Safira berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan rasa aneh yang terjadi tiba-tiba.

Baekhyun menunggu Safira di depan pintu kamar mandi sampai Safira selesai dengan urusannya di kamar mandi. Selesai itu, Safira kembali dan hampir jatuh. Untung saja Baekhyun ada di depan pintu. Jadi dengan sigap Baekhyun langsung memegangi Safira yang hampir jatuh.

"Ayo aku tuntun." Baekhyun merangkulkan tangan kanan Safira ke bahunya. Baekhyun menuntun Safira dengan penuh kesabaran dan hati-hati.

"Kita ke dokter sekarang ya. Aku takut kamu makin parah kalo ga langsung ke dokter." Baekhyun menatap Safira hampir tak berkedip.

"I-iya..."

Safira mengambil ponsel dan maskernya lalu di tuntun lagi dengan Baekhyun sampai ke mobil.

"Jangan lupa seat belt nya dipake." Ucap Baekhyun lalu berjalan menuju tempat mengemudi.

Baekhyun memakai sabuk pengaman dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Selama di jalan, Baekhyun sekali kali menengok ke arah Safira. Safira memandangi pemandangan jalan dengan mata yang lelah. Baekhyun merasa kasihan melihat keadaan Safira saat ini. Baekhyun hanya bisa memberinya semangat dengan genggaman tangan yang lembut dan juga senyuman agar ia tidak melulu memikirkan kondisinya.

"Keokjeong hajimaseyo—Jangan Khawatir. Aku selalu disini sama kamu. Yaksokaeyo." Baekhyun menurunkan maskernya dan tersenyum. Ia mengelus pelan punggung tangan Safira.

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit. Baekhyun menuntun Safira turun dari mobil. Safira menggandeng terus tangan Baekhyun sampai ke ruang dokter. Disana, perut Safira di USG karena takutnya ada masalah dengan organ bagian dalam perut Safira.

Setelah di cek, dokter memberikan hasil USG pada Baekhyun.

Setelah di cek, dokter memberikan hasil USG pada Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harta, Tahta, Agama & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang