Third

18 5 0
                                    

"Ma, kita ga dinner sendirian?" Tanya Baekhyun kaget.

"Kita dinner bareng keluarga temen Mama." Jawab Mama Byun.

Baekhyun melongo karena ia berpikir kalau dinner nya hanya bersama keluarganya sendiri. Ternyata tidak.

"Eh bentar. Ini tante Fahira?" Tanya Baekbeom.

"Baekbeom masih inget aja." Ucap Fahira.

"Ya ampun tante, udah lama ga ketemu." Baekbeom menghampiri Fahira dan memeluknya.

"Iya nih. Kamu udah besar lagi. Udah punya anak juga ya." Jawab Fahira.

"Iya, Tante." Ucap Baekbeom sambil meregangkan pelukan.

"Fahira, ini anak bungsuku. Baekhyun."

Baekhyun bersalaman dengan Fahira. Lalu Fahira memperkenalkan Baekhyun pada anak perempuan semata wayang nya.

"Baekhyun, kenalin ini anak tante." Fahira mendekati anaknya.

"Fira, ayo."

"Baekhyun." Ucap Baekhyun sambil mengulurkan tangannya. Tapi uluran tangannya ditolak.

"Safira." Jawab cewek itu.

"Cantik, tapi sombong ah gamau nerima uluran tangan gue." Batin Baekhyun.

"Oh ya, Baekhyun. Jangan salah sangka dulu ya. Di agama kita, laki-laki dan perempuan yang belum menikah memang tidak boleh bersentuhan." Jelas Fahira.

"Ohh gitu. Iya tante." jawab Baekhyun dengan senyum terpaksa.

Baekhyun ditempatkan di meja terpisah dengan orang tuanya juga kakaknya. Dia satu meja dengan Safira, cewek yang akan dijodohkan dengan Baekhyun. Disana Baekhyun diam saja. Memandangi ponsel nya yang tiba-tiba sepi tidak ada notif chat sama sekali.

"Kenapa semua orang mendadak ga chat gue sih? Si Chanyeol biasanya spam. Tapi ini tumben gaada." Batin Baekhyun gelisah.

"Kyoong, ajak omong gih." Bisik Baekbeom yang tepat disampingnya walaupun beda meja.

"Gaada topik." Jawab Baekhyun singkat.

"Ah gaseru deh."

"Lu aja kali Hyung yang bikin gue makin gabetah disini. Mana nyuruh ngajak omong lagi." Batin Baekhyun meronta.

Makanan datang. Mereka langsung berdoa lalu memakan makanan yang disediakan. Baekhyun menikmati makanannya dengan perlahan. Karena dia menduga bahwa mereka disini lebih lama dari makan malam biasanya. Kalo dia nyanyi disitu juga gamungkin. Karena akan ada yang memvideonya, menyebarkannya ke media dan viral. Ia tidak mau terjadi hal seperti itu. Ia cukup jadi artis yang tertutup saja.

Seperempat jam berjalan, tiba-tiba Safira mengajaknya ngobrol.

"Kamu artisnya LSM Entertainment ya?" Tanya Safira.

Baekhyun hanya mengangguk dan menyambung makannya.

"Oh ya, kalo mau belajar agama boleh kok sama aku." Ucapnya lagi.

Baekhyun menghentikan aktivitas makannya lalu menatap Safira.

"Mumpung lo bahas nih ya. Semisal gue udah belajar lama nih, terus gue gabisa pindah gapapa kan?"

"Gapapa. Itu semua keyakinan dari hati. Kalo emang gabisa ya gapapa." Jawab Safira santai tapi lugas.

Baekhyun hanya terdiam. Memikirkan sesuatu yang tidak tau apa. Ia menatap Safira nanar dan suara hatinya menyambar.

"Kalo dia jadi istri gue, dia bakal kaya cewek gue dulu ga ya? Gue takut kalo dia kek cewek itu." Batin Baekhyun.

"Tuan Baekhyun, bisa mengisi menyanyi disini? Satu lagu saja."

Harta, Tahta, Agama & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang