S - Shower

1.1K 89 11
                                    

"Huaah lelahnya." Temari membaringkan tubuhnya di atas futon yang sudah disediakan.

Hari itu mereka sedang dalam perjalanan menjalankan misi dan karena hari sudah gelap, mereka harus singgah di desa kecil yang ada di perjalanan. Mereka berniat menghabiskan malam dengan beristirahat dengan tenang dan memutuskan untuk memesan 2 kamar yang sedikit berjauhan.

"Meski di desa kecil, penginapan ini bagus juga." sang Putri Suna menatap ke sekelilingnya. Kamar yang sangat rapi, futon yang berkualitas, pemandangan yang menenangkan, bahkan sampai bermacam macam pengharum ruangan beraroma herbal. Ia merasa seperti sedang liburan daripada singgah untuk berisitirahat di tengah perjalanan bermisi.

"Oh ya, petugas tadi bilang ada Onsen disini kan ? Aku harus mencobanya."

Gadis berkuncir 4 itu mulai berdiri dan mengganti kimono hitamnya dengan kimono penginapan yang sudah disediakan.

"Baiklah, saatnya melepas semua penat."

---------------000-----------------

Temari mencelupkan sebagian jempol kakinya di kolam berbentuk seperti danau kecil itu. Gadis itu tersenyum saat merasakan panasnya sudah pas untuk kulitnya. Ia segera melepas kunciran rambutnya dan menceburkan tubuhnya ke kumpulan air hangat itu. Gadis itu menyandarkan tubuhnya di tepian yang dihiasi batu sungai yang permukaannya sudah dihaluskan.

"Bahkan onsennya sangat bagus." pekik Temari pelan. Ia menghela napas tanda puas dan mulai mengambil ember di dekatnya untuk mengambil air dan membasuh seluruh tubuhnya, mulai dari rambut sampai kaki.

"Temari, apa itu kau ?"

Gadis berdarah Sunagakure itu menghentikan gerakan tangannya yang akan mengambil shampo beraroma herbal saat mendengar suara yang begitu familiar di telinganya dari Onsen sebelah.

"Shikamaru ?!"

"Iya, ini aku, ternyata kau juga ke tempat ini, kupikir kau sudah masuk ke alam mimpi karena tadi kau bilang sangat lelah." suara pemuda itu terdengar sedikit mengejek.

Temari mendengus "Harusnya aku yang berkata seperti itu, tuan pemalas."

Shikamaru balik mendengus "Iya, terserah, apa kau sendirian disana ?"

" Iya "

"Bukankah ini sedikit aneh ? penginapan ini sepertinya terlalu sepi, bahkan onsennya juga."

"Hei, ini sudah larut bodoh ! mana ada orang yang mau berendam di larut malam ?"

"Kita."

"Tapi kan kita kan memang untuk menghilangkan pegal, kita memang baru sampai di larut malam kan ? lagipula sepertinya di desa ini jarang ada turis."

"Kau benar."

"Memang kenapa kau bertanya seperti itu ? kau mau mandi bersamaku huh ?" Temari sedikit mengeraskan suaranya sambil tertawa.

"Kalau boleh sih aku dengan senang hati akan pindah kesana." balas Shikamaru

"Dasar mesum !"

Setelah percakapan singkat itu, mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing masing. Temari dengan antusias memilih aroma untuk sabun dan shamponya, meski dalam keadaan telanjang ia tak merasa kedinginan karena suhu hangat yang membungkus tempat itu.

Setelah menimbang nimbang cukup lama, Temari akhirnya memilih mengambil aroma Chamomile dan segera memakainya.

"Onsen disini bagus ya ?"

Temari menghentikan gerakan tangannya pada rambutnya sebentar "Kau benar, aku sampai merasa ini liburan."

Shikamaru tertawa pelan "Aku tidak percaya akan menemukan penginapan sebagus ini di desa kecil."

ShikaTema AlphabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang