Jangan lupa vote dan komen guys cerita baru aku hahaha
Gatau kenapa kepikiran aja buat cerita tentang keluarga gini, kayaknya seru. Apalagi semua cast nya itu punya wajah yang lumayan mirip satu sama lain, hahaha ya enggak?
Oke, selamat membaca
***
"Udahlah, kamu pakai aja baju yang nyaman" Suruh Ayah.
"Ayah, dedek maunya juga gitu tapi ini yang nyuruh Oma loh" Ryujin melempar dress putih tanpa lengan itu. Dia benci harus hadir di acara makan malam keluarga yang menurutnya sangat membosankan.
"Biar Ayah yang ngomong sama Oma kamu"
"Dih apaan! Kemarin Ayah bilang mau ngomong ke Oma tapi ujung ujungnya Ayah yang dimarahin dan enggak jadi bujuk Oma!" Omel Ryujin.
"Kenapa sih dek? Daritadi teriak teriak mulu" Bunda Rose akhirnya masuk kedalam kamar Ryujin.
"Bunda .. dedek enggak mau pakai dress Bun" Ryujin mendekat kearah sang Bunda dan bergelayut manja.
"Iya Bunda tau, yaudah pakai aja jubah" Ujar Bunda asal.
Ayah tertawa, "Bener dek, pakai aja jubah kan bagus tuh"
"Ayah! Bunda! Ya masa acara makan malam keluarga pakai jubah! Dikira mau pengajian apa" Kesalnya.
Bunda terkekeh. "Pakai aja celana sama jas, Oma enggak marah kok"
"Bunda bisa jamin?" Tanya Ryujin.
"Bisa, udah sana buruan! Jangan pake lama!"
Ryujin tertawa, dan langsung bersiap untuk pergi keacara formal itu. Ya walaupun dia sama sekali tidak menyukainya.
Sementara si kembar sendiri sudah bersiap, keduanya memakai jas couple dengan sang Ayah. Sangat tampan.
Mereka berdua sedari tadi hanya duduk di depan televisi sambil memakan cemilan milik Ryujin. Jujur saja, baik Jeno dan Jaemin juga malas untuk bertemu keluarga besarnya. Apalagi sang Oma.
"Ayo buruan, udah terlambat ini"
Akhirnya keluarga kecil itu pergi ke lokasi dimana mereka akan mengikuti acara makan malam keluarga yang diadakan setiap 3 tahun sekali.
"Nanti kalau Tante Joy julid, diemin aja ya kalau bisa tinggalin" Ucap Bunda.
"Siap Bun, lagian ngapain juga nanggepin si lambe turah kayak Tante Joy" Sahut Ryujin.
Tante Joy adalah kakak perempuan dari Bunda, dia adalah Tante yang sangat dibenci oleh para anak anak karena sikap julidnya.
"Ayo turun, dek kamu jangan buat masalah lagi ya" Sebelum keluar, Ayah sudah mewanti wanti.
"Dengerin tuh, dipasang telinga lo" Imbuh Jaemin. Sementara kakak kembarannya hanya diam saja dan langsung keluar dari mobil.
Ryu mendecak. "Iya iya"
Oke, sekarang Ryujin harus bersikap fake seperti yang dikatakan Jaemin beberapa jam yang lalu. Dia benci ini, tapi dia tidak mau dimarahi oleh Omanya.
Iya, Bunda Rose saja jarang memarahi Ryujin karena anak itu bersikap apa adanya. Hanya Oma yang sering memarahi Ryujin karena tidak punya sikap yang anggun seperti saudarinya yang lain.
Ryujin memeluk Oma, seperti yang seharusnya di lakukan. Tapi respon Oma membuat mood Ryujin kembali buruk.
"Apa apaan kamu ke pesta makan malam pakai baju kayak gini? Oma kan udah nyiapin gaun buat kamu sama saudari kamu yang lain" Oceh Oma yang membuat semua mata menatap kearah Ryujin.
"Gimana ya? Kapan kapan aja deh nek dedek pakai gaunnya" Balas Ryujin.
"Kamu itu gimana sih? Punya sikap kok kayak cewek gak bermoral aja, contoh saudari kamu yang lain. Elegan dan berwibawa semua kan?!" Oma terkekeh. "Jelas, cuma kamu aja yang enggak"
Ingin rasanya Ryujin mengumpat dan menendang wanita tua di depannya ini jika dia tidak ingat itu adalah Omanya sendiri.
"Udah Ma, perut Ryujin lagi sakit jadi enggak bisa pakai baju yang terlalu ketat. Lagian Rose sendiri kok yang minta Ryujin buat pakai baju ini" Bunda akhirnya mengangkat suara, beliau juga sangat kesal dengan ulah sang mertua itu.
Ya walaupun alasan Bunda sangat tidak masuk akal. Bahkan kembar bun mendengus mendengar apa yang di lontarkan Bunda.
"Iya Ma, Jeff minta tolong ya. Sekali ini aja Mama jangan marahin Ryujin" Sambung Ayah.
Oma hanya mendecak dan menatap kesal kearah Ryujin. "Awas kamu ya"
"Ck, tua bangke nyebelin banget sih" Bisik Ryujin kepada Rose.
"Udah, ayo duduk"
***
"Kayaknya lo emang harus belajar pakai gaun deh Ryu, biar Oma kagak ngomel terus"
Ryujin melempar bantal kearah sepupu dekatnya itu, Lee Somi. "Ngaca maemunah! Lo juga sama kayak gue, tapi kenapa gue yang terus kena asu!" Makinya.
Ryujin dan Somi sedang ada di kamar Somi, mereka berdua belum pulang dan masih berada di rumah Oma. Dan di rumah Oma sudah di bangun kamar untuk anak anak, menantu, dan cucunya.
"Lah gue kan jarang ngulah kalau di depan Oma" Balas Somi.
"Iya tapi lo sering clubbing kalau di belakang Oma, mana kagak ngajak gue lagi"
"Heh, lo masih SMP udah main ke club aja"
"Ngaca lo, kuda! Lo juga masih SMP"
Keduanya tertawa. Baik Somi dan Ryujin mempunyai sifat yang sama persis. Bar bar, dan tidak tau aturan. Keduanya memang tidak suka formalitas, apalagi saat berkumpul dengan keluarga besar.
Mungkin saja itu yang membuat Oma tidak suka dengan keduanya.
"Punya dendam apa sih Oma sama gue? Kenapa gue terus yang di salahin" Ryujin terlihat masih kesal dengan sang Oma.
"Mulut lo gue sumpel lama lama, jangan kekencengan goblok" Maki Somi.
"Ya terus gimana?, gue kesel sumpah" Ucap Ryujin. "Pengen ngilang aja rasanya"
"Apa mungkin sekarang saat nya kita tobat ya?" Tanya Somi. "Jangan dulu deh, nasi pecel masih enak loh" Sahut Ryujin.
"Akkhhh!!" Teriak keduanya.
"Heh ada apa kok teriak teriak sih?" Bunda Rose langsung masuk saat mendengar teriakan Ryujin dan Somi.
"Bun kita capek, kabur aja yuk" Ajak Ryujin yang di angguki Somi.
"Kabur pala lo, bisa mati di penggal gue" Sahut Rose yang duduk di sebelah Ryujin. "Enggak sih, gak sampai di penggal juga"
"Terus gimana tan? Masa setiap hari kita harus pakai dress kayak putri aja" Timpal Somi.
"Ya kagak lah anjir, Bunda di rumah aja sering pakai daster doang"
Itulah Bunda. Bar bar seperti anak dan keponakannya.
"Dih, dedek itu kesel sama Jaemin. Kenapa dia terus sih yang di sayang sama Oma? Sementara dedek sama Somi di buang, apa salahnya kita?" Keluh Ryujin.
"Ryujin sama Somi cantik iya, pinter masak iya, pinter .. kagak sih" Tambahnya.
"Ngaku lo kalau lo goblok" Sahut Bunda.
"Tante maah ... "
"Udah deh jangan ngeluh, bentar lagi pulang ayo siap siap dulu"
"Ck, Akkkh!!!"
***
Di tunggu ke- bar bar an Ryujin sama Somi guys hahahah
![](https://img.wattpad.com/cover/266605550-288-k770792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Different! [Slow Update]
FanfictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA. TERIMAKASIH *** Jaerose time Karena pada dasarnya, perbedaan itu ada. seperti aku dan mereka. Sayangnya satu dari sekian banyak orang tidak menerima kenyataan jika kami berbeda. Itu memang benar. Sungguh aku muak dengan kea...