Bunda masuk kedalam kamar Ryujin dan duduk di sofa kesayangan Ryujin itu. Kemudian Bunda menyodorkan surat kepada Ryujin.
"Bunda di panggil BK, dedek buat ulah apa lagi hm?" Tanya Bunda
Ryujin mendecak dan duduk disebelah Bundanya. "Aduh Bun, itu bukan kesalahan dedek sumpah deh"
"Ayen sama Jaehyuk yang ngulah Bun, tapi malah kita semua yang kena" Lanjutnya.
"Lah Bunda mah kagak peduli sama siapa yang buat ulah" Cuek Bunda. "Bunda kan cuma nanya, lo buat ulah apa lagi si di sekolah?"
Ryujin memutuskan untuk bercerita, dia tau jika Bundanya sedang dalam mode bar bar dan tidak akan marah. Doakan saja.
Sewaktu Pentas Seni tadi, Ryujin dan 6 teman barunya duduk di kursi paling depan sendiri. Itu juga atas usul Chenle yang katanya tidak kelihatan jika duduk dibelakang.
Karena pada dasarnya tidak bisa diam, akhirnya Jaehyuk bermain dengan sound system yang ada tak jauh dari tempat mereka duduk. Ayen juga ikut.
Baik Guanlin, Sungchan, Chenle, Somi dan Ryujin sudah memperingati keduanya untuk tidak memainkan alat tersebut.
Akhirnya, speaker yang digunakan konslet dan listrik pun padam. Ketujuhnya langsung diseret ke ruang BK. Ya walaupun 5 dari 7 orang tersebut sama sekali tidak melakukan kesalahan.
"Si Jaehyuk sama Ayen itu temen barumu?" Tanya Bunda
"Iya, baru satu hari sih temenanya"
"Ah elah Bunda kira ada apa, yaudah besok Bunda dateng"
Ryujin tidak heran, Bunda Rose memang jarang marah jika Ryujin di panggil ke BK karena tidak melakukan kesalahan. Bunda Rose juga selalu mendengarkan cerita Ryujin saat dia menjadi korban fitnah.
Tidak seperti orang tua lainnya yang akan marah saat anaknya masuk ke BK walaupun tidak melakukan kesalahan apapun. Bunda Rose tidak seperti itu.
Tapi Bunda Rose akan marah saat Ryujin membuat keributan yang merugikan banyak pihak. Seperti bertengkar, atau melakukan pembullyan.
"Yaudah makasih ya Bun"
"Iya, bentar lagi turun ya buat makan siang"
Ryujin mengangguk. "Oma udah pulang kan?"
"Udah, baru aja pulang"
"Tenang gue" Gumamnya saat Bunda sudah keluar dari kamar.
Drttt drttt
Teman Teman Baruku❤😍 (6 pesan)
Somay (3 pesan)
Gugus 1 (18 pesan)
Kakak Jenoku (1 pesan)
Jaemin (2 pesan)Ryujin memutuskan untuk membuka pesan dari grup barunya. Yang berisikan dia dan ke 6 temannya, termasuk Somi. Kebetulan juga mereka sudah bertukar id line.
Teman Teman Baruku❤😍
Aien
| Woy, gue bikin grup iniGuanlai
| Njir teman teman baruku wkwkwkSomay
| Mana pakai lope lope anjingJaehyok
| Emang kita temenan?Chonlo
| Gue sultan, gue diamSungtiang
| Iya tau, lo cebolRyujin tertawa, anak perempuan itu memutuskan untuk membalas pesan dari teman temannya.
Njing ngakak, cebol wkwk|
Somay
| Walaupun cebol, Guanlin dan Chonlo punya banyak uang teman temanJaehyok
| Benar, kita maanfatkan bersamaSungtiang
| Ngapunten, Tuan muda ChonloGuanlai
| Eh apaan njing, ngapa bawa bawa gueYa kan lo banyak duit |
Chonlo
| Harap tenang, rakyat rakyat kuGuanlai
| Ayen, besok hukumannya masih berlaku yaIya, soalnya kan satu hari |
Nah, tadi itu masih setengah hari |
Besok lanjut, setengah hari lagi |Aien
| Ya allah gue diem padahal
| Gaadil sumpahJaehyok
| Gaadil gimana, lo curang anjingSomay
| Gamau tau beson traktir kita bakso lagi
| Kalau bisa seharian penuhAien
| Matamu, nggak
| Setengah hariGuanlai
| Tenanglah wahai kaum gratisanChonlo
| Tuan Muda Guanlin dan Chonlo akan memberikan makanan gratis kepada kalianSungkem sama tuan muda🙏 |
Somay
| Sungkem🙏Jaehyok
| Sungkem🙏Sungtiang
| Sungkem🙏Aien
| NAH GITU DONG! GUE KAN ENGGAK PERLU NGELUARIN UANG LAGISomay
| AYEN! Kamu itu ya, cepetan sungkem!
| Nanti Tuan muda berubah pikiran gimana?Aien
| Maaf ndoro, sungkem🙏"Dedek! Ayo turun nak!" Teriak Bunda
Ryujin langsung menaruh ponselnya dan berlari menuju lantai dasar.
***
Pukul 7 malam, mereka bertujuh sedang ada di cafe dekat rumah Chenle. Dadakan memang, tapi karena mereka tidak bisa diam di rumah akhirnya mereka meng-iyakan saja permintaan Jaehyuk.
"Lo sih, Mak gue marah marah kan jadinya" Ujar Ayen, menyalahkan Jaehyuk.
"Kok nyalahin gue?, salah lo sendiri ngapain juga lo ikut ikut" Balas Jaehyuk.
"Gara gara kalian berdua lah pokoknya" Sambar Guanlin. "Kita enggak salah, kita juga yang di panggil ke BK" Tambahnya.
"He em setuju, untung Bunda enggak marah" Ryujin ikut menimpali.
"Kayaknya kita mulai terkenal banget disekolah" Celetuk Somi, dan di angguki Ryujin.
"Terkenal? Terkenal gimana?" Tanya Ayen.
"Yaelah ya terkenal, gara gara kita sering buat rusuh" Sungchan meminum kopinya setelah membalas pertanyaan Ayen.
Otak cetek milik Ayen akhirnya mengerti apa yang dimaksut oleh Somi. "Ho'oh, gapapa lah yang penting kita terkenal"
"Tapi masalahnya siapa yang mau ngewakilin gue anjim" Guanlin berseru
"Mak bapak lo lah, siapa lagi" Balas Jaehyuk.
"Ada sih, tapi kan Mama sama Ayah lagi balik ke Cina"
Guanlin dan Chenle memang asli Cina, keduanya juga lahir di Cina tapi memilih untuk pindah ke Indonesia sampai sekarang.
"Ya udah sopir lo aja siapa itu? Kang Daniel?, lagian kan guru guru juga belum tau gimana wajah mak bapak lo" Sahut Sungchan
"Setuju gue" Timpal Ayen.
"Iya juga ya, yaudah deh toh Mas Daniel juga enggak bakal ngelapor"
Gila memang, tapi mereka memang begitu. Bersikap apa adanya dan tidak fake, mereka juga sangat akrab padahal baru bertemu 6 hari yang lalu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
We Different! [Slow Update]
FanfictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA. TERIMAKASIH *** Jaerose time Karena pada dasarnya, perbedaan itu ada. seperti aku dan mereka. Sayangnya satu dari sekian banyak orang tidak menerima kenyataan jika kami berbeda. Itu memang benar. Sungguh aku muak dengan kea...