04. Teman baru?

161 22 0
                                    

Nah ini lanjutannya, jangan lupa vote dan komen ya teman teman.

Nah ini lanjutannya, jangan lupa vote dan komen ya teman teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih

Eh iya, selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman teman muslim♡.

Enaknya aku update waktu kalian bukan puasa atau update siang siang aja ya?.

***

Ryujin dan Somi tidak pergi ke kantin, tapi mereka sedang duduk di koridor. Mereka sudah kenyang karena memakan bekal didalam kelas tadi.

"Anjir, itu namanya Beomgyu ya? Anak gugus 3, cakep banget asu" Ujar Ryujin.

"Ya terus? Mau lo gebet?" Tanya Somi. "Si Beomgyu juga tau kali mana bunga mawar mana bunga bangkai"

"Ah elah lo jatuhin mental gue aja" Oceh Ryujin.

"Ya bagus, daripada si Beomgyu sendiri yang jatuhin mental lo"

"Ga sih, gue gak suka sama dia. Cuma iseng iseng aja, lagian gue lumayan tertarik sama anak yang kemarin berantem di kantin" Jelas Ryujin.

"Oh, Lai Guanlin"

Ryujin menoleh. "Kok lo tau?"

"Ya tau lah, orang dia terkenal banget gara gara dia anak orang kaya. Tapi nakal juga sih"

"Cari dia yuk" Ajak Ryujin yang membuat Somi mengalihkan pandangannya. "Ngapain?" Tanya Somi.

"Minta uang lah, mau ngapain lagi, dia kan orang kaya"

"Dih, pinter banget sih lo" Ujar Somi.

Keduanya mencari sosok Guanlin di setiap kelas, mulai dari gugus 2 sampai gugus 9. Dan ternyata, Guanlin ditempatkan di gugus 8.

"Mana? Kagak ada anaknya" Ujar Somi.

"Ya lagi makan kali bego, ini kan jam istirahat" Sambar Ryujin.

"Kalian nyari siapa?"

"Eh anjing gue kaget" Latah Ryujin

"Nyari siapa?"

Ryujin melirik name tag anak perempuan tersebut. "Kim Min Jeong, oh nama lo Minjeong"

"Iyaa, sekarang gue tanya. Kalian nyari siapa?" Tanya Minjeong.

"Lai Guanlin, ada nggak?"

Minjeong menunjuk kearah kantin. "Lagi di kantin, kalian mau ngomong sesuatu sama dia? Biar gue sampein kalau kalian nyari dia"

"Nggak, kita aja yang kesana" Sahut Somi. "Yaudah, ayok Ryu"

Ryujin dan Somi pergi tanpa berpamitan kepada Minjeong. Anak perempuan tersebut hanya menghela nafas saja, dia tau nama dua anak perempuan itu.

Selain mempunyai hubungan sedarah dengan si kembar yang cukup populer. Keduanya sudah di cap buruk karena sering membuat keribuatan.

"Itu dia, samperin kuy"

Keduanya benar benar mendekat kearah Guanlin yang sedang mengobrol bersama teman temannya. Entah apa motif kedua anak perempuan itu.

"Woy, lo di cariin tuh" Ujar Chenle, teman 'baru' Guanlin

"Sok tau lo" Sambar Guanlin.

Kemudian Guanlin menautkan kedua alisnya saat dua anak perempuan itu duduk di sebelahnya. "Lo inget gue kan?" Tanya Ryujin.

"Inget lah, lo yang nyorakin gue waktu gue berantem sama kakel kan?" Tanya Guanlin.

"Yoi, lo keren banget anjing" Ujar Ryujin. "Mana si kakel tepar lagi"

"Ya jelas lah tepar, orang badan dia bongsor gitu" Sahut Somi.

"Kalian Somi sama Ryujin kan?" Tanya Ayen yang kebetulan satu gugus dengan Somi dan Ryujin.

"Iya gue Somi, dia Ryujin. Ngapa emangnya?"

"Nggak, nanya doang" Balasnya.

Guanlin menghela nafas. "Terus kalian kesini ngapain? Udah sana pergi, enggak baik dua cewek ngumpul sama 5 cowok" Ujarnya.

"Sok muslimah banget lo bangsat, inget selingkuhan lo" Sahut Jaehyuk, yang membuat tawa mereka meledak.

"Asli, gue udah kagak kaget kalau lo dikatain playboy" Timpal Ryujin.

"Iya lah anjir, secara muka dia kan muka muka kriminal gitu" Somi ikut menimpali.

Mereka tertawa. "Anjir muka kriminal, ngakak sumpah" Ucap Sungchan

Guanlin mendecak. "Kalian ngapain sih? Mau apa?"

"Minta duit dong, lo kan kaya"

Ke lima anak laki laki itu tercengang. "Lo malak apa gimana sih?" Tanya Chenle

"Kalau enggak traktir gue sama saudara gue aja deh, bakso 5 bungkus"

"Enggak, ngapain juga gue traktir lo" Kata Guanlin. "Kenal juga kagak"

"Yaudah ayo temenan!" Teriak Ryujin

"Sarap lo, Ryujin" Gumam Somi

***

Seharian ini, Somi dan Ryujin terus membututi Guanlin yang membuat anak laki laki itu merasa risih.

"Apa lagi sih? Gue udah kasih kalian uang, masa kurang?" Jengah Guanlin.

"Ga sih sebenarnya kita enggak mau duit lo, kita cuma iseng aja ngikutin lo" Balas Guanlin.

"Ngapain ngikutin gue ya tuhan, udah sana pergi" Usirnya.

"Ah elah kita cuma ngikutin aja kok, gausah di ambil pusing deh" Celetuk Somi.

"Gausah di ambil pusing tapi emang bikin pusing anjing" Guanlin berdecak, kemudian ia mencegat Jaehyuk yang membuat teman satu geng nya itu bertanya tanya.

"Urusin dua bocah ini, gue mau nyebat dulu"

Buru buru dia berlari dan meninggalkan dua bersaudara bersama Jaehyuk. "Apa? Kalian mau apa lagi?"

"Duit" Sahut mereka berdua bersamaan

"Gue bukan sultan ya allah, kalau mau duit minta ke Chenle atau Guanlin aja sana" Suruh Jaehyuk

"Canda elah" Kata Somi. "Maaf deh kalau kita ngerusuh terus"

"Yaudah terus mau ngapain lagi?!"

"Kita mau temenan boleh?" Tanya Ryujin

"Ya temenan tinggal temenan aja sih kok repot!" Sewot Jaehyuk, kemudian anak laki laki itu meninggalkan Somi dan Ryujin.

"Ryu udah, jangan ngulah lagi" Peringat Somi

"Som udah, jangan sok muslimah"

Sudahlah, dua anak itu memang sangat nakal.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We Different! [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang