"DEDEK PULANG, ASSALAMUALAIKUM RAKYAT KU YA—" Ryujin langsung terdiam saat mendapat tatapan tajam dari Oma Taeyeon.
"Mati gue, tua bangke ngapa ada disini sih" Gumam Ryujin, sangat pelan.
"Benar benar ga ada sopan santun ya kamu ya" Ujar Oma.
"Ya maaf Oma, kebiasaan" Balas Ryujin.
"Berani ngejawab kamu?!!" Teriak Oma
Yaudah iya, gue mah salah mulu. Batin Ryujin.
"Udah sana ke kamar kamu"
Ryujin langsung berlari menuju kamarnya, ia sempat melirik kearah Jaemin yang ada di dapur sedang menertawakannya, serta Jeno yang menatap sambil menggelengkan kepalanya.
"Sialan lo" Gumamnya kepada Jaemin
"Anjing, bangsat, monyet kenapa sih Oma ada di rumah" Gerutunya saat dia ada di kamar.
"Gue diem salah, gue jawab salah maunya gimana sih"
"Tolonglah dedek, Ya Allah"
***
Malam hari, Ryujin disuruh turun kebawah untuk makan malam. Ia kembali mengumpat dalam hati saat sang Oma ternyata belum pulang.
"Anak cewek kok seharian di kamar aja"
Nah kan, baru saja dia duduk dan sang Oma sudah nyinyir kepadanya. "Kamu enggak ngerti pekerjaan rumah ya? Bantuin Bunda kamu masak kek, atau bantuin nyapu rumah"
Ryujin hanya tersenyum masam, Oma kira menyapu rumah sebesar ini sendirian tidak menguras tenaga apa. Bisa bisa tremor tangannya.
Lagi pula, Ryujin juga sering membantu Bunda dan Ayahnya. Hanya saja, hari ini dia tertidur mulai pulang sekolah sampai malam hari karena kecapekan.
"Udah Ma, lagian Ryujin juga sering bantu aku kok" Sahut Bunda.
"Ga percaya Mama, lagain apa sih yang dia bisa?" Ketus Oma.
"Ma udah, Ryujin itu juga cucu Mama loh" Ayah yang sudah jengkel dengan Oma langsung menyela.
"Hih, kamu itu"
Ryujin juga sebenarnya tidak marah saat Oma bersikap sedemikian rupa. Toh dia juga tidak peduli dan dia juga tidak dekat dengan Oma.
Tak lama kedua kakak laki laki Ryujin turun dan duduk disebelah Ryujin. "Eh Jeno sama Jaemin sayang udah turun, sini duduk sebelah Oma aja"
Jeno dan Jaemin menoleh kearah Ryujin, Bunda dan Ayah. Kemudian mereka memutuskan untuk pindah saat ketiganya mengangguk. "Kamu mau lauk yang mana? Biar Oma ambilin" Tanya Oma kepada Jaemin, cucu kesayangan.
Bunda duduk disebelah Ryujin setelah selesai menghidangkan makanan dan mengambilkan nasi untuk Ayah. "Dedek mau lauk apa? Biar Bunda ambilin" Ucap Bunda kepada Ryujin.
"Ayam aja Bun, sama tempe goreng" Balas Ryujin.
"Astaga, kamu nyusahin Bunda kamu aja ya. Udah enggak ikut masak, lauk nya minta banyak lagi"
Ryujin mendecak, dalam hati ia mengumpat. Ini Oma maunya apa sih?. Pikirnya.
"Oma, gapapa kali dedek minta lauknya banyak. Lagian Jaemin juga ngambil lauk banyak kok" Bela Jaemin
"Iya, kalau kamu kan harus makan banyak biar kamu pintar dan sehat. Kalau dia kan emang udah gendut dan enggak perlu pinter, walaupun di suruh belajar juga tetep aja bodoh"
"Oma, tolong jangan kasar sama Ryujin" Tegur Jeno
Ayah menatap Ryujin yang juga menatapnya, kemudian anak perempuan itu mengangguk. "Mama tolong, jangan bedain Ryujin sama Jaemin"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Different! [Slow Update]
FanficFOLLOW SEBELUM MEMBACA. TERIMAKASIH *** Jaerose time Karena pada dasarnya, perbedaan itu ada. seperti aku dan mereka. Sayangnya satu dari sekian banyak orang tidak menerima kenyataan jika kami berbeda. Itu memang benar. Sungguh aku muak dengan kea...