08. Satu Kelas

110 24 4
                                    

Hohoo i'm back guys:)))))

Setelah hiatus hampir 1 bulan wkwkwk.

Jangan lupa vote, comment, share cerita ini ke teman kalian ya. Dan jangan lupa follow juga.

Terimakasih

***

Ketujuh sahabat itu berteriak senang saat mereka ditempatkan dalam satu kelas. Ya walaupun mereka tau kalau para guru sengaja, tapi tak apa.

Mereka ditempatkan dalam kelas X IPS 7, mungkin bagi para siswa lainnya kelas IPS 7 adalah kelas terburuk. Tapi nyantanya tidak, ada banyak siswa pintar disini. Ya walaupun mereka tidak terlalu yakin.

"Gila, ternyata kita sahabat sehidup semati, ya gak?" Ujar Guanlin saat dia duduk di bangkunya. Ia memilih untuk duduk disebelah Sungchan, tepatnya di bangku belakang paling pojok sendiri.

"Bener bener, bangga gue sama guru guru" Sahut Ayen yang duduk bersama Jaehyuk.

Chenle memutuskan untuk duduk sendirian disebelah meja Guanlin dan Sungchan. Di depannya ada Ryujin yang duduk bersama Somi. Dan di depan Guanlin serta Sungchan ada Ayen dan Jaehyuk.

Sudah bel masuk, dan ada guru yang masuk kedalam kelas. "Pagi anak anak, nama saya Park Chanyeol saya wali kelas kalian dan saya juga mengajar mata pelajaran Sosiologi"

"Karena saya belum kenal kalian, bisa saya absen dulu biar saya tau wajah dan nama kalian?" Ujar Pak Chanyeol.

"Yok pak, gas!" Teriak Ayen.

Pak Chanyeol langsung menatap kearah Ayen. "Nah kalau yang tujuh dibelakang saya tau" Kata Pak Chanyeol lagi.

"Yailah pak iya, kita tau kalau kita tukang rusuh" Sahut Ryujin. "Ngomong ngomong, Bapak kenapa mirip saya ya?"

"Dih si Ryujin, mau lo embat juga Pak Chanyeol?" Tanya Somi.

"Enggak sih, soalnya udah tua"

Pak Chanyeol hanya tertawa saja, sungguh mereka sangat menyukai guru tersebut karena mereka tau Pak Chanyeol adalah tipe guru yang juga pelawak.

"Enggak, bapak enggak beda bedain kalian sama kelas lain. Kalian pintar" Balas Pak Chanyeol.

"Aduh, jadi tersentuh saya" Celetuk Jaehyuk.

Mereka melanjutkan pembelajaran, walaupun ke-7 nya tidak fokus dan memilih untuk tidur atau bermain ponsel.

***

"Lo nggak malu? Kakak lo masuk kelas favorite sementara lo sendiri masuk ips, mana di ips tujuh lagi!!"

Ryujin sudah kesal mendengar ucapan kakak kelasnya itu, memang ada apa dengan dirinya dan Jaemin?. "Eh Mbak, lo ada masalah apa sih sama gue?"

Kang Mina namanya, dia adalah anak kelas 12. Anak perempuan itu terlihat sangat tidak menyukai Ryujin. "Gaada sih, tapi sikap lo aja yang enggak gue suka"

"Lo selalu buat masalah, emang apa sih keahlian lo?" Lanjutnya

"Enggak ada sih, tapi setidaknya gue enggak pernah ganggu hidup orang" Balas Ryujin.

Mina seolah tidak mau kalah, dia mengibaskan rambut Ryujin. "Enggak ganggu kata lo? Lo bahkan ganggu satu sekolahan anjir"

"Haduh, kalau itu mah beda. Tapi kan gue enggak pernah ngusik kehidupan pribadi seseorang" Ryujin meladeni. "Kayak lo"

"Lo emang berandal ya? Pantes aja banyak yang enggak suka sama lo"

"Ya terus masalahnya apa? Gue enggak peduli, yang penting gue enggak nyelakai siapapun, Mbak"

We Different! [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang