[ 19 ]

931 116 16
                                    



pieck mengadahkan kepalanya menatap langit. tangannya bergerak mengusap keringat yang menetes di dahi. 

zeke datang, dan memberi pieck air minum. "cuaca hari ini benar benar panas ya, namun orang orang semangat sekali mengadakan festival disini."

sedangkan disisi lain, colt dan falco sama sama terkejut karena didunia ini mereka kakak beradik. sampai gabi tertawa puas melihat ekspresi falco yang agak tidak rela colt menjadi kakaknya. 

sampai zofia dan udo menghampiri mereka bertiga pun, "kalian siapa?" tanya falco. 

pertanyaan yang mampu membalikkan keadaan mental udo. "kita ini teman seperjuangan loh..."

"ah masa sih? aku gak ingat!" 

"kau lupa ingatan?"

falco meletakkan dua jarinya dibawah dagu, pose berpikir. "semalam aku dipukul gabi" tangannya bergerak mengusap ujung kepalanya. "disini"

dan yang kedua kali, gabi memukul kepala falco. "siapa tahu ingatan mu kembali"

colt menoleh tepat saat porco memanggil namanya. "dunia yang aneh ya" ucapnya pertama kali ke colt. 

"yah, apa kau melihat zeke dan pieck?" tanya colt. mimik porco langsung masam.

"disini pieck sangat cantik, dan sepertinya zeke suka..."

colt mengangguk pelan. "kasihan yelena..." 


...


di kapal pasukan penyerang pulau paradis. begitulah eren menyebutnya. 

sasha ketar ketir mencari barang apapun yang bisa menutupi dadanya. saat bayangan itu muncul ia sudah berwaspada siapa tahu nanti tiba tiba mati. 

pasukan veteran alias hange, petra, oluo, levi, eld dan gin alias SOS juga turut serta dalam peperangan ini. 

"....kalian ingin berperang atau ingin pulang ke dunia kita?" tanya [name] 

jean mengangkat pedangnya. "aku ingin pulang sih, tapi pulau paradis tidak jauh berbeda dengan rumah kita kan? sama saja kita harus berperang demi melindungi rumah kita."

[name] mengangguk. "negara paradis kita, kota mariana, kota rosea, dan kota sheena memang ada di pulau paradis....namun sekarang pembagian wilayahnya menggunakan tembok." 

"pulau paradis 1200 tahun yang akan datang adalah negara kita."

[name] menatap semua rekannya. 

"dan negara marley didepan sana bukan musuh kita."

levi menyambung kalimat [name]. "musuh kita, adalah professor perempuan bermarga rist. tiga ribu tahun mendatang."

eren terkekeh. "hey, mau hidup selama tiga ribu tahun? agar kita bisa bertemu si rist rist itu?" 

semuanya menoleh bingung, [name] menepuk bahu eren. "jangan dianggap serius." lalu pergi keluar ruangan untuk menikmati semilir angin laut.

namun tiba tiba [name] kembali lagi dengan raut wajah super senang. 

"hey! connie dan oluo menangkap seember ikan!"  

"cepat nyalakan api di tungku pembakar!" 

sasha dengan cepat menyusun kayu bakar dan menyalakan pemantik api, namun merasa emosi karena api-nya tidak menyala nyala dan akhirnya diambil alih oleh armin yang super sabar.

mikasa bagian membakar, dan yang lain bagian memakan. asal eren memakan ikan bakarnya mikasa rela jadi tukang ikan bakar. 

dan saat eren bilang ikannya enak, wajah floch yang ingin mengambil bagiannya langsung menghitam karena mikasa mengipas apinya terlalu bersemangat.

"AH!" 

armin menjulurkan lidahnya yang berdarah. "durinya menusuk."

dan tidak sampai 2 detik, mereka semua berlari kemanapun untuk menghindari armin. 

in another life [ LEVI X READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang