[ 5 ]

2.1K 299 101
                                    



[name] terbangun dari tidurnya, yang pertama kali ia lihat adalah sosok hange yang sudah lengkap dengan seragam khas survey corps. 

"sudah bangun, [name]? cepatlah bersiap siap atau nyawamu akan direnggut si cebol levi!" perintahnya, menyadari hal itu  [name] lompat dari kasurnya dan berlari untuk bersiap siap diri. 

masih pagi buta, posisi bulan belum berganti dengan matahari. [name] menyandang wajahnya dengan kedua telapak tangan sambil membaca buku yang ia ambil dari koleksi buku hange. 

"hange, kenapa kita dibangunkan pagi buta begini? apa akan ada perang? atau akan ada ekspedisi? apa titan sudah meruntuhkan dinding rose? kalau itu berarti sudah gawat!" ujar [name], hange menahan bahu [name] yang hendak pergi dari ruangannya.

"ya, kita akan melakukan ekspedisi. mengingat titan tidak aktif saat matahari tidak ada, 2/3 pasukan kita akan berangkat sekarang. sisanya akan tetap berada di dalam dinding." ucap hange. 

"kalau begitu ayo hange" ucap [name] sekali lagi dan ia benar benar meninggalkan ruangan hange.

kaki [name] terus berjalan namun entah kemana, semenjak markas survey corps pindah, [name] hanya mengetahui letak ruang makan, kandang sawney dan bean, serta kamarnya. 

instingnya bilang kalau ia harus pergi ke ruang makan terlebih dahulu, dan benar saja, banyak anggota yang berada di dalam sini. termasuk si anak titan alias Eren, dan teman teman sehidup sematinya alias Mikasa dan Armin. ketiganya begitu mencolok. 

juga Sasha yang tidur di bahu connie, dan connie yang tidur diatas kepala sasha. [name] hanya tersenyum kecil sampai ia duduk bersama squad levi. 

"[name]" ucap Levi, [name] mematung ditempat. 

'apa salahku? apa yang telah aku perbuat? apa aku melakukan kesalahan?'

"pagi, [name]" ucap levi sekali lagi.

"eeh--EHH PAGI JUGA KAPTEN LEVI!" balas [name] dengan perasaan terkejut, [name] berdiri dari tempat duduknya dan melakukan salute menghadap levi. 

"tumben kapten menyapa anak baru, ada apa?" tanya gunther. 

"iya, sangat langka." balas oluo. 

"ekspedisi ini mungkin aku akan banyak memberi beban kepadanya, setidaknya aku sudah memberi kata kata terakhir." sambung levi lalu menyeruput teh hitam miliknya. 

"kapten jahat ya, kasihan [name] tuh langsung sedih." ucap petra saat melihat wajah [name] dikelilingi aura aura gelap. 

"setidaknya kalau aku mati di ekspedisi ini, jangan lupa membawa jasadku pulang ya. jangan lupa juga batu nisanku harus ada ukiran lambang kebanggaanku ini." ucap [name] dengan perasaan sedih seketika. 

levi menyemburkan tehnya ke wajah eld. matanya menatap sinis [name] yang tengah menunduk. 

"tidak akan kubiarkan kau mati, tugasmu masih banyak. jangan meninggalkan tanggung jawab." ucapnya. 

namanya juga Levi. Levi ackerman, memilih [name] karena levi merasakan kerja keras serta tanggung jawab saat pertama kali melihat [name]. padahal awalnya [name] tidak terlalu disorot, namun [name] juga bisa dikatakan pasukan elite, setara dengan Mike. 


--


"[name] akan terus bersama eren hingga akhir. Petra, pergilah ke formasi kiri dan berikanlah informasi yang kau terima, jangan lupa tembakan asapmu." 

in another life [ LEVI X READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang