[ 10 ] wall maria

1.7K 231 32
                                    









dalam 2 bulan, fisik [name] sudah kembali seperti dulu berkat mikasa. [name] sudah kembali menjadi prajurit bertepatan dengan adanya misi besar. 

yaitu misi merebut dinding maria. 



...



dinding maria. 

[name] berdiri diatas dinding, masih memantau keadaan bersama floch, lalu kepalanya menoleh ke belakang dimana ratusan pasukan pengintai datang menggunakan kuda dengan erwin sebagai komandan. 

"SELURUH PASUKAN, GANTI KE PERLENGKAPAN ODM!" perintah komandan erwin, lalu mereka berdiri diatas kuda dan menembakkan pelatuk tali baja itu. 

squad levi yang baru, menghampiri [name] dan floch. 

"ayo!" ujar eren. 

lalu mereka bersepuluh terbang ke lubang dinding distrik shiganshina. eren melompat, badannya berputar lalu ia menggigit tangannya sehingga terdengar suara nyaring dan pancaran sinar oranye. 

dengan cepat, eren menggunakan kemampuan pengerasannya dan menutup lubang disitu. bagian tengkuknya langsung terbuka, mikasa melompat dan menghampiri eren. 

misi menutup lubang luar dinding shiganshina selesai. 

"eren, ayo!" ucap mikasa. 

diatas dinding, berkumpul berapa pasukan. ada komandan erwin juga disana. ada pasukan yang menjaga kuda dan pasukan yang membawa cadangan perlengkapan. 

"kalian dengarkan perintah armin, pencarian ini harus tetap dilanjut!" perintah komandan erwin dengan pasukan didepannya. 

[name] yang sedikit menguping, bertanya kepada armin. "ada apa, armin?" 

lalu cowok itu menunjuk 3 gelas dan bekas api unggun. 

"api unggunnya masih hangat, dan bara bara kecil juga masih menyala. aku yakin kalau 'mereka' bersembunyi disini." 

'mereka' yang disebut, adalah si titan ber-armor dan titan kolosal. 

"didalam dinding? mustahil" ucap [name], armin menggeleng. 

"bisa jadi, [name]. kau tahu kan kejadian titan didalam dinding itu?" 

"ya, kalau gitu aku juga akan ikut mencari mereka" 

"tidak [name], kau tetap disini. biar armin dan pasukannya yang mencari" cela komandan erwin.

mau tak mau, [name] mengiyakan. lalu levi menghampiri [name]. 

"apa senyum senyum?" delik [name] pada levi. 

"kenapa memangnya? kau ini yang hanya melihatnya." balas levi. 

ya benar juga tidak ada pasukan lain di dekat mereka, semuanya berjarak kira kira 15 meter. 

"HEI AKU MENEMUKANNYA!!!!!" ucap seseorang di bawah sana, tangannya yang memegang pedang itu melambai lambai. 

SRASK!

"HAH?" [name] terkejut, ada pedang yang menembus bagian dadanya, dan seketika saja prajurit itu terjatuh ke bawah sana. mengenaskan. 

in another life [ LEVI X READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang